18 Desember 2023

Mengenal Jenis Ular Cecak, Waspada Masuk ke Rumah!

Apakah ular cecak berbahaya bagi manusia?

Ular cecak (Lycodon capucinus) adalah salah satu jenis ular yang dapat ditemukan di Indonesia.

Ular ini memiliki ciri khas berupa warna tubuh yang kontras antara bagian atas dan bawahnya.

Ular cecak memiliki panjang tubuh sekitar 50-70 cm dan biasanya hidup di daerah hutan tropis.

Ular ini juga memiliki kemampuan untuk memanjat dan berenang dengan baik, sehingga dapat ditemukan di berbagai habitat seperti hutan, perkebunan, dan daerah perkotaan.

Oleh karenanya, ular ini juga sering ditemukan di dalam rumah, terutama di daerah pemukiman yang dekat dengan habitat alaminya.

Ingin tahu lebih jauh tentang jenis ular ini? Simak sampai akhir, ya!

Baca Juga: 8 Fakta Menarik Ular Boa, Menyerang Mangsa dengan Melilitnya

Taksonomi Ular Cecak

Ular Cecak
Foto: Ular Cecak (Thainationalparks.com)

Taksonomi ular cecak adalah sebagai berikut:

  • Kerajaan: Animalia
  • Filum: Chordata
  • Kelas: Reptilia
  • Ordo: Squamata
  • Famili: Colubridae
  • Genus: Lycodon
  • Spesies: Lycodon capucinus

Ular cecak termasuk dalam famili Colubridae dan merupakan bagian dari ordo Squamata, yang mencakup reptil bersisik seperti ular dan kadal.

Spesies ini ditemukan di berbagai wilayah di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia.

Ular cecak adalah jenis ular semi-arborial yang kadang memiliki kebiasaan memanjat dan merangkak di permukaan hutan.

Mereka sering kali terlihat di atas genteng atau atap rumah dalam pencarian mangsa seperti cicak dan tokek.

Biasanya, ular ini aktif pada malam hari, tetapi juga bisa ditemukan pada siang hari. Mereka mendiami berbagai tempat, termasuk pemukiman manusia, hutan, kebun, dan perkebunan.

Ular cecak umumnya tidak menyerang secara agresif. Mereka cenderung menghindari kontak dan menggigit hanya jika merasa sangat terancam.

Baca Juga: Mengenal Ular Buntet dan Mitos yang Menyelimutinya

Ciri Umum Ular Cecak

Ular cecak memiliki ciri fisik yang khas. Berikut beberapa ciri fisik utama yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi ular cecak:

  • Panjang tubuh ular cecak dapat mencapai 76 cm, dengan kepala yang agak datar dan pipih.
  • Tubuh bagian atasnya berwarna cokelat kemerahan atau kehitaman, dengan adanya bercak-bercak berwarna putih.
  • Ular ini seringkali ditemukan sedang memangsa cecak, yang menjadikan mereka dikenal dengan sebutan "ular cecak".
  • Ular cecak termasuk dalam keluarga Colubridae, yang mencakup ular-ular yang tidak berbisa.
  • Ular ini aktif pada malam hari dan dapat ditemukan di berbagai habitat, mulai dari hutan hingga pemukiman penduduk.

Selain itu, melansir dari laman Bali Wildlife, ular ini aktif pada malam hari dan umumnya berada di permukaan tanah.

Meskipun begitu, mereka juga mahir dalam memanjat. Ular ini memiliki gigi yang membesar di bagian depan rahang atas.

Gigi-gigi ini digunakan untuk menyerang dan menangkap mangsa utama mereka. Pada siang hari, ular ini sering bersembunyi di bawah reruntuhan tanah dan pecahan kulit kayu untuk berlindung.

Baca Juga: Mengenal Ular Koros, Ular Kebun Si Pemangsa Tikus

Habitat dan Persebaran

Ular Cecak
Foto: Ular Cecak (Baliwildlife.com - Photo by David Lowenthal)

Ular cecak memiliki habitat dan persebaran yang mencakup beragam.

