Berbagai Ukuran Plastik yang Umum Digunakan, Perhatikan yuk!
Ada banyak ukuran plastik bening kemasan untuk membungkus atau mengemas produk. Saking banyaknya ukuran, Moms mungkin kebingungan saat ingin membelinya.
Jika tak tahu ukurannya, beberapa orang sering mendapatkan ukuran plastik yang kebesaran atau kekecilan.
Padahal, ukuran plastik yang tepat akan membuat produk di dalamnya jadi lebih pas dan terlihat menarik.
Selain itu, Moms dan Dads juga bisa lebih hemat dan efisien, karena pemakaiannya tidak terbuang sia-sia.
Supaya tidak salah beli, simak dulu ukuran plastik berikut ini, Moms!
Baca Juga: Mikroplastik, Potongan Plastik yang Mengancam Kesehatan Tubuh dan Lingkungan
Ukuran Plastik Berdasarkan Berat
Sebenarnya, setiap label atau kemasan plastik sudah tertera dengan jelas informasi tentang ukuran panjang dan lebarnya.
Misalnya, 12 sentimeter x 25 sentimeter, 20 sentimeter x 35 sentimeter, dan lain sebagainya.
Namun, produsen plastik biasanya sudah menentukan ukuran plastik dengan volume dalam satuan kilogram (kg) atau mililiter (ml) agar lebih mudah dipahami.
Misalnya, ada plastik kiloan untuk ukuran 1 kg, ¼ kg, ½ kg, dan 2 kg.
Sebagai konsumen, Moms dan Dads hanya tinggal menyesuaikan ukurannya saja.
Untuk lebih jelasnya, Moms dan Dads bisa melihat acuan ukuran plastik berikut ini:
- Ukuran 10 cm x 20 cm: setara dengan kemasan ¼ kg
- Ukuran 12 cm x 25 cm: setara dengan kemasan ½ kg
- Ukuran 15 cm x 30 cm: setara dengan kemasan 1 kg
- Ukuran 20 cm x 35 cm: setara dengan kemasan 2 kg
- Ukuran 25 cm x 40 cm: setara dengan kemasan 3 kg
- Ukuran 30 cm x 45 cm: setara dengan kemasan 4 kg
- Ukuran 35 cm x 50 cm: setara dengan kemasan 5 kg
- Ukuran 40 cm x 60 cm: setara dengan kemasan 6-10 kg
- Ukuran 45 cm x 65 cm: setara dengan kemasan 11-15 kg
- Ukuran 50 cm x 75 cm: setara dengan kemasan 16-25 kg
- Ukuran 60 cm x 100 cm: setara dengan kemasan 26-50 kg
- Ukuran 75 cm x 130 cm: setara dengan kemasan 51-100 kg
Ukuran plastik di atas berlaku juga untuk ukuran plastik lain, seperti kantong kresek, trash bag atau plastik sampah, dan plastik packing.
Baca Juga: 12 Cara Mengurangi Sampah Plastik, Yuk Cintai Lingkungan!
Jenis dan Kegunaan Plastik
Selain ukuran plastik, Moms juga harus memperhatikan jenis-jenis plastik dan kegunaannya.
Pasalnya, tidak semua plastik cocok dengan produk isian, lho Moms!
Ada beberapa plastik yang tidak tahan panas sehingga jika tidak sesuai, plastik bisa meleleh dan mengontaminasi produk.
Berikut jenis-jenis plastik sesuai dengan fungsinya:
- PP (Polypropylene): Jenis plastik yang biasanya digunakan untuk membungkus atau mengemas makanan kering, snack, atau obat.
- PE (Polyethylene): Jenis plastik yang biasanya digunakan untuk mengemas es batu atau sirup.
- OPP (Oriented Polystyrene): Jenis plastik yang tidak tahan panas, umumnya digunakan untuk membungkus roti atau snack. Plastik ini juga kerap digunakan oleh online shop untuk membungkus pakaian.
- HDPE (High Density Polyethylene): Jenis plastik yang berwarna putih dan memiliki daya fleksibel yang tinggi. Biasanya dipakai untuk membungkus tisu, minyak, atau menjadi shopping bag. Jenis plastik ini memiliki daya fleksibel yang tinggi.
- LDPE (Low Density Polyethylene): Jenis plastik yang biasanya digunakan untuk melapisi kaleng, plastik pembungkus makanan supaya tetap hangat (food wrapping), pembungkus roti, dan tas plastik.
Baca Juga: 8 Jenis Plastik Kemasan Makanan Ringan, Jangan Sampai Salah Pilih!
Cara Mengetahui Plastik yang Aman Untuk Makanan
Plastik merupakan bahan yang serbaguna dan banyak digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk untuk kemasan makanan dan minuman.
Namun, tidak semua plastik aman untuk digunakan untuk menyimpan makanan. Plastik yang aman untuk makanan disebut dengan food grade plastic.
Berikut cara mengetahui plastik yang aman untuk makanan:
1. Cek Tanda Food Grade
Plastik yang aman untuk makanan harus memiliki tanda food grade. Tanda ini biasanya berupa simbol garpu untuk makanan, dan simbol gelas untuk minuman.
Tanda ini biasanya terdapat di bagian bawah plastik atau di kemasan plastik tersebut.
2. Periksa Kondisi Plastik
Plastik yang aman untuk makanan harus dalam kondisi bersih dan tidak rusak. Hindari menggunakan plastik yang sudah kotor, berlubang, atau retak. Plastik yang rusak dapat melepaskan zat-zat berbahaya ke dalam makanan.
3. Perhatikan Kode Plastik
Plastik untuk kemasan makanan memiliki kode yang menunjukkan jenis plastiknya. Kode ini biasanya terdapat di bagian bawah plastik.
Kode plastik untuk kemasan makanan yang aman adalah:
- Kode 1: PET (polyethylene terephthalate)
- Kode 2: HDPE (high-density polyethylene)
- Kode 4: LDPE (low-density polyethylene)
- Kode 5: PP (polypropylene)
Plastik dengan kode 5 adalah jenis plastik yang paling aman untuk menyimpan makanan. Plastik ini memiliki struktur yang kuat dan tahan panas.
Selain kode plastik, Anda juga dapat mempertimbangkan beberapa faktor lain dalam memilih plastik untuk kemasan makanan, seperti:
- Jenis makanan yang akan disimpan
- Waktu penyimpanan
- Cara penyimpanan
Misalnya, untuk menyimpan makanan panas, Moms harus menggunakan plastik yang tahan panas.
Untuk menyimpan makanan yang mengandung lemak atau minyak, Moms harus menggunakan plastik yang tidak mudah menyerap lemak.
Dengan mengetahui cara mengetahui plastik yang aman untuk makanan, Moms dapat melindungi kesehatan diri dan keluarga.
Setelah mengetahui jenis dan ukuran plastik, kini Moms bisa lebih mudah menyesuaikannya dengan produk yang akan dikemas. Semoga bermanfaat, ya Moms!
- https://www.juraganplastik.com/informasi/ukuran-umum-plastik-yang-biasa-dipakai/
- https://www.pancabudi.com/HDPE-Panca-Budi-id.aspx
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.