19 Juli 2024

Token Listrik 100 Ribu Berapa kWh? Yuk, Cek Perhitungannya!

Jika penasaran, mari berhitung Moms!

Selain pascabayar, pembayaran listrik juga bisa dilakukan dengan mengisi token. Kira-kira, mengisi token listrik 100 ribu berapa kWh, ya, Moms?

Mungkin pertanyaan ini sering terpikirkan oleh Moms dan Dads, terlebih jika menggunakan token listrik atau listrik prabayar di rumah.

Sebagai informasi, token atau pulsa listrik adalah 20 digit angka yang dimasukkan ke meter prabayar saat melakukan isi ulang pulsa listrik.

Sesuai dengan namanya, pulsa listrik digunakan untuk mengonversi jumlah uang yang digunakan untuk membeli token ke kWh.

Tak hanya 100 ribu, jumlah pengisian pulsa listrik ini bisa bervariasi.

Bahkan, Moms dan Dads bisa mengisi token listrik mulai dari 20 ribu saja, lho!

Lantas, bagaimana cara menghitung token listrik, ya? Lalu, token listrik 100 ribu berapa kWh? Yuk, ketahui jawabannya lewat ulasan di bawah ini!

Baca Juga: Cara Cek Nomor Kartu Keluarga Online, Mudah dan Anti Ribet!

Token Listrik 100 Ribu Berapa kWh?

Pembayaran Token Listrik
Foto: Pembayaran Token Listrik (Orami Photo Stocks)

Jumlah token listrik 100 ribu berapa kWh akan tergantung dengan berbagai syarat dan ketentuan.

Salah satu angka pengisian pulsa listrik yang banyak dipilih adalah Rp100.000.

Pemilihan nominal tersebut umumnya karena listrik mampu bertahan lebih lama tanpa mengeluarkan banyak biaya.

Tetapi, pernahkah Moms bertanya, kira-kira berapa kWh yang dihasilkan dari pengisian token listrik sebanyak Rp100 ribu?

Namun, sebelum menghitung besaran kWh yang akan didapatkan, Moms perlu mengetahui tarif dasar listrik tahun 2022 terlebih dahulu.

Setelah mengetahui tarif dasar listrik, Moms bisa langsung menghitung kWh yang didapatkan ketika membeli token listrik.

Dikutip dari laman resmi PLN, cara menghitung jumlah kWh yang didapatkan setiap membeli token listrik adalah sebagai berikut:

Rumus perhitungan kWh token listrik= Nominal Pulsa : Tarif Listrik per kWh

Jadi, untuk menjawab token listrik 100 ribu berapa kWh, berikut ini penghitungannya:

  • Untuk meteran daya 450, mendapatkan sebesar 241 kWh.
  • Untuk meteran daya 900 bersubsidi, mendapatkan sebesar 165,2 kWh.
  • Untuk meteran daya 900 non subsidi, mendapatkan sebesar 73,9 kWh.
  • Untuk meteran daya 1300, mendapatkan sebesar 69,2 kWh.

Namun, perlu diperhatikan bahwa jumlah kWh di atas belum termasuk potongan Pajak Penerangan Jalan (PPJ), ya, Moms.

Hal ini karena besaran PPJ setiap daerah berbeda-beda, sehingga tidak bisa dihitung secara general.

Baca Juga: Serba-Serbi Jurusan TKJ dan Prospek Kerjanya, Menjanjikan?

Tarif Tenaga Listrik per Januari 2024

Oven Listrik
Foto: Oven Listrik (Orami Photo Stocks)

Menjadi banyak pertanyaan masyarakat, apakah ada kenaikan biaya listrik per Januari 2024?

Lalu, apakah token listrik 100 ribu berapa kWh per tahun 2024 akan berbeda daripada sebelumnya?

Nah, perlu Moms ketahui bahwa tiada kenaikan tarif energi listrik untuk Januari 2024 ini.

