21 Maret 2024

Mengenal Jenis Ular Welang, Apakah Berbahaya Bagi Manusia?

Simak juga perbedaan ular welang dan weling!

Ular Welang atau Bungarus fasciatus adalah salah satu spesies ular berbisa yang tersebar di Asia bagian selatan dan tenggara, termasuk Indonesia.

Ular ini memiliki panjang tubuh sekitar 1,5 hingga 1,8 meter dan ditandai dengan tubuh berwarna belang-belang hitam dan putih.

Ular Welang termasuk jenis ular yang sebaran geografisnya cukup luas, mulai dari India, Nepal, Bhutan, Bangladesh, Tiongkok, Myanmar, Laos, Vietnam, Kamboja, Thailand, Malaysia, Indonesia, dan Brunei Darussalam.

Ular Welang memiliki racun yang sangat mematikan dan dapat menyebabkan kematian jika tidak segera ditangani.

Berikut penjelasan tentang ular welang selengkapnya!

Baca Juga: Mengenal Jenis dan Habitat Ular Sanca di Indonesia

Ciri Fisik Ular Welang

Ciri Ular Welang
Foto: Ciri Ular Welang (Hongkongsnakeid.com)

Berikut ciri fisik ular welang yang dapat Moms kenali:

1. Pola Gelang Berwarna Hitam-Kuning

Ular welang dikenal dengan pola gelang khas pada tubuhnya. Pola ini terdiri dari gelang-gelang berwarna hitam yang kontras dengan warna kuning.

Pola ini melingkupi seluruh tubuhnya, termasuk sisi atas, samping, dan perutnya. Ciri ini sangat memudahkan identifikasi spesies ini.

2. Mata Kecil dengan Pupil Bulat

Salah satu ciri yang membedakan welang adalah ukuran mata mereka yang relatif kecil dibandingkan dengan kepalanya.

Mata ular ini memiliki pupil berbentuk bulat, yang merupakan karakteristik umum bagi banyak jenis ular berbisa.

Mata ini membantu mereka dalam menangkap mangsa dan beradaptasi dengan lingkungan mereka.

3. Kepala Berwarna Hitam di Bagian Atas dan Putih di Bagian Bawah

Ular ini memiliki kepala yang kontras dalam hal warna.

Bagian atas kepala dan leher atas (tengkuk) memiliki warna hitam yang mencolok, sementara bagian bawah kepala cenderung berwarna putih atau lebih terang.

4. Tubuh yang Panjang dan Ramping

Tubuh ular ini cenderung panjang dan ramping, dengan rata-rata panjang sekitar 1,8 meter.

Beberapa individu bahkan dapat mencapai panjang hingga 2,25 meter.

Tubuh yang ramping memungkinkan mereka untuk bergerak dengan gesit di habitat alaminya, mencari makanan dan menghindari ancaman.

5. Ekor yang Tumpul

Salah satu ciri khas welang adalah ekor yang berujung tumpul. Ekor yang tumpul ini berbeda dari beberapa jenis ular lain yang memiliki ekor yang runcing.

Baca Juga: 10 Jenis Ular Sawah yang Sering Masuk Rumah, Waspada!

Perbedaan Ular Welang dan Weling

Ular Weling
Foto: Ular Weling (Wikipedia.org)

Sering dianggap sama, berikut perbedaan ular welang dan weling yang masih satu famili.

1. Bentuk Kepala

Ular welang memiliki bentuk kepala yang mirip segitiga yang sedikit terpisah dari tubuhnya.

Di sisi lain, ular weling kepala cenderung lebih lonjong dan memanjang, dan terlihat menyatu dengan bagian tubuhnya.

2. Panjang Tubuh

Apabila dibandingkan dari segi panjangnya, welang ternyata lebih panjang daripada ular weling.

Welang yang juga dikenal dengan nama Bungarus fasciatus, dapat mencapai panjang hingga 2 meter.

Sedangkan ular weling memiliki panjang rata-rata sekitar 160 cm.

3. Corak Tubuh

Kedua jenis ular ini memiliki pola garis-garis pada tubuhnya. Namun, perbedaan antara welang dan weling dapat dikenali melalui perbedaan coraknya.

Welang memiliki corak berwarna hitam dan kuning, sementara ular weling memiliki corak berwarna hitam dan putih.

