07 November 2024

Biografi BJ Habibie: Profil, Karir, Hingga Kisah Inspiratif

Kisah cintanya diangkat ke layar lebar
Biografi BJ Habibie: Profil, Karir, Hingga Kisah Inspiratif

Foto: gramedia.com

Memahami biografi BJ Habibie akan membuat Moms semakin kagum dengan sosoknya yang bersahaja.

Ia merupakan salah satu sosok inspiratif yang kerap menyemangati generasi muda untuk terus berkarya.

Tak hanya soal jasanya dalam mengembangkan teknologi Indonesia, kisah cinta Habibie pun tak kalah menarik untuk disimak.

Yuk, kenali lebih jauh dari biografi BJ Habibie berikut ini, Moms!

Biografi BJ Habibie

Sosok Habibie Muda
Foto: Sosok Habibie Muda (Orami Photo Stock)

B.J. Habibie merupakan singkatan dari nama lengkap Bacharuddin Jusuf Habibie.

Ia lahir pada 25 Juni 1936 di Pare-Pare, Sulawesi Selatan.

Sang ayah, Alwi Abdul Jalil Habibie, merupakan keturunan asli Gorontalo yang berprofesi sebagai ahli pertanian.

Nama belakang 'Habibie' yang juga menjadi sapaan akrab BJ Habibie ini tentunya berasal dari sang ayah.

Marga "Habibie" merupakan marga asli dalam struktur sosial Pohala'a yang artinya Kerajaan dan Kekeluargaan di Gorontalo.

Sementara ibunya, R.A. Tuti Marini Puspowardojo merupakan anak dari seorang dokter spesialis mata di Yogyakarta.

Lahir dari keturunan Jawa dan Makassar, B.J. Habibie memiliki kecerdasan tinggi dalam bidang teknologi.

Pria yang pernah menjabat sebagai Presiden ketiga Indonesia selama 1,4 tahun ini sangat menyukai ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya fisika.

Dalam biografi BJ Habibie, dia diketahui pernah mencicipi bangku kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Fisika selama 6 bulan.

Semangat belajarnya pun diteruskan dengan kuliah ke Rhenisch Westaflische Tehnische Hochsculei di Jerman pada tahun 1955.

Berkat dukungan keluarga terutama sang ibu, Habibie muda sukses menyelesaikan studi sarjana hingga profesor selama 10 tahun.

Maka tak heran jika ia menyandang banyak predikat yang berjejer di depan namanya.

Dalam biografi B.J. Habibie, nama lengkap beserta gelar Habibie adalah Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult Bacharuddin Jusuf Habibie.

Perjalanan Karir BJ Habibie

Habibie dan Ainun
Foto: Habibie dan Ainun (Orami Photo Stock)

Biografi BJ Habibie dalam hal karir lebih terkenal dalam dunia politik oleh masyarakat.

Namun sebelumnya, sosok yang akrab disapa Rudy ini dikenal sebagai profesor dan ilmuwan dalam teknologi aviasi internasional.

Bahkan, Habibie merupakan satu-satunya presiden Indonesia yang berlatar belakang teknokrat, lho!

Sebelum mengemban amanah sebagai presiden Indonesia yang ketiga, BJ Habibie pernah menjabat sebagi wakil presiden ketujuh menggantikan Try Sutrisno.

Sejak Soeharto mengundurkan diri dari jabatan presiden pada tanggal 21 Mei 1998, posisi presiden digantikan oleh BJ Habibie.

Dari biografi BJ Habibie, diketahui bahwa ia menjabat sebagai presiden selama kurang dari satu setengah tahun.

Hal ini mempertegas bahwa BJ Habibie merupakan wakil presiden sekaligus presiden Indonesia yang memiliki masa jabatan terpendek.

Habibie kemudian digantikan oleh Abdurrahman Wahid, atau dikenal sebagai Gus Dur, yang terpilih sebagai presiden pada 20 Oktober 1999.

Kisah BJ Habibie Sebagai Bapak Teknologi Indonesia

Maudy Ayunda dan Habibie
Foto: Maudy Ayunda dan Habibie (Orami Photo Stock)

Sebelum memasuki usia 40 tahun, karir Habibie sudah sangat cemerlang.

Hal ini bermula dari ketertarikannya di bidang desain dan konstruksi pesawat terbang.

Berkat kecerdasannya, Habibie dipandang sebagai "permata" di Jerman.

Pasca lulus dari studi doktoralnya, BJ Habibie bekerja di Messerschmitt-Bölkow-Blohm atau MBB Hamburg.

Ia menjabat sebagai Kepala Penelitian Pengembangan pada Analisis Struktur Pesawat Terbang selama 4 tahun.

Para ahli pesawat pun mengakui kinerjanya yang sangat brilian hingga tak segan memberikan pangkat yang lebih tinggi.

Dari biografi BJ Habibie, ia diketahui menjadi satu-satunya orang Asia yang berhasil menduduki jabatan nomor dua di perusahaan pesawat terbang Jerman ini.

Dari situlah, BJ Habibie belajar menguasai teknologi dan menjadi ahli pesawat terbang.

Ia pun tak segan membagikan ilmunya di negara asalnya, Indonesia.

Hal ini dibuktikan dengan jasanya yang menciptakan pesawat terbang pertama kali di Indonesia.

Maka tak heran jika Habibie dijuluki sebagai Bapak Teknologi Indonesia berkat karyanya yang luar biasa.

