4 Tips Melindungi Bayi dari Gigitan Nyamuk
Bayi cenderung lebih sering digigit nyamuk dibandingkan dengan orang dewasa. Padahal, seperti yang Moms tahu, nyamuk ada di mana-mana, baik itu di luar maupun di dalam rumah.
Oleh karena itu, Moms harus lebih berhati-hati dan waspada terhadap gigitan nyamuk pada Si Kecil. Nah Moms, bagaimana sih cara yang tepat untuk melindungi bayi dari gigitan nyamuk?
1. Pakaian yang tepat untuk bayi
Salah satu cara paling efektif untuk melindungi bayi dari gigitan nyamuk adalah meminimalkan area kulit yang terbuka.
Pilih pakaian katun yang ringan sehingga tetap memungkinkan sirkulasi udara meskipun tubuh Si Kecil tertutup sepenuhnya.
Pakaikan pakaian yang longgar karena nyamuk lebih mudah menggigit jika pakaiannya ketat. Celana pendek, rok, gaun, atau atasan tanpa lengan sebaiknya dihindari selama musim nyamuk.
Untuk bayi yang usianya masih sangat muda dapat mengenakan pakaian dalam atau pakaian berlengan panjang.
Jika Moms memakaikan Si Kecil pakaian model potongan, pastikan untuk menutupi bagian perutnya dengan kaus dalam.
Warna pakaian yang Moms pilih juga perlu diperhatikan. Pakaian berwarna terang kurang menarik bagi nyamuk. Di sisi lain, pakaian dengan warna-warna gelap akan menarik nyamuk.
2. Aplikasikan lotion anti nyamuk
Gunakan lotion anti nyamuk khusus bayi dan perhatikan usia yang diperbolehkan untuk menggunakan produk ini.
Bila Moms khawatir terhadap paparan bahan kimia pada kulit Si Kecil, lotion anti nyamuk dapat diaplikasikan ke permukaan pakaian bayi, terutama untuk bayi yang masih sangat muda.
Baca Juga: Amankah Lotion Anti Nyamuk untuk Bayi?
3. Gunakan kelambu
Kelambu dapat menjadi perlindungan bagi bayi saat ia sedang tidur. Kelambu sendiri memiliki dua jenis pilihan, yakni gaya klasik yang menutupi seluruh permukaan tempat tidur (biasanya ranjang yang dipasangi tiang penyangga kelambu) dan versi modern berupa tudung yang bisa dipasang di boks bayi.
4. Cegah penyebaran penyakit akibat gigitan nyamuk
Salah satu yang paling mengkhawatirkan dari gigitan nyamuk adalah penyakit yang dibawa oleh nyamuk itu sendiri.
Untuk menjaga Si Kecil dan seluruh anggota tetap aman dari gigitan nyamuk, pelajari gejala, pengobatan, dan tindakan pencegahan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk.
Baca Juga: Obat Nyamuk Semprot, Amankah untuk Kamar Anak?
Berbagai Penyakit yang Dibawa oleh Nyamuk
1. Demam berdarah
Virus demam berdarah dibawa oleh nyamuk aedes aegypti dan menyebar melalui gigitan. Nyamuk ini cenderung menggigit tanpa mengenal waktu dan paling aktif di pagi serta sore hari.
Aedes aegypti juga membawa virus seumur hidup, yaitu sekitar 40 hari. Tidak ada vaksin untuk mencegah demam berdarah dan Si Kecil tidak akan menjadi kebal hanya karena pernah mengalami demam berdarah.
2. Chikungunya
Chikungunya disebarkan oleh gigitan nyamuk aedes aegypti, nyamuk yang juga menyebabkan demam berdarah. Belum ada vaksin untuk melawan chikungunya.
Baca Juga: Bekas Gigitan Nyamuk Tidak Hilang, Ketahui Cara Menanganinya
3. Malaria
Malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit yang menginfeksi jenis nyamuk tertentu. Nyamuk yang terinfeksi menyebarkan malaria saat mereka menghisap darah manusia.
Tidak seperti demam berdarah dan chikungunya, nyamuk yang menyebarkan malaria paling aktif saat malam hari, selama periode senja hingga fajar.
Sayangnya, tidak ada yang benar-benar kebal terhadap malaria, meskipun pernah mengalaminya.
Tubuh akan secara bertahap memperoleh kekebalan alami, tetapi hanya setelah serangan malaria berulang kali.
Demikianlah beberapa cara untuk melindungi bayi dari gigitan nyamuk dan penyakit yang mungkin dibawa oleh nyamuk tertentu. Selalu perhatikan hal-hal di atas agar Si Kecil bisa tetap terlindungi!
(RGW)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.