4 Tips Memilih Permainan untuk Anak Menurut Islam, Yuk Coba!
Islam mengetahui bahwa sebagian besar waktu anak diisi dengan bermain. Selain belajar, anak juga harus diberi waktu untuk bermain karena banyaknya manfaat yang didapatkan oleh anak.
Al-Ghazali mengatakan dalam bukunya: “Usai keluar dari sekolah, sang anak hendaknya diizinkan untuk bermain dengan mainan yang disukainya untuk merehatkan diri dari kelelahan belajar di sekolah. Sebab, melarang anak bermain dan hanya disuruh belajar terus akan menjenuhkan pikirannya, memadamkan kecerdasannya dan membuat masa kecilnya kurang bahagia. Anak yang tidak boleh bermain pada akhirnya akan berontak dari tekanan itu dengan berbagai macam cara,” (Ihya ‘Ulumuddin, III/163).
Selain itu, Rasulullah SAW juga membiarkan Aisyah memiliki boneka untuk dimainkan. Dinukil dari Aisyah radhiallahu’anha, setelah Nabi pulang dari perang Tabuk atau perang Khaibar Rasul melihat mainan Aisyah.
Beliaupun bertanya “Apa itu wahai Aisyah?” “Bonekaku,” jawab Aisyah lirih. Lalu Nabi melihat di antara boneka itu ada boneka kuda dari kain perca yang memiliki sepasang sayap.
Dan beliau pun bertanya lagi: “Boneka apakah itu yang ada di tengah?”. “Boneka kuda,” jawab Aisyah singkat. “Apa yang ada padanya?” Tanya beliau lagi. Aisyah menjelaskan: “Sepasang sayap”.
Beliau kembali bertanya: ”Seekor kuda yang memiliki sepasang sayap?” “Tidakkah engkau mendengar bahwa Nabi Sulaiman memiliki kuda yang bersayap?” Aisyah balik bertanya.
Rasulullah pun tertawa mendengarnya hingga aku bisa melihat gigi geraham beliau” (HR. Abu Dawud no.4932, dishahihkan Albani dalam Adabuz Zifaf, hal.203).
Baca Juga: Ini Aturan Tidur Terpisah dengan Anak Menurut Islam
Tips Memilih Permainan untuk Anak Menurut Islam
Manfaat permainan anak menurut Islam didasari pada kenyataan bahwa anak butuh hiburan menyegarkan untuk mengembangkan akal, pengetahuan dan pendidikannya.
Oleh karena itu, untuk mendukung itu semua, ada baiknya Moms untuk memilih permainan anak yang mendidik, tidak bertentangan dengan syariatNya, aman serta disesuaikan usianya. Dalam hadits lain juga dikatakan: “Berikan hiburan pada diri, karena diri terkadang mengalami kejenuhan,” (al Hadits).
Berikut ini beberapa tips memilih permainan untuk anak menurut Islam dikutip dari Islami.co.
1. Berorientasi pada Alam
Foto: Orami Photo Stock
Permainan untuk anak menurut Islam yang pertama adalah yang berorientasi pada alam. Mengajak anak untuk lebih dekat dengan alam akan mengembangkan pengalaman, dan melatih aspek kognitif sekaligus kinestetiknya. Moms dapat mengajaknya bersepeda, hiking ke bukit, jalan-jalan ke kebun binatang atau taman bunga.
Selain itu, sambil menikmati keindahan ciptaan-Nya berupa alam yang luas, Moms bisa menjelaskan keMaha-Besaran Allah subhanahu wa ta’ala yang terwujud dalam pemandangan yang menakjubkan tersebut.
2. Menggunakan Alat Permainan
Foto: Orami Photo Stock
Permainan untuk anak menurut Islam yang selanjutnya adalah menggunakan alat permainan edukatif. Moms dapat memberikan beragam alat permainan yang bervariasi. Misalnya seperti plastisin, puzzle, atau balok kayu. Selain menarik, mainan-mainan tersebut juga bisa melatih motorik tangannya, juga membantu anak mengenal bentuk dan memunculkan kreativitas sekaligus melatih logika.
Tidak perlu mainan khusus, Moms juga bisa membuat mainan bersama dari barang-barang bekas. Ini akan melatih daya imajinasinya, juga mengajarkan tentang konsep reuse atau menggunakan ulang barang yang sudah tidak terpakai.
Baca Juga: 3+ Prinsip Dasar Mengasuh Anak dalam Islam, Yuk Amalkan!
3. Melatih Kecerdasan Sosial
Foto: Orami Photo Stock
Permainan untuk anak menurut Islam yang selanjutnya adalah yang melatih kecerdasan sosial. Anak membutuhkan sosialisasi dengan lingkungannya, diantaranya bermain dengan dengan teman-teman sebaya. Moms harus membantu memilihkan teman yang baik dan shalih. Ajarkan beberapa hal sebelum bermain, seperti berempati pada temannya, menjaga kerukunan dan mudah berbagi saat bermain.
Saat bermain bersama, anak akan belajar konsep berbagi, mudah memberikan bantuan, berempati, melatih sportifitas, solidaritas dan kebersamaan. Hal tersebut akan meningkatkan kecerdasan sosialnya. Ini adalah salah satu permainan anak yang baik menurut Islam.
4. Menumbuhkan Kedekatan dengan Orang Tua
Foto: Orami Photo Stock
Permainan untuk anak menurut Islam yang selanjutnya adalah dengan menumbuhkan kedekatan dengan orang tua. Luangkan waktu bermain dengan anak untuk membuat bonding yang kuat, dan mendapatkan momen berharga bersama keluarga. Saat anak bahagia, kondisi psikis dan hatinya akan membantunya antusias untuk belajar.
Ketika Moms dekat secara fisik dan psikis dengan anak, insya Allah bimbingan dan berbagai nasihat yang Moms berikan akan lebih mudah diterima oleh anak.
Jangan lupa, menurut Islam permainan anak yang baik juga harus diiringi dengan dzikir. Rasulullah SAW bersabda; “Demi dzat yang diriku ada pada genggamannya, andaikata kalian terus menerus di dekatku dan terus menerus berdzikir, niscaya para Malaikat akan berjabat tangan dengan kalian dikasur dan dijalan jalan kalian, akan tetapi wahai Handzolah ada waktunya masing masing (kalimat ini di ulangi 3 kali),” (Al Hadits).
Baca Juga: Jangan Berteriak kepada Anak, Ini Hukumnya Menurut Islam!
Rasulullah pun menganjurkan untuk bercanda dan bermain bersama istri dan anak dengan bersikap lembut dan menyenangkan. Ini juga menjadi contoh permainan untuk anak menurut Islam.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.