01 September 2022

Pelajari Ciri dan Klasifikasi Tumbuhan Paku yang Banyak Manfaatnya

Selain dijadikan hiasan, tumbuhan paku ternyata punya banyak jenis dan manfaat

Moms dan Dads mungkin sudah tidak asing dengan tumbuhan paku.

Tanaman ini mudah ditemukan di sekitar rumah, terutama di tanah yang lembap.

Akan tetapi, tahukah Moms kalau tumbuhan paku terbagi menjadi beberapa jenis yang berbeda?

Tumbuhan ini juga punya beragam manfaat bagi kesehatan tubuh manusia, lho.

Yuk, cari tahu selengkapnya lewat ulasan di bawah ini!

Baca Juga: 100 Nama Bayi Laki-laki Pakistan untuk Si Kecil yang Menggemaskan

Apa Itu Tumbuhan Paku?

tumbuhan paku
Foto: tumbuhan paku

Foto: Tanaman Paku (Orami Photo Stocks)

Tumbuhan paku dikenal juga dengan pakis-pakisan.

Tumbuhan ini memiliki nama ilmiah Pteridophyta.

Kata Pteridophyta berasal dari kata "pteron" yang artinya sayap bulu, dan "phiton" yang artinya tumbuhan.

Tanaman paku berada di divisi dari kingdom Plantae; memiliki akar, batang, daun sejati, dan memiliki pembuluh pengangkut.

Tumbuhan ini berkembang biak dengan melepaskan spora dan memiliki susunan daun yang berbentuk sayap, yakni bagian pucuknya terdapat bulu-bulu.

Moms dapat menemukan tanaman ini dengan mudah.

Pasalnya, tumbuhan paku tumbuh di hampir seluruh bagian dunia, kecuali daerah bersalju.

Meskipun umumnya tumbuh di darat, beberapa jenis tumbuhan paku dapat mengapung di atas air.

Beberapa jenis tumbuhan paku juga dapat bertahan hidup di area yang panas.

Baca juga: 14 Tanaman Pembawa Hoki, Moms Harus Punya!

Ciri-Ciri Tumbuhan Paku

tanaman-pakis-haji.jpg
Foto: tanaman-pakis-haji.jpg

Foto: Tumbuhan Pakis (Orami Photo Stocks)

Sejauh mana Moms tahu tentang ciri-ciri tumbuhan paku?

Untuk menambah wawasan dan pengetahuan Moms tentang tumbuhan ini, simak ciri-ciri tumbuhan paku di bawah ini, ya!

  • Terdiri dari akar, batang, dan daun yang memiliki berkas pembuluh angkut berupa xilem dan floem
  • Tumbuh di air, tanah lembap, menempel pada tumbuhan lain atau sampah dari tumbuhan lain
  • Menghasilkan spora, bukan biji, sehingga tumbuhan ini dapat menyebar dengan mudah
  • Ujung daunnya masih muda dapat menggulung dengan mudah
  • Tidak memiliki bunga
  • Umumnya memiliki rizom, yaitu batang yang terdapat di dalam tanah

Baca juga: 14 Tanaman Obat dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Klasifikasi Tumbuhan Paku

tumblr_oyx2wyxZZM1qde5xzo1_1280
Foto: tumblr_oyx2wyxZZM1qde5xzo1_1280 (https://64.media.tumblr.com/5f62c4ba2dfc43a4e02256557a74bd54/tumblr_oyx2wyxZZM1qde5xzo1_1280.jpg)

Foto: Tumbuhan Paku-pakuan (tumblr.com)

Menurut situs Biology Discussion, tumbuhan paku terbagi menjadi empat klasifikasi, yaitu:

1. Psilopsida

Disebut juga sebagai paku purba, yang hanya tinggal 10-13 spesies dari dua genus.

Bagian daun dari tumbuhan paku jenis ini umumnya berukuran kecil dan berbentuk sisik.

Contoh tumbuhan paku purba, yaitu paku purba tidak berdaun (Rhynia) dan paku purba berdaun kecil (Psilotum).

2. Lycopsida

Disebut juga sebagai paku kawat, yang memiliki lebih dari 1000 spesies, terutama dari genus Lycopodium dan Selaginella.

Jenis paku ini dapat menempel di pohon atau tumbuh bebas di tanah.

Ciri khas dari tumbuhan paku jenis ini berukuran kecil dan tersusun rapat.

3. Sphenopsida

Jenis ini dikenal dengan paku ekor kuda, yang tersisa hanya 25 spesies dari satu genus, yakni Equisetum.

