Ini 4 Tanda Bayi Kedinginan yang Harus Moms Perhatikan
Salah satu hal tersulit saat menjadi orang tua baru adalah mempelajari isyarat bayi. Moms harus bisa membedakan saat Si Kecil sedang lapar, lelah, sakit, kegerahan, dan banyak lagi. Salah satu tanda yang sulit diartikan adalah saat Si Kecil kedinginan.
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), bayi belum memiliki kemampuan untuk mengatur suhu badan sendiri seperti orang dewasa.
Biasanya, badan bayi kehilangan panas melalui permukaan badan yang tidak terlindungi, seperti kepala, tangan, atau kaki.
Moms harus mengawasi suhu badan Si Kecil saat di dalam ataupun di luar ruangan, agar bisa secara cepat mengatasi saat terlihat tanda bayi kedinginan.
Karena fisiologi yang unik, bayi lebih rentan terhadap suhu ekstrem. Akibatnya, bayi lebih mungkin untuk memiliki efek kesehatan yang signifikan ketika terpapar suhu lingkungan yang ekstrem.
Dr. Daniel Ganjian, dokter anak di Providence Saint John’s Health Center, California, mengatakan, Moms bisa terus memantau suhu di dalam ruangan agar tetap berada di antara 18 hingga 21 derajat celcius.
"Ingat, suhu pada termostat di lorong tidak selalu sama dengan suhu di kamar tidur. Jadi pastikan bahwa suhu kamar sesuai dengan suhu yang tertulis di termostat," ujarnya, dilansir dari Romper.
Baca Juga: Moms, Yuk Kenali Ciri-ciri Alergi Dingin Pada Bayi
Tanda Bayi Kedinginan
Sebenarnya ada beberapa cara sederhana untuk mengetahui tanda bayi kedinginan. Mari simak ulasannya!
1. Tangan dan Kaki Terasa Dingin
Foto: healthline.com
Meskipun bukan menjadi patokan yang akurat dari suhu seluruh badan,umumnya hawa panas dapat keluar dengan cepat melalui tangan dan kaki.
Gina Posner, dokter anak bersertifikat di MemorialCare Orange Coast Medical Centery, California juga menyarankan untuk memeriksa bagian leher bayi.
“Jika tangan atau kaki dingin saat disentuh, Anda juga dapat memastikannya lagi dengan memegang bagian belakang leher. Dan jika dingin, itu bisa menjadi tanda bahwa mereka kedinginan," jelas Gina.
2. Kulit Pucat
Foto: thehansindia.com
Jika Moms melihat kulit bayi lebih pucat dari biasanya, itu bisa menjadi tanda bayi kedinginan atau sedikit terlalu dingin dari biasanya. Apalagi jika kulit bayi sudah seperti membiru, Moms harus rutin mengecek kondisi badan Si Kecil.
Namun, jika bayi juga terlihat tidak aktif dan cenderung lesu, itu bisa jadi tanda hipotermia.
Posner menyarankan agar Moms langsung menghangatkan mereka dan lakukan skin-to-skin dengan selimut di atas tubuhnya.
“Menggunakan topi juga sangat membantu, karena bayi kehilangan banyak panas dari kepala mereka. Kekhawatiran terbesar saya saat bayi terlalu dingin adalah bahwa mereka mungkin terkena infeksi, terutama jika Anda tidak berada di lingkungan yang sangat dingin,” ujarnya.
Baca Juga: Bayi Baru Lahir Terkena Hipotermia, Bagaimana Cara Mengatasinya?
3. Rewel Tanpa Alasan
Foto: shutterstock.com
Pada tahap awal kedinginan, bayi mungkin akan lebih rewel tanpa alasan yang jelas.
Moms bisa memakaikan kaos kaki atau pakaian hangat yang nyaman. Jika kondisi Si Kecil membaik, berarti memang itu adalah tanda bayi kedinginan.
“Saya memberi tahu orang tua untuk meletakkan satu lapisan ekstra pada bayi. Jadi, jika Anda mengenakan baju dan celana lengan panjang, maka bayi mungkin membutuhkan tambahan jaket,” kata Dr. Ganjian.
4. Mulai Bersin
Foto: istockphoto.com
Meski bisa saja menjadi tanda lain seperti terkena debu, jika Si Kecil mulai bersin artinya Moms harus segera mengecek kondisi suhu badan bayi.
Dr. Ganjian menambahkan, hal tersebut disebabkan oleh respons yang terhubung dengan hipotalamus, yaitu bagian otak yang mengontrol suhu dalam badan.
“Itulah sebabnya bayi biasanya bersin ketika sedang diganti baju. Ini sangat normal dan tidak ada hubungannya dengan tanda bayi yang menderita virus flu,” tandasnya.
Baca Juga: Hipotermia pada Bayi, Apa Penyebabnya?
Dilansir dari Sleep Advisor, Moms juga harus memerhatikan suhu ruangan di kamar Si Kecil. Suhu yang direkomendasikan adalah 20-22 derajat Celcius. Kalau ruangan tidak memiliki termostat, gunakan termometer untuk memeriksa suhu.
Umumnya, bayi dan balita nyaman di suhu yang sama dengan orang dewasa, tapi jika tanda bayi kedinginan muncul, tambahkan selimut atau pakaian tambahan secara bertahap sambil terus memantau suhu tubuh Si Kecil. Dan jika mulai menghangat, Moms bisa mulai melepasnya kembali satu per satu.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.