Kisah Cinta BJ Habibie dengan Ainun

Ainun dan Habibie
Foto: Ainun dan Habibie (Orami Photo Stock)

Perjalanan cinta B.J. Habibie dan Ainun selalu sukses menarik perhatian.

Bagaimana tidak, Ainun merupakan sosok yang sangat dicintai oleh Habibie.

Wajahnya cantik, hatinya baik, dan sangat santun dalam bersikap.

Dalam rangkuman biografi BJ Habibie, disebutkan bahwa Ainun adalah teman SMA Habibie.

Pria yang kerap disapa Rudy ini pertama kali bertemu dengan Ainun yang beranjak dewasa.

Berawal dari pertemuan di teras rumah Ainun, gaya bahasa Ainun membuat Habibie langsung jatuh hati.

Menurutnya, belum pernah ada perempuan yang menanyakan, "Apa yang sudah kalian kerjakan untuk menciptakan perubahan itu (di tanah air)?"


Seumur hidupnya, Habibie merasa belum pernah ada wanita yang menanyakan hal menarik seperti itu kepadanya.

Hal ini diperkuat dengan pesan sang ibunda yang ingin Habibie mendapatkan pendamping yang seimbang.

Dari obrolan singkat itulah, muncul banyak kesamaan antara Habibie dan Ainun sehingga keduanya saling cocok.

Ainun Besari akhirnya resmi dipersunting oleh Habibie pada tahun 1962.

Keduanya pun memutuskan untuk tinggal di Jerman.

Seiring berjalannya waktu, rumah tangga keduanya tampak harmonis tanpa pernah terdengar isu keretakan.

Kehidupan rumah tangganya pun semakin lengkap dengan kehadiran dua buah hatinya, yakni Ilham Akbar dan Thariq Kemal.

Hingga akhirnya momen perpisahan Habibie dan Ainun berlangsung dramatis.

Ainun meninggal dunia pada 22 Mei 2010 di Jerman akibat kanker ovarium yang dideritanya.

Selama sang istri sakit, Habibie tak pernah sedikit pun meninggalkan wanita pujaannya itu.

Dari rangkuman biografi BJ Habibie, sikap romantisnya dikenal tak pernah berubah, meski sang istri telah pergi untuk selamanya.

Habibie tak pernah absen berziarah ke makam Ainun setiap hari selama 100 hari pertama.

Kebiasaan ini pun terus berlanjut meski telah melewati 100 hari kepergian Ainun.

Habibie masih setia mengunjungi Taman Makan Pahlawan Kalibata setiap seminggu sekali.

Meski sekadar mengganti bunga yang layu di atas makam sang istri, kehadirannya di samping makam cukup mengobati rasa rindunya.

Kisah cinta Habibie ini lantas menjadi inspirasi bagi banyak orang tentang sebuah ketulusan kepada pasangan.

Habibie yang semula terpuruk memilih untuk bangkit dan menyembuhkan dirinya dengan menuliskan buku Habibie & Ainun.

Tak hanya sekadar karya, buku yang terbit pada November 2010 itu juga menjadi obat kerinduan Habibie terhadap mendiang sang istri.

Buku tersebut pun ikut menjadi salah satu bagian dalam perjalanan biografi BJ Habibie.

Saking laku keras, bukunya diangkat menjadi film yang sukses membuat penontonnya menangis tersedu-sedu penuh haru.

Tidak mudah bagi Habibie untuk terus berjuang tanpa sang istri di sampingnya.

Wafatnya BJ Habibie

BJ Habibie wafat pada tanggal 11 September 2019 di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, pada pukul 18.05 WIB.

Ia meninggal dunia pada usia 83 tahun setelah menjalani perawatan intensif sejak 1 September 2019 akibat komplikasi kesehatan yang serius, termasuk gagal jantung.

Sebelum meninggal, Habibie mengalami sejumlah masalah kesehatan yang signifikan. Ia telah dirawat di rumah sakit dan mendapatkan perawatan dari tim dokter spesialis dalam berbagai bidang, termasuk jantung dan penyakit dalam.

Menurut putranya, Thareq Kemal Habibie, penyebab kematian ayahnya adalah penuaan yang menyebabkan organ-organ tubuhnya melemah.

Sebelumnya, Habibie juga pernah dirawat di Jerman karena kebocoran klep jantung.

Setelah meninggal, jenazah Habibie disemayamkan di kediaman keluarganya sebelum dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata pada 12 September 2019.

Upacara pemakaman dihadiri oleh banyak tokoh penting, termasuk Presiden Joko Widodo, yang bertindak sebagai inspektur upacara. Habibie dimakamkan di samping istrinya, Hasri Ainun Besari.

Dari biografi BJ Habibie ini, tentu banyak pelajaran yang bisa diambil dari sosoknya yang penuh inspiratif.

Meski sosoknya tak lagi ada, semua karya dan jasanya akan selalu dikenang bagi bangsa Indonesia.

  • https://perpustakaan.mahkamahagung.go.id/slims/pusat/index.php?p=show_detail&id=6202
  • https://lldikti5.kemdikbud.go.id/home/detailpost/selamat-jalan-bj-habibie-bapak-teknologi-indonesia
  • https://ft.umj.ac.id/ftumj/Detail-Berita-Fakultas/243/biografi-bj-habibi.html
  • https://bctemas.beacukai.go.id/profil/bacharuddin-jusuf-habibie/
  • https://www.britannica.com/biography/B-J-Habibie

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.