7 Cara Mengusir Ulat Daun, Guna Cegah Tanaman Rusak!
Moms yang memiliki taman yang dipenuhi beragam tanaman hias mungkin pernah menemukan ulat daun.
Tenang Moms, ulat daun bisa diusir dengan beberapa cara berikut.
Ulat yang memakan dedauan tanaman Moms pasti akan terasa menjengkelkan, ya?
Pasalnya, ulat daun bisa menimbulkan kerusakan yang cukup besar pada tanaman. Oleh karena itu, Moms perlu memerhatikan ciri-ciri tanaman yang terkena hama ulat.
Selain mengidentifikasi tanaman yang terserang hama ulat, Moms juga perlu segera membasminya agar kerusakan pada tanaman bisa diminimalisir.
Baca Juga: Profil Kurnia Meiga, Mantan Kiper Timnas Indonesia!
Cara Membasmi Ulat Daun
Lalu, bagaimana ya, cara mengusir ulat daun yang ampuh pada tanaman? Simak selengkapnya.
1. Ciri-ciri Tanaman Terkena Hama Ulat
Cara pertama yang perlu Moms lakukan sebelum mengusir ulat-ulat pada tanaman, yakni dengan mengidentifikasinya.
Meski banyak ulat daun melakukan kamuflase, Moms tetap bisa mengetahui ciri-ciri tanaman yang terserang hama ulat. Berikut ciri-cirinya:
- Periksa bagian batang atau daun tanaman
Jika Moms melihat kupu-kupu hinggap di antara tanaman, cobalah periksa di bagian batang atau daunnya, kemungkinan mereka bertelur sehingga berpotensi menjadi hama ulat.
Telur kupu-kupu biasanya berwarna putih, kuning kehijauan, atau kuning kecokelatan.
- Ulat memakan dedaunan dari bagian tepi hingga ke dalam
Apabila Moms menemukan daun yang berlubang atau bergerigi, kemungkinan besar tanaman tersebut telah dimakan ulat.
- Ada kotoran ulat pada bagian tanaman
Biasanya, tanaman yang terserang hama ulat juga ditandai dengan adanya kotoran ulat atau frass. Kotoran ulat biasanya bergerombol dan bentuk bulat, seperti biji merica.
Baca Juga: 9 Manfaat Rumput Belulang yang Kerap Dianggap Hama
2. Ambil Ulat dari Tanaman
Jika Moms sudah mengetahui ciri-ciri tanaman yang terserang hama ulat daun, Moms bisa mengusirnya dengan cara menyusuri setiap bagian batang dan daun tanaman.
Ketika Moms mendapati ulat, gunakanlah sarung tangan untuk mengambilnya dan letakkan dalam ember berisi air sabun.
Nantinya, ulat daun akan mati.
Basmi juga telur-telurnya sebelum menetas menjadi ulat.
Dengan cara mencuci setiap helai daun atau batang tanaman Moms yang menjadi tempat menempelnya telur ulat.
Selain itu, Moms bisa meletakkan kardus atau kertas timah di tanah sekitar tanaman untuk mencegah hama ulat yang merusak tanaman.
Baca Juga: 9 Cara Membuat Pot untuk Tanaman Hias di Rumah, Ramah Lingkungan!
3. Gunakan Cairan Insektisida
Apabila Moms merasa geli atau jijik untuk mengambil ulat satu per satu dari tanaman, bisa juga mengusirnya dengan cairan insektisida.
Pilihlah insektisida organik khusus untuk mengendalikan ulat yang mengandung bahan aktif:
- BT (Bacillus Thuringiensis)
- Spinosad
- Piretrin
- Minyak nimba
- Azadirachtin.
Bacillus Thuringiensis merupakan bakteri alami yang biasa hidup di tanah.
Bakteri ini mengandung protein beracun yang sangat ampuh untuk membunuh ulat bulu dan larva nyamuk.
