7 Tips Memilih Popok Bayi Baru Lahir Terbaik, Jangan Asal Pilih ya Moms!
7 Tips Memilih Popok Bayi Baru Lahir yang Nyaman dan Cocok!
Memilih popok untuk bayi memang gampang-gampang susah ya Moms. Karena itu, penting bagi Moms untuk tahu tips memilih popok bayi.
Salah satu hal utama yang harus dimiliki orang tua baru setelah buah hatinya lahir adalah popok bayi. Di samping makanan, popok adalah salah satu barang paling penting yang dibutuhkan bayi setiap saat.
Membeli dan memilih popok bayi kelihatannya memang mudah. Hanya perlu pergi ke toko perlengkapan bayi atau membelinya secara online.
Tetapi bagi orang tua baru, sering kali tugas yang satu ini bisa menjadi sangat menegangkan sekaligus membingungkan.
Ada banyak faktor yang dipertimbangkan untuk mendapatkan popok yang sempurna, termasuk keamanan dan kenyamanan bayi.
Baca Juga: Bayi Sering Gumoh: Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!
Kondisi Kulit Bayi Baru Lahir
Foto: Orami Photo Stock
Bayi terlahir dengan kulit yang jauh lebih sensitif dibanding orang dewasa. Jika Moms tidak hati-hati dalam merawatnya, bisa-bisa justru berbahaya.
Itu sebabnya, penting memahami segala hal tentang kulit bayi untuk menentukan perawatan yang terbaik bagi Si Kecil.
Kondisi kulit tiap bayi yang baru lahir bisa terlihat kekuningan, bersisik, atau beruntusan karena ada bintik-bintik kecil. Kondisi-kondisi tersebut sebenarnya wajar.
Begitu lahir, bayi membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan barunya di luar rahim.
Sebuah penelitian ilmiah Advances in Wound Care menunjukkan bahwa, kondisi kulit bayi baru lahir ditentukan oleh lamanya masa kehamilan.
Namun, tidak semua keunikan kulit bayi baru lahir merupakan hal yang perlu dikhawatirkan. Beberapa di antaranya memang normal terjadi dan akan berubah seiring bertambahnya usia bayi.
Berikut ini penjelasannya:
1. Warna Kulit Bayi
Saat bayi baru lahir, kulitnya bisa berwarna merah tua atau keunguan. Ketika ia mulai bernapas, warna kulitnya akan berubah menjadi kemerahan atau merah cerah.
Dalam beberapa jam atau beberapa hari pertama, tangan, kaki, dan bibir bayi juga mungkin berwarna kebiruan. Ini terjadi karena sirkulasi darahnya masih belum berkembang dan umumnya tidak berbahaya jika tidak disertai keluhan, seperti sesak napas atau terlihat lemas.
Bayi juga bisa lahir dengan bercak biru di beberapa bagian tubuhnya. Bercak ini disebut bercak Mongol atau congenital dermal melanocytosis.
Selain itu, bisa ada ruam kemerahan pada dada, punggung, wajah, lengan, dan kakinya. Kondisi ini disebut erythema toxicum dan akan hilang sendiri dalam waktu 1 minggu.
Beberapa bayi juga lahir dengan kulit yang kuning atau disebut bayi kuning. Hal ini terjadi lantaran organ hatinya belum cukup matang untuk memproses dan membuang bilirubin ke saluran cerna dengan baik.
Untuk itu, American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan semua bayi yang baru lahir harus diperiksa kadar bilirubinnya dulu sebelum keluar dari rumah sakit dan diperiksa ulang ketika bayi berusia 3-5 hari.
2. Tekstur Kulit Bayi Baru Lahir
Kulit bayi baru lahir masih tipis dan sensitif sehingga rentan mengalami iritasi. Banyak juga bayi baru lahir yang mengalami biang keringat atau milia di hidung, pipi, bawah mata, atau dagu.
Sebagian bayi baru lahir bahkan bisa memiliki jerawat di area wajah yang disebut acne neonatorum. Namun, kondisi tersebut umumnya akan hilang dengan sendirinya seiring waktu.