Besaran tarif tenaga listrik rumah tangga untuk Januari hingga Maret 2024 adalah sebagai berikut:

  • Pelanggan rumah tangga daya 450 Volt Ampere (VA) bersubsidi: Rp415 per kWh
  • Pelanggan rumah tangga daya 900 VA bersubsidi: Rp605 per kWh
  • Pelanggan rumah tangga daya 900 VA RTM (Rumah Tangga Mampu): Rp1.352 per kWh
  • Pelanggan rumah tangga daya 1.300 VA: Rp1.444,70 per kWh
  • Pelanggan rumah tangga daya 2.200 VA: Rp1.444,70 per kWh
  • Pelanggan rumah tangga daya 3.500-5.500 VA: Rp1.699,53 per kWh
  • Pelanggan rumah tangga daya 6.600 VA ke atas: Rp1.699,53 per kWh.

Penetapan ini diambil sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal pertama tahun 2024.

Baca Juga: Mengisi Token Listrik 20 Ribu Berapa kWh, Ya? Cek di Sini!

Daftar Harga Listrik per KWh 2024

Nah, setelah Moms mengetahui token listrik 100 ribu berapa KWh, simak juga daftar harga listrik per KWh-nya.

Sebelum mengetahui daftar harga listri, Moms perlu mengetahui terlebih dahulu apakah rumah Moms termasuk golongan subsidi atau non-subsidi.

Simak di bawah ini, ya Moms.

1. Golongan Listrik Non-Subsidi

Ilustrasi Token Listrik 100 Ribu Berapa KWh
Foto: Ilustrasi Token Listrik 100 Ribu Berapa KWh (Freepik.com/freepik)

Berikut golongan tarif non-subsidi per Januari hingga Maret 2024:

  • Golongan B-2/ TR daya 6.600 VA-200 kVA, Rp 1.444,70 per kWh.
  • Golongan B-3/ Tegangan Menengah (TM) daya di atas 200 kVA, Rp 1.114,74 per kWh.
  • Golongan I-3/ TM daya di atas 200 kVA, Rp 1.114,74 per kWh.
  • Golongan I-4/ Tegangan Tinggi (TT) daya 30.000 kVA ke atas, Rp 996,74 per kWh.
  • Golongan P-1/ TR daya 6.600 VA-200 kVA, Rp 1.699,53 per kWh.
  • Golongan P-2/ TM daya di atas 200 kVA, Rp 1.522,88 per kWh.
  • Golongan P-3/ TR untuk penerangan jalan umum, Rp 1.699,53 per kWh.
  • Golongan L/ TR, TM, TT, Rp 1.644,52 per kWh.

2. Golongan Listrik Subsidi

Berikut harga listrik per kWh tahun 2024 untuk subsidi rumah tangga:

  • Golongan R-1/TR daya 900 VA, Rp 1.352 per kWh.
  • Golongan R-1/ TR daya 1.300 VA, Rp 1.444,70 per kWh.
  • Golongan R-1/ TR daya 2.200 VA, Rp 1.444,70 per kWh.
  • Golongan R-2/ TR daya 3.500-5.500 VA, Rp 1.699,53 per kWh.
  • Golongan R-3/ TR daya 6.600 VA ke atas, Rp 1.699,53 per kWh.

Baca Juga: Pajak Jual Beli Tanah: Dasar Hukum dan Cara Menghitungnya

Cara Pengisian Token pada Meteran PLN

Pengisian Token Listrik
Foto: Pengisian Token Listrik (Orami Photo Stocks)

Setelah tahu token listrik 100 ribu berapa kWh, kali ini Moms harus paham cara mengisinya.

Jika Moms dan Dads baru pertama kali menggunakan token dan kesulitan untuk mengisinya pada meteran, tak perlu ragu untuk mengikuti cara berikut:

  1. Lakukan pembelian pulsa listrik dengan nominal yang diinginkan.
  2. Setelah berhasil, Moms akan menerima 20 digit kode meteran listrik yang ada pada voucher atau struk.
  3. Lalu, masukkan 20 digit angka token ke meteran listrik.
  4. Tekan tombol “enter”.
  5. Tunggu notifikasi berhasil atau gagalnya kode yang dimasukkan.
  6. Jika ada kesalahan input kode, Moms bisa menekan tombol “backspace” dan masukkan ulang kodenya.
  7. Bila muncul tulisan “Benar” atau “Accept”, artinya kode sudah benar.
  8. Jika menemukan tulisan “Salah” atau “Reject”, berarti Moms harus memasukkan ulang 20 digit kode token listrik.
  9. Jika Moms mengisi token listrik dengan benar, listrik akan segera masuk ke dalam meteran.