Mereka dapat ditemukan mulai dari hutan dataran rendah hingga habitat pegunungan dengan ketinggian sekitar 1500 meter di atas permukaan laut.

Selain itu, ular ini sering kali ditemukan di berbagai lokasi, termasuk dalam hutan, daerah pemukiman penduduk, dan bahkan di atas genteng atau atap rumah.


Mereka cenderung aktif pada malam hari, namun keberadaan mereka dapat ditemukan di berbagai tipe habitat, mulai dari hutan hingga daerah pemukiman penduduk.

Habitat semak atau belukar juga merupakan lingkungan yang sesuai bagi ular cecak, meskipun perubahan dalam tutupan lahan dan ketersediaan mangsa dapat memengaruhi penyebarannya.

Dengan demikian, ular ini menunjukkan toleransi yang luas terhadap berbagai jenis habitat, termasuk yang berdekatan dengan aktivitas manusia.

Baca Juga: Mengenal Ular Tikus, Si Pengendali Hama di Persawahan

Peran Ular Cecak Dalam Ekosistem

Ular cecak memiliki peran yang penting dalam ekosistemnya.

Meskipun bukan predator puncak, mereka berperan dalam mengendalikan populasi hewan mangsa seperti cicak, tokek, dan hewan kecil lainnya.

Ular ini juga menjaga keseimbangan ekosistem dengan mencegah ledakan populasi mangsa yang dapat merusak sumber daya alam.

Selain itu, ular ini juga berperan sebagai hewan karnivora yang membantu mendaur ulang materi organik dalam ekosistem, mengurangi potensi penyebaran penyakit dari bangkai hewan yang telah mati, dan mendukung siklus nutrisi alami.

Keberadaan mereka di berbagai tipe habitat juga dapat mengindikasikan kualitas lingkungan dan memberikan petunjuk tentang perubahan dalam ekosistem.

Terakhir, sebagai mangsa bagi predator lebih besar, ular ini turut menjaga keseimbangan dalam rantai makanan ekosistemnya.

Dengan demikian, ular ini memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas dan keberlanjutan ekosistem di mana mereka hidup.

Baca Juga: Mengenal Ular Kawat, Spesies Ular Kecil yang Jinak

Status Konservasi

Status konservasi ular cecak telah dikategorikan sebagai "risiko rendah" (Least Concern) oleh IUCN.

Penilaian ini mengindikasikan bahwa saat ini populasi ular ini tidak menghadapi ancaman yang signifikan terkait kepunahan.

Meskipun begitu, tetap diperlukan pemantauan dan upaya konservasi yang berkelanjutan untuk memastikan kelangsungan populasi ular ini.

Hal ini penting mengingat adanya perubahan dalam habitat mereka dan interaksi yang semakin intensif dengan manusia, terutama di daerah pemukiman.

Pertumbuhan populasi manusia dan ekspansi pemukiman manusia juga dapat meningkatkan konflik dengan ular cecak.

Ini karena sering kali mereka ditemukan di sekitar pemukiman manusia dan dapat dianggap sebagai ancaman oleh penduduk setempat.

Selain itu, perubahan penggunaan lahan, deforestasi, urbanisasi, dan perubahan iklim dapat merusak habitat alami ular ini.

Hilangnya habitat yang sesuai dapat mengurangi ketersediaan tempat berlindung dan sumber makanan bagi spesies ini.

Demikian informasi seputar ular cecak. Dapat dikatakan, jenis ular yang dekat dengan manusia ini tidak memiliki bisa yang dapat mengancam keselamatan manusia.

Dengan mengetahui informasi ini, semoga kita menjadi lebih peka dengan kelangsungkan hidup satwa liar yang ada di sekitar kita, ya!

  • https://baliwildlife.com/id/ensiklopedia/hewan/reptil/ular/ular-cecak/
  • https://www.ecologyasia.com/verts/snakes/common_house-snake.htm
  • https://animalia.bio/oriental-wolf-snake
  • https://a-z-animals.com/animals/wolf-snake/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.