Kulit bayi baru lahir akan mengelupas di minggu-minggu awal. Pengelupasan ini terjadi untuk meluruhkan vernix, yaitu lapisan tebal yang menyelubungi kulit bayi selama dalam kandungan.
Jumlah dan lamanya pengelupasan kulit bayi baru lahir bisa bervariasi, tergantung apakah bayi lahir prematur, cukup bulan, atau lewat waktu.
Baca Juga: Epilepsi pada Bayi: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati
Tips Memilih Popok Bayi
Foto: Orami Photo Stock
Saat memilih popok bayi, Moms perlu memperhatikan bahan-bahan yang digunakan di dalamnya.
Umumnya, bahan yang digunakan pada tiap lapisan popok bayi dinilai aman untuk kesehatan bayi. Meski begitu, ada juga beberapa bahan yang harus dihindari karena berisiko menimbulkan gangguan kesehatan.
Untuk memilih popok bayi yang aman, perhatikan hal-hal berikut ini:
1. Bebas Iritasi Kulit Bayi
Tips memilih popok bayi yang pertama adalah perhatikan bahan yang digunakan.
Salah satu permasalahan yang sering terjadi saat bayi menggunakan popok adalah terjadinya ruam.
Melansir International Journal of Dermatology, ruam popok adalah erupsi kulit inflamasi di daerah popok karena terkena gesekan, hidrasi berlebihan, pH yang bervariasi, dan kontak terus-menerus dengan urin dan feses yang sangat mengiritasi kulit.
Oleh karena itu, penting untuk Moms memilih popok terbuat dari bahan berkualitas yang aman dan terasa nyaman saat dipakai.
2. Bahan Nyaman dengan Kelembutan No. 1
Tips memilih popok bayi yang selanjutnya adalah pilih yang berbahan lembut, fleksibel, fit, dan memiliki sirkulasi udara yang baik. Karena kulit bayi masih sangat halus dan sensitif, FirstCry Parenting menyarankan agar Moms mempertimbangkan bahan popok yang akan dibeli.
Pastikan popok terbuat dari bahan yang lembut dan mendukung sirkulasi udara yang baik agar bagian tubuh bayi yang tertutup popok tidak lembab.
Selain itu, popok yang dipilih juga harus fleksibel. Popok harus bisa menyesuaikan tubuh bayi agar pas dan nyaman ketika dipakai. Tanpa meninggalkkan bekas kerutan atau ruam pada kulit bayi.
Salah satu penyebab ruam pada kulit bayi adalah jamur. Dilansir dari jurnal U.S. National Library of Medicine, Candida albicans dan Staphylococcus aureus merupakan jenis jamur yang paling sering diisolasi dari daerah yang terkena dan dianggap memiliki peran utama dalam ruam popok bayi akibat jamur.
Baca Juga: Cara Merawat Bayi Baru Lahir, Moms Wajib Tahu!
3. Daya Serap yang Cepat dan Tidak Bocor
Tips memilih popok bayi adalah pilih popok denga daya serap tinggi. Parent Central Network menyebutkan bahwa merasa basah adalah salah satu alasan utama mengapa kebanyakan bayi tidak bisa tidur nyenyak sepanjang malam.
Jadi, ketika memilih popok bayi, penting untuk mempertimbangkan seberapa cepatnya popok tersebut bisa menyerap air kencing dan memastikan bayi tetap kering.
Untuk mengujinya, cukup tuangkan sedikit air hangat ke popok. Kemudian gunakan tisu toilet untuk menyeka permukaan popok. Apakah tisu toiletnya basah? Ini akan memberi gambaran yang jelas tentang daya serap popok yang Moms pilih.
Popok yang bagus adalah popok yang mampu menyerap cairan dengan cepat dan juga mampu menampung banyak cairan.
Popok yang memastikan Si Kecil tetap kering setidaknya selama 12 jam (waktu yang cukup bagi bayi untuk tidur nyenyak tanpa gangguan).
4. Sesuaikan dengan Usia Bayi
Tips memilih popok bayi yang selanjutnya adalah sesuaikan dengan usia bayi. Menurut BabyGaga, usia bayi adalah faktor penting lainnya yang perlu dipertimbangkan saat memilih popok bayi.