Ketika terinfeksi bakteri ini, saluran cerna hama ulat pada daun akan beraksi sehingga mereka berhenti mengonsumsi dedaunan hingga akhirnya mati.
Meski beracun bagi hewan, cairan ini tidak berbahaya bagi manusia.
Moms tetap bisa menggunakannya pada tanaman organik yang dikonsumsi.
Namun pastikan bahwa hasil kebun organik tersebut dicuci hingga benar-benar bersih sebelum dikonsumsi.
Moms bisa menemukan cairan insektisida di toko tanaman, baik online maupun offline.
Jangan lupa untuk mengikuti instruksi yang tertera dalam kemasan insektisida sebelum menggunakannya, ya.
Bahan Alami Mengusir Ulat pada Tanaman
Apabila tidak ingin menggunakan cairan insektisida untuk mengusir ulat karena khawatir dapat merusak tanaman, maka Moms bisa memanfaatkan bahan-bahan alami berikut ini.
1. Air dan Sabun
Cara mudah dan murah yang bisa Moms gunakan untuk mengusir hama ulat pada tanaman, yaitu menggunakan air sabun.
Moms cukup melarutkan sabun cair menggunakan air hangat, lalu semprotkan pada tanaman yang terkena hama ulat.
Ulat pada tanaman pun akan tergelincir jatuh ke tanah. Namun, ulat tidak akan langsung mati.
Jadi, Moms perlu menyingkirkannya dari tanah sesegera mungkin agar tidak kembali menggigiti daun.
Baca Juga: 5 Jenis Bunga Verbena yang Indah dan Cara Tanamnya
2. Minyak Nimba
Bahan alami lain yang berpotensi mengusir hama ulat pada tanaman adalah minyak nimba.
Moms hanya perlu melarutkan 2 tetes minyak nimba dengan air secukupnya.
Lalu, oleskan cairan ini pada daun dan batang seluruh tanaman menggunakan sarung tangan.
Maka, ulat daun akan berhenti memakan daun tanaman Moms lagi karena rasanya yang tidak enak.
Ini adalah cara termudah yang bisa Moms andalkan untuk mencegah ulat pada tanaman sayur.
Baca Juga: Bunga Sedap Malam: Arti, Manfaat, Fakta Menarik dan Mitosnya
3. Cuka
Untuk mengatasi hama ulat pada tanaman, Moms juga bisa menggunakan cuka. Caranya cukup mudah, Moms.
Cukup larutkan 2 sendok makan cuka dengan 4 liter air, dan semprotkan cairan cuka tersebut pada tanaman untuk mengusir hama ulat.
Selain membasmi ulat tanaman, cuka juga bisa mencegah hama siput pemakan daun.
Baca Juga: Jangan Dibuang, Ini Sejumlah Manfaat Cangkang Telur untuk Tanaman
4. Lada dan Bawang Putih
Selanjutnya, Moms bisa menggunakan campuran lada dan bawang putih untuk mengusir hama ulat pada tanaman di rumah.
Cukup siapkan 1 sendok makan lada bubuk dengan 1 siung bawang putih cincang, dan 1 sendok makan sabun.
Larutkan pasta tersebut dengan air secukupnya.
Sebelum menggunakannya sebagai cairan insektisida, diamkan dahulu campuran lada dan bawang putih tersebut selama 24 jam.
Lalu, semprotkan cairan pada tanaman yang terserang hama ulat.
Baca Juga: 4 Cara Membasmi Kutu Putih pada Tanaman dengan Mudah
Nah, itu dia cara mengetahui tanaman yang terserang hama ulat dan tips mengusirnya. Semoga bermanfaat, Moms!
- https://drecampbell.com/natural-ways-get-rid-caterpillars-plants/
- https://www.yates.com.au/plants/problem-solver/pests/caterpillars/
- https://www.thespruce.com/caterpillars-now-what-1316086
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.