Jenis tanaman ini paku ini tumbuh di daerah yang lembap dengan ciri khasnya, yakni batang beruas dan pada setiap ruasnya dikelilingi daun kecil seperti sisik.

Disebut ekor paku karena bentuk batangnya yang mirip dengan ekor kuda.

4. Pteropsida

Tumbuhan paku yang disebut dengan paku sejati ini adalah jenis yang paling sering ditemukan di sekitar.

Diperkirakan ada 12.000 jenis tumbuhan paku ini, dengan ciri khas ujung daun yang menggulung.

Biasanya, tanaman paku ini tumbuh di area lembap di sekitar rumah, seperti di sekitar kolam buatan.

Baca juga: 5 Jenis Tanaman Hortikultura untuk Kebun Mini Moms

Manfaat Tumbuhan Paku untuk Kehidupan

Top10IndoorPlants_YHG_main
Foto: Top10IndoorPlants_YHG_main (https://www.yourhomeandgarden.co.nz/wp-content/uploads/2019/03/Top10IndoorPlants_YHG_main.jpg)

Foto: Tumbuhan Paku Hias (yourhomeandgarden)

Tumbuhan paku dapat tumbuh dengan sendirinya tanpa perlu dirawat.

Meski terkesan "liar", tumbuhan ini tetap bisa dijadikan tanaman hias.

Selain berfungsi sebagai tanaman penghias, paku-pakuan juga memiliki banyak manfaat bagi kehidupan.

Beberapa manfaat tersebut, di antaranya:

1. Sebagai Taman Hias

Ada beberapa jenis tanaman paku yang cocok untuk Moms dan Dads jadikan sebagai tanaman hias, yakni:

  • Adiantum cuneatum
  • Asplenium nidus
  • Adiantum farleyense
  • Alsophila glauca,
  • Platycerium Bifurcatum
  • Sellaginella willdenowii

Moms bisa memilih jenis tanaman mana yang paling disukai dan cocok untuk diletakkan di dalam rumah atau halaman rumah.

2. Makanan

Banyak yang tahu jika tumbuhan paku juga bisa menjadi menu makan keluarga di rumah.

Salah satu jenisnya adalah Marsilea crenata, yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan.

Biasanya, bagian daun dan batang mudanya diolah menjadi tumisan.

Moms bisa mendapatkan berbagai resep masakan sayur pakis dengan mudah di internet.

Tanaman ini bisa menjadi sumber serat, vitamin, dan mineral yang baik untuk tubuh.

Baca juga: 17 Tanaman Philodendron yang Populer di Kalangan Pecinta Tanaman Hias

3. Dibuat Pupuk

Tumbuhan paku memiliki kemampuan dalam mengikat nitrogen di udara.

Kemampuannya ini membuat petani menjadikan tanaman paku sebagai pupuk hijau, karena dapat merangsang pertumbuhan tanaman.

Dalam budidayanya, tanaman paku jenis Salvinia natans dan Azolla pinnata digabungkan dengan alga Anabaena sp. untuk menghasilkan kandungan nitrogen yang tinggi.

4. Obat Herbal

Salah satu jenis tumbuhan paku kawat bernama Lycopodium clavatum digunakan sebagai bahan baku pembuatan pil.

Di samping itu, jenis Alsophila glauca atau pakis haji juga bisa digunakan untuk meredakan diare dan sakit perut.

Untuk jenis Dryopteris filix-mas, tumbuhan paku jenis ini dimanfaatkan sebagai obat untuk mengatasi cacingan.

5. Manfaat Lainnya

Tumbuhan paku sering digunakan dalam banyak hal.

Contohnya, pakis haji sebagai bahan atap rumah tradisional di beberapa daerah pelosok.

Serat dari tanaman ini juga digunakan sebagai pengganti kapas untuk mengisi bantal, kasur, dan guling.

Di negara Jerman, tumbuhan paku dibudidayakan dan dijual dengan harga yang tinggi, lho.

Baca Juga: Mengenal Tanaman Cocor Bebek, Cocok Dijadikan Tanaman Hias

Nah, kini Moms dan Dads sudah tahu lebih banyak mengenai tumbuhan paku, bukan?

Ternyata, tanaman sering dipandang sebelah mata ini punya banyak manfaat, bahkan memiliki nilai jual yang tinggi.

Apakah Moms tertarik untuk merawat atau membudidayakan tumbuhan paku di rumah?

  • https://byjus.com/biology/pteridophyta/
  • https://plantlet.org/introduction-to-pteridophyta/
  • https://byjus.com/biology/pteridophyta/
  • https://www.biologydiscussion.com/pteridophytes/classification-pteridophytes/classification-of-pteridophytes-botany/52998

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.