24 Februari 2018

Kapan Bayi Bisa Merangkak?

Bayi juga bisa melewatkan masa-masa merangkak

Merangkak adalah tahapan pekembangan bayi sebelum belajar berjalan dan usia bayi merangkak sendiri sebenarnya sangat beragam. Hal semacam ini mungkin membuat Moms merasakan khawatir akan kemampuan si kecil merangkak.

Oleh karena itu, Moms sekarang perlu menyimak penjelasan mengenai usia bayi mulai belajar merangkak dan berbagai tips penting untuk Moms terapkan pada saat si kecil sedang belajar merangkak.

Kapan Bayi Mulai Merangkak?

Apakah Moms sudah mengetahui secara pasti kapan bayi bisa merangkak? Secara umum bayi memang mulai merangkak ketika usianya sudah mencapai 6 hingga 10 bulan. Meskipun beberapa bayi juga biasa melewatkan masa-masa merangkak dengan langsung belajar berdiri, merambat atau belajar berjalan di usia-usia tersebut.

Masa-masa tengkurap memungkinkan kepala bayi mampu melihat sekelilingnya, hal ini akan sangat membantunya dalam menguatkan leher, lengan, bahu dan tubuhnya. Saat bayi belajar menendang dalam posisi tengkurap akan membuat panggul dan kakinya semakin kuat.

Meskipun begitu, beberapa bayi cenderung tidak menyukai posisi tengkurap. Maka dari itu, Moms harus pintar untuk membuat bayi merasa nyaman. Misalnya dengan menempatkan mainan favoritnya di dekat bayi saat sedang dalam posisi tengkurap. Untuk meraih mainannya, bayi tentu akan berusaha untuk bisa menggerakkan kaki dan tangannya. Dalam kondisi semacam ini, Moms bisa melihat langsung apakah si kecil sudah siap untuk belajar merangkak ataukah belum.

Biasanya bayi menunjukkan tanda-tanda seperti mulai belajar mengangkat tubuhnya dengan bertopang pada kaki dan lengan, sebagaimana posisi push up. Kemudian lama kelamaan setelah berhasil membuat tubuhnya seimbang, bayi mulai merangkak membuat tubuhnya maju atau mundur.

Hal Penting Apa yang Perlu Diperhatikan Saat Bayi Belajar Merangkak?

Terdapat beberapa faktor penting yang sebaiknya tidak langsung membuat Moms panik saat bayi sudah mulai belajar merangkak. Beberapa hal penting tersebut diantaranya adalah gaya merangkak bayi yang pada awalnya akan terlihat sangat aneh. Sebenarnya itu bukan merupakan suatu keanehan, karena ada begitu banyak gaya merangkak yang ada seperti:

  • Gaya merangkak klasik dengan menggerakkan satu kaki dan lengan yang berlawanan bersamaan dalam waktu yang sama untuk bergerak maju.
  • Gaya bergeser yang cenderung membuat bayi menyeret bagian bawah tubuhnya di atas lantai.
  • Gaya kepiting merangkak yang mengharuskan bayi bergerak menggunakan satu lutut ditekuk dan lutut yang lainnya dalam kondisi lurus. Baik ketika merangkak maju maupun berbelok.
  • Gaya merangkak komando dengan berbaring sejajar bertumpu pada perut kemudian bergerak maju menggunakan lengan.
  • Gaya merangkak mundur.

Tips Menghadapi Bayi yang Sedang Dalam Masa Merangkak

Moms perlu ingat bahwa beberapa bayi kemungkinan melewatkan masa-masa merangkak. Tetapi saat si kecil tidak menunjukkan tanda-tanda kemajuan apa pun setelah usianya hampir mencapai 12 bulan, maka Moms perlu mengonsultasikan keadaan bayi dengan dokter anak.

Jika si kecil sudah belajar merangkak, Moms tentu harus memberikan perhatian lebih karena masa-masa tersebut bisa membahayakan bayi jika tidak diperhatikan secara teliti, seperti:

  • Jauhkan benda tajam atau berbahaya dari tempat yang mungkin bisa dijangkau si kecil.
  • Jangan terlalu sering memaksa bayi memakai kaus kaki saat merangkak agar saraf motoriknya semakin berkembang. Termasuk juga untuk tujuan belajar berjalan yang lebih cepat.
  • Temani anak merangkak sehingga Moms bisa memberikan pengawasan secara penuh.

Moms sudah memperhatikan perkembangan tanda-tanda bayi merangkak pada si kecil?

(RGW)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.