10 Jenis Ular Hijau di Indonesia, Kenali Ciri yang Berbisa!
Di Indonesia, terdapat beberapa jenis ular hijau yang perlu diidentifikasi karena beberapa di antaranya memiliki racun yang mematikan.
Salah satunya adalah Ular Bangkai Laut (Trimeresurus albolabris), yang juga dikenal sebagai viper pohon hijau.
Ular ini memiliki bisa yang mematikan dan seringkali menjadi penyebab gigitan ular di Indonesia.
Selain jenis ular hijau berbisa mematikan, terdapat juga jenis ular hijau yang tidak berbisa.
Contohnya adalah Ular Pucuk (Ahaetulla prasina), yang memiliki ciri khusus berwarna hijau dari ujung kepala hingga ujung ekor.
Ingin tahu jenis ular hijau lainnya? Berikut daftarnya!
Baca Juga: Mengenal Jenis Ular Welang, Apakah Berbahaya Bagi Manusia?
1. Ular Bangkai Laut
Ular Bangkai Laut (Trimeresurus albolabris) adalah sejenis ular berbisa yang dapat ditemukan di hampir seluruh wilayah Nusantara.
Ular ini juga dikenal sebagai viper pohon hijau atau viper hijau.
Memiliki tampilan yang mirip dengan Ular Pucuk, Ular Bangkai Laut memiliki kepala dan tubuh bagian atas berwarna hijau daun.
Memiliki ciri dengan bibir keputihan atau kuning, serta sisi bawah tubuh berwarna kuning terang sampai kuning pucat atau kehijauan.
Habitatnya meliputi area hutan bambu, semak belukar dekat area perairan, dan hutan dataran rendah.
2. Ular Hijau Hageni
Ular Hageni (Trimeresurus hageni) adalah sejenis ular hijau berbisa yang dapat ditemukan di wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Ular ini juga dikenal sebagai Hagen's Pit Viper atau Hagen's Green Pit Viper.
Ular Hageni memiliki tampilan yang mirip dengan Ular Bangkai Laut, dengan warna hijau pada tubuh bagian atas dan sisi bawah tubuh berwarna kuning terang sampai kuning pucat atau kehijauan.
Ular Hageni termasuk dalam jenis ular hijau berbisa mematikan. Bisa yang dimilikinya dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan tubuh dan mematikan sel-sel darah.
3. Ular Punai Sumatra
Trimeresurus sumatranus atau Ular Punai Sumatra adalah sejenis ular berbisa yang dapat ditemukan di Indonesia, Malaysia, dan Thailand.
Ular hijau ini juga dikenal sebagai Sumatran pitviper, Sumatran tree viper, dan Sumatran pit viper. Ular Punai Sumatra memiliki tampilan yang mirip dengan Ular Bangkai Laut dan Ular Hageni.
Ular Punai Sumatra termasuk dalam jenis ular hijau berbisa mematikan. Bisa yang dimilikinya dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan tubuh dan mematikan sel-sel darah.
Ular Punai Sumatra memiliki ukuran tubuh yang cukup besar, dengan panjang mencapai 1,6 meter dan memiliki ekor berwarna merah
Baca Juga: Ular Weling dengan Sederet Mitos dan Faktanya
4. Ular Hijau Gunung
Trimeresurus gunaleni, atau Ular Hijau Gunung, merupakan spesies ular berbisa yang tinggal di hutan hujan lembab pada daerah pegunungan di Indonesia, khususnya Sumatra.
Habitatnya meliputi daerah pegunungan dengan ketinggian antara 1.500 hingga 2.200 meter di atas permukaan laut.
Ular ini aktif di malam hari dan memiliki pola reproduksi ovovivipar, di mana telur-telurnya menetas di dalam tubuh induknya.
5. Ular Viper Hijau Kalimantan
Tropidolaemus subannulatus, juga dikenal sebagai Bornean keeled green pit viper atau North Philippine temple pit viper, merupakan spesies ular berbisa yang berasal dari Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Filipina.
Ular ini termasuk dalam keluarga Viperidae dan memiliki habitat di hutan-hutan lembab di daerah pegunungan.