Baca Juga: Tak Perlu Datang ke Samsat, Ini 2 Cara Bayar Pajak Motor Online

Keuntungan Penggunaan Token Listrik

Token Listrik di Indonesia
Foto: Token Listrik di Indonesia (Orami Photo Stocks)

Token listrik 100 ribu berapa kWh masuk ke dalam jenis layanan listrik pintar atau layanan listrik prabayar yang dapat dikendalikan sendiri oleh penggunanya.

Penggunaan token listrik ini secara tidak langsung dapat mengontrol penggunaan listrik rumah tangga.

Dengan menggunakan listrik prabayar, seseorang akan menggunakan listrik atau mengisi pulsa listrik sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan.

Selain hal tersebut, penggunaan layanan listrik pintar juga memiliki keuntungan lainnya seperti:

1. Mengendalikan Pemakaian Listrik

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, penggunaan layanan listrik prabayar membuat Moms dapat mengatur atau mengontrol pemakaian listriknya.

Hal ini dapat dilihat melalui meter elektronik prabayar yang memperlihatkan angka sisa pemakaian kWh terakhir.

2. Pemakaian Listrik Dapat disesuaikan

Karena penggunaannya dapat dikendalikan, nilai pulsa listrik dapat disesuaikan dengan anggaran belanja.

Tak perlu merogoh kocek dalam-dalam, voucher listrik tersedia dalam jumlah yang bervariasi, yakni mulai Rp20.000 sampai Rp1.000.000.

Dengan adanya variasi pulsa listrik ini, Moms lebih leluasa untuk membeli listrik sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan.

Baca Juga: Ketahui Jenis dan Ukuran Kabel Listrik yang Biasanya Digunakan

3. Tidak Memiliki Biaya Keterlambatan

Tak seperti layanan listrik pascabayar, penggunaan layanan listrik pintar atau listrik prabayar tidak memiliki biaya keterlambatan.

Jadi, ini mungkin menjadi poin plus bagi Moms yang mungkin kerap lupa membayar listrik.


4. Privasi Tetap Terjaga

Keuntungan penggunaan listrik pintar selanjutnya adalah privasi lebih terjaga.

Pelanggan akan mendapatkan kenyamanan tanpa perlu adanya pencatatan meter listrik oleh petugas PLN.

5. Kemudahan Mengisi Listrik

Kemudahan pembelian pulsa atau token listrik menjadi keuntungan selanjutnya dalam penggunaan layanan listrik pintar.

Kini pembelian token atau pulsa listrik bisa dibeli di seluruh ATM, minimarket, atau online.

Baca Juga: Begini Cara Membuat Sabun Mandi Batang Organik, Coba Yuk!

Biaya Lain dalam Pembayaran Tagihan Listrik

Token Listrik Rp100 Ribu
Foto: Token Listrik Rp100 Ribu

Setelah tahu token listrik 100 ribu berapa kWh, ada pula hal-hal terkait kekurangan yang perlu Moms pahami.

Ada beberapa biaya-biaya tambahan lain yang dikenakan ketika melakukan pembayaran tagihan listrik.

Berikut biaya lain-lain yang tercantum dalam pembayaran token listrik:

1. Biaya Administrasi

Seperti pembayaran tagihan lainnya, token listrik juga akan dikenakan biaya administrasi.

Biaya administrasi ini nominalnya bisa beragam, mulai dari Rp2.500 hingga Rp5.000.

Tinggi dan rendahnya biaya administrasi ini berdasarkan kebijakan penjual atau pengecer dari token listrik yang digunakan untuk membeli.

Ketika pengguna membeli token dengan biaya administrasi, artinya besar energi listrik yang didapatkan akan menurut standar.

Sehingga, kWh yang didapatkan merupakan hasil konferensi yang senilai dengan apa yang sudah dibeli.

Meski begitu, ada juga beberapa selisih kWh dengan biaya administrasi yang dikenakan.