Selain itu, pola corak welang melingkari seluruh tubuhnya, sementara ular weling memiliki corak yang hanya terdapat pada bagian atas tubuhnya.


4. Bentuk Ekor

Apabila diperhatikan dengan seksama, kita dapat melihat perbedaan bentuk ekor antara welang dan ular weling.

Ekor ular welang membentuk ujung yang tumpul, sementara pada ekor ular weling, ujungnya cenderung lebih runcing.

Baca Juga: Memahami Iklim Fisis, Ciri-Ciri, dan Klasifikasinya

Habitat Ular Welang

Sawah
Foto: Sawah (Unsplash.com)

Ular welang dapat ditemukan di berbagai wilayah di Asia Tenggara dan anak benua India.

Berikut penjelasan lebih rinci mengenai habitat ular welang:

  • Penyebaran Geografis

Ular ini memiliki distribusi geografis yang cukup luas, mencakup daerah dari India bagian timur-laut, Nepal, Bhutan, Bangladesh, hingga ke wilayah Tiongkok bagian selatan, termasuk Hong Kong dan Hainan.

Selain itu, mereka juga dapat ditemukan di Myanmar, Laos, Vietnam, Kamboja, Thailand, Malaysia, serta berbagai pulau di Indonesia seperti Sumatera, Jawa, dan Kalimantan, serta Brunei Darussalam.

  • Ketinggian

Ular ini dapat hidup di berbagai jenis ketinggian, mulai dari daerah dataran rendah hingga ketinggian sekitar 2500 meter di atas permukaan laut.

  • Habitat Utama

Habitat utama ular ini meliputi berbagai jenis lingkungan seperti hutan, rawa-rawa, lahan pertanian, dan perkebunan.

Mereka sering ditemukan di sekitar gundukan rayap dan lubang hewan pengerat yang berdekatan dengan air.

  • Kehidupan Dekat Pemukiman

Ular ini sering kali tinggal di dekat pemukiman manusia, terutama desa, karena di sana terdapat populasi hewan pengerat yang menjadi mangsa utama mereka.

  • Aktivitas

Ular ini adalah hewan nokturnal, yang berarti mereka aktif pada malam hari.

Mereka berkelana di tanah (terestrial) dan selama siang hari, welang lebih suka bersembunyi di rumput, lubang, atau saluran air untuk menghindari sinar matahari.

  • Makanan

Makanan utama ular ini adalah ular lain, termasuk ular tikus dan ular pucuk. Selain itu, mereka juga memangsa kadal dan berbagai hewan kecil lainnya.

Welang merupakan predator yang cekatan dan memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem mereka.

Baca Juga: Mengenal Hewan Mamalia, dari Ciri hingga Contohnya

Apakah Ular Welang Berbahaya?

Ular Welang
Foto: Ular Welang (Thainationalparks.com)

Ular welang adalah salah satu jenis ular berbisa yang hidup di Indonesia.

Bisa ular welang termasuk dalam kategori bisa yang mematikan. Bisa ini mengandung neurotoksin yang dapat mengganggu sistem saraf dan menyebabkan kelumpuhan.

Efek gigitan ular ini dapat bervariasi tergantung pada jumlah dan kekuatan bisa yang disuntikkan, serta respons tubuh individu yang digigit.

Beberapa gejala yang mungkin muncul setelah digigit oleh ular ini antara lain rasa sakit di area gigitan, pembengkakan, mual, muntah, kesulitan bernapas, dan kelumpuhan.

Meskipun bisa ular ini dapat menyebabkan kematian, namun angka kematian akibat gigitan ular welang relatif rendah.

Hal ini disebabkan oleh ketersediaan serum anti bisa yang efektif untuk mengobati gigitan ular welang.

Baca Juga: Pesona Pantai Sendiki, Surga Tersembunyi nan Indah di Malang

Demikian informasi tentang ular welang. Semoga dapat meningkatkan wawasan dan kewaspadaan kita dengan ular berbisa yang satu ini, ya!

  • https://baliwildlife.com/id/ensiklopedia/hewan/reptil/ular/ular-welang/
  • https://journal.bio.unsoed.ac.id/index.php/biosfera/article/download/136/96
  • https://reptile-database.reptarium.cz/species?genus=Bungarus&species=fasciatus
  • https://www.thainationalparks.com/species/bungarus-fasciatus

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.