Tropidolaemus subannulatus memiliki warna hijau pada bagian atas tubuh dan sisi bawah tubuh berwarna kuning.
Ular ini memiliki status sebagai spesies berbisa, sehingga penting bagi masyarakat untuk memahami ciri-ciri dan perilaku ular ini guna menghindari pertemuan yang berpotensi berbahaya.
6. Ular Punai Wagleri
Tropidolaemus wagleri, atau Ular Punai Wagleri, adalah spesies ular berbisa yang termasuk dalam keluarga Viperidae.
Ular ini juga dikenal sebagai Wagler's pit viper. Ular Punai Wagleri dapat ditemukan di wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, dan Thailand.
Habitatnya meliputi hutan dataran rendah dan hutan pegunungan.
Ular hijau berbisa ini memiliki warna hijau pada bagian atas tubuh dan sisi bawah tubuh berwarna kuning terang.
Baca Juga: Ular Titanoboa, Ular Raksasa yang Pernah Hidup di Bumi
7. Ular Pucuk
Ahaetulla prasina atau Ular Pucuk, adalah spesies ular hijau yang tidak berbisa dan dapat ditemukan di wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Ular ini memiliki ciri khusus berwarna hijau dari ujung kepala hingga ujung ekor.
Habitatnya cenderung lebih terlihat di permukiman dan memiliki sifat nokturnal, sering merambat di hutan bambu atau belukar di dekat sungai.
Ular Pucuk memiliki panjang tubuh yang bervariasi antara 1 hingga 1,5 meter.
8. Ular Janur
Ahaetulla mycterizans atau Ular Janur, adalah spesies ular pohon hijau yang tersebar di kawasan tropis Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, dan Filipina.
Ular ini juga dikenal sebagai Malayan vine-snake atau Malayan green whip-snake. Ular Janur memiliki panjang tubuh yang bervariasi antara 60 hingga 100 cm.
Ular ini aktif pada siang hari dan hidup di pohon, terutama di hutan sekunder primer dan umumnya ditemui pada hutan dekat sungai.
Berbeda dengan Ahaetulla prasina, ular ini jarang ditemui di habitat dekat dengan tempat tinggal manusia, atau taman dan kebun.
9. Ular Bajing
Ular Bajing (Gonyosoma oxycephalum) adalah spesies ular hijau yang hidup dan berkelana di pepohonan.
Ular hijau ini tersebar luas di Asia Tenggara dan memiliki beberapa nama, seperti Arboreal ratsnake, red-tailed green rat snake, dan red-tailed racer.
Ular Bajing memiliki status konservasi IUCN sebagai spesies yang rentan.
Baca Juga: Mengenal Jenis dan Habitat Ular Sanca di Indonesia
10. Sanca Hijau
Morelia viridis atau Sanca Hijau, adalah spesies ular hijau terbesar yang tersebar luas di wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, dan Filipina.
Ular ini juga dikenal sebagai Green Tree Python. Sanca Hijau memiliki warna hijau cerah yang khas dan biasanya hidup di pepohonan hutan hujan.
Sanca Hijau merupakan spesies yang menarik dan penting dalam ekosistem hutan hujan, dan perlindungan terhadap spesies ini juga penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem.
Baca Juga: Proses Terjadinya Gerhana Matahari, Yuk Kenalkan pada Si Kecil!
Demikian beberapa jenis ular hijau yang ada di Indonesia.
Dengan memahami perbedaannya, kita dapat mengidentifikasi ular yang berbahaya bagi manusia.
- https://reptile-database.reptarium.cz/species?genus=Trimeresurus&species=albolabris
- https://www.ecologyasia.com/verts/snakes/hagen's-pit-viper.htm
- https://www.fws.gov/species/sumatra-pit-viper-trimeresurus-sumatranus
- https://news.mongabay.com/2014/12/new-pit-viper-discovered-in-sumatra/
- http://www.wildherps.com/species/T.subannulatus.html
- https://www.thainationalparks.com/species/ahaetulla-prasina
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.