Semakin besar biaya administrasi yang diberikan oleh penjual, akan semakin besar pula potongan kWh yang didapatkan.

2. Biaya Materai

Selain biaya administrasi, ada juga dikenakan biaya materai ketika membeli token listrik.

Biaya materai di sini artinya dikenakan bagi pengguna yang membeli listrik dengan harga token di atas Rp200.000.

Biaya materai yang dikeluarkan untuk membayar adalah sekitar Rp3.000.

Sementara itu, untuk token listrik di atas Rp1 juta akan dikenakan biaya materai sekitar Rp6.000.

Sehingga, apabila membeli token listrik di bawah Rp200 ribu, tidak dikenakan biaya materai, namun ada biaya administrasi sesuai kebijakan.

Harga tersebut belum dikalkulasikan dengan biaya administrasi sesuai kWh yang dibeli oleh pengguna.

3. Pajak Penerangan Jalan

Biaya tambahan lainnya adalah pajak penerangan jalan, namun ini berlaku hanya di beberapa daerah.

Pajak penerangan jalan atau PPJ adalah tagihan yang dibebankan pada seluruh pengguna listrik.

Hal ini termasuk pengguna listrik pascabayar atau prabayar yang akan dikenakan biaya sekitar 1,5–2,4%.

Pajak ini juga berarti pajak atas penggunaan tenaga listrik, baik yang dihasilkan sendiri maupun diperoleh dari sumber lain.

Namun, tidak semua penggunaan listrik termasuk dalam objek pajak ini.

Biasanya, penggunaan tenaga listrik penerangan jalan ini akan dibebankan pada instansi pemerintah dan pemerintah daerah.

Baca Juga: 9 Rekomendasi Penghangat Ruangan dan Harganya, Hemat Listrik

Cara Menghemat Token Listrik 100 Ribu

Ilustrasi AC (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi AC (Orami Photo Stock)

Setelah mengetahi token lisrik 100 rb berapa kWh, untuk menghemat penggunaannya Moms perlu memperhatikan beberapa hal.

Di tengah kenaikan harga listrik, menghemat pemakaian menjadi langkah penting. Berikut beberapa tips jitu untuk menghemat token listrik 100 ribu:

  • Matikan Lampu yang Tidak Digunakan

Langkah sederhana ini sering terlupakan. Pastikan mematikan lampu saat meninggalkan ruangan, beralih ke cahaya alami di siang hari, dan gunakan lampu hemat energi (LED).

  • Cabut Steker Peralatan Elektronik

Banyak yang tidak sadar bahwa peralatan elektronik dalam mode standby masih memakan daya. Cabut steker saat tidak digunakan untuk menghindari konsumsi daya sia-sia.

  • Gunakan AC Hemat Energi

Atur suhu AC secukupnya, jangan terlalu dingin dan matikan saat ruangan tidak digunakan.

  • Manfaatkan Kipas Angin

Kipas angin jauh lebih hemat energi dibandingkan AC. Gunakan kipas angin untuk sirkulasi udara di ruangan yang tidak membutuhkan pendinginan berlebihan.

  • Perhatikan Penggunaan Peralatan Elektronik

Hindari penggunaan beberapa peralatan elektronik secara bersamaan. Gunakan setrika, mesin cuci, dan peralatan berdaya tinggi pada waktu berbeda.

Nah, sekarang Moms sudah tak lagi bertanya-tanya tentang token listrik 100 ribu berapa kWh, bukan?

Diharapkan, Moms dan Dads tak bingung lagi apabila ingin mengisi token listrik Rp100 ribu atau dengan jumlah lainnya, ya!

  • https://web.pln.co.id/pelanggan/listrik-pintar/apa-itu-isi-ulang-listrik
  • https://www.99.co/blog/indonesia/beli-pulsa-listrik-100rb-dapat-berapa-kwh/
  • https://web.pln.co.id/media/siaran-pers/2023/01/pemerintah-putuskan-tarif-listrik-tetap-pln-siap-dorong-ekonomi-dengan-listrik-andal
  • https://www.bhinneka.com/blog/cara-isi-token-listrik/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.