Mereka akan tumbuh seiring waktu, tidak ada bayi yang bisa memakai popok atau pakaian yang sama saat mereka sudah tumbuh lebih besar.
Popok untuk bayi yang lebih tua misalnya, mungkin tidak akan sama dengan popok untuk bayi baru lahir karena mereka sudah tidak terlalu sering lagi mengompol.
Popok yang perlu digunakan biasanya juga lebih disesuaikan untuk mendukung kemudahan bayi dalam bergerak, seperti duduk, merangkak, atau bahkan berjalan.
Baca Juga: Bentuk Kaki Bebek pada Anak: Gejala, Penyebab, Cara Diagnosis, dan Pengobatan
5. Periksa Label Ukuran pada Kemasan Popok
Tips memilih popok bayi yang selanjutnya adalah pilih ukuran yang tepat.
“Pedoman ukuran di samping kemasan popok bayi biasanya mencantumkan berat badan yang disarankan untuk bayi yang mengenakan popok itu. Jika berat Si Kecil berada di ujung bawah skala untuk ukuran popok berikutnya, maka mungkin inilah saatnya untuk membeli yang lebih besar,” kata Dr William Sears, seperti dikutip dari Askdrsears.
6. Pertimbangkan Budget
Moms harus mengetahui kebiasan buang air besar Si Kecil sehari-hari supaya bisa mengestimasi berapa banyak popok yang dibutuhkan dalam satu bulan.
Popok dengan harga tinggi belum tentu punya kualitas terbaik lho, Moms. Jadi lebih baik perhatikan fitur-fitur dan keunggulan popok dibanding melihat harganya.
Moms juga bisa membeli beberapa popok kemasan kecil untuk dicoba oleh Si Kecil.
Bila Moms melihat popok tersebut cocok untuk kulitnya, berarti bisa membeli kemasan yang lebih besar.
Jika memilih popok bayi berbahan kain, Moms bisa menanyakan ukurannya langsung pada penjualnya untuk memastikan popok yang akan dibeli muat untuk Si Kecil.
Baca Juga: Serba-serbi Ubun-ubun Bayi Baru Lahir yang Harus Moms Tahu
Mamypoko Royal Soft Newborn Pilihan yang Nyaman untuk Bayi Baru Lahir
MamyPoko sangat memahami bahwa semua bayi adalah “Royal Baby” yang begitu berharga, maka untuk kelembutan kulitnya yang masih sensitif ia harus mendapatkan popok terbaik dengan “Royal Quality”.
Oleh karenanya, MamyPoko menghadirkan MamyPoko Royal Soft Newborn dengan Kelembutan No.1 untuk kulit bayi baru lahir.
Produk ini telah disempurnakan dengan berbagai fitur yang sesuai dengan kebutuhan bayi baru lahir dan telah teruji Kualitas Jepang No.1 selama belasan tahun di Indonesia.
Popok sekali pakai MamyPoko Royal Soft Newborn adalah jenis popok sekali pakai dengan tipe celana yang bisa digunakan bayi baru lahir hingga beratnya 5kg, lho.
Selain itu, MamyPoko Royal Soft Newborn juga dibuat dari bahan yang lembut dan cepat serap agar kulit bayi tetap kering sehingga jauh dari ruam popok.
Lapisan bergarisnya akan membantu penyerapan kecing lebih sempurna. Popok ini juga diformulasikan dengan lapisan terbaik agar popok bisa dipakai lebih lama dan tidak mudah bocor, dengan begitu memberikan kenyamanan pada saat Si Kecil tidur di malam hari.
Untuk ukuran newborn ini, terdapat penutup pusar buat yang belum sembuh sehingga Moms tidak perlu khawatir tali pusar Si Kecil infeksi.
Tak perlu diragukan lagi pilihan terbaik untuk popok bayi Mamypoko Royal Soft Newborn dengan kelembutan No. 1. Yuk dapatkan produknya, Moms.
(ADV)
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4593874/
- https://pediatrics.aappublications.org/content/pediatrics/114/1/297.full.pdf
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/28986935/
- https://parenting.firstcry.com/articles/brand-7-things-to-consider-when-picking-a-diaper-for-your-baby/
- https://www.healthline.com/health/baby/how-many-newborn-diapers-do-i-need
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.