05 Maret 2024

7 Unsur Intrinsik Cerpen, dari Tokoh hingga Sudut Pandang

Ada cerpen dengan sudut pandang orang pertama, kedua, dan ketiga
7 Unsur Intrinsik Cerpen, dari Tokoh hingga Sudut Pandang

Foto: Freepik.com/jcomp

Bagi para pencinta dan penggiat sastra, memahami unsur intrinsik cerpen termasuk hal yang penting untuk dilakukan.

Pasalnya, unsur intrinsik cerpen seperti tema, tokoh, alur, hingga latar, dapat membentuk inti dari cerita dan memainkan peran penting dalam menyampaikan pesan serta menarik minat pembaca.

Yuk, simak penjelasan tentang unsur instrinsik cerpen berikut ini.

Baca Juga: Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasi Frustasi, Salah Satunya Meditasi

Unsur Intrinsik Cerpen

Anak dan Ibu Membaca Buku
Foto: Anak dan Ibu Membaca Buku (Freepik.com/freepik)

Unsur intrinsik cerpen adalah elemen-elemen yang terdapat di dalam cerita itu sendiri, yang membentuk struktur dan mendalami makna cerita secara keseluruhan.

Berikut macam-macam unsur intrinsik cerpen yang perlu dipahami.

1. Tokoh

Tokoh dalam unsur intrinsik cerpen termasuk dalam salah satu elemen penting yang membentuk cerita.

Tokoh adalah karakter atau individu yang terlibat dalam cerita, dengan peran dan kepribadian masing-masing.

Mereka berinteraksi satu sama lain dan memengaruhi perkembangan alur cerita.

Melalui tokoh, pembaca dapat merasakan emosi, memahami konflik, dan mengeksplorasi tema yang diangkat dalam cerita.

Penggambaran tokoh dalam sebuah cerpen meliputi deskripsi fisik, kepribadian, motivasi, dan perubahan yang dialami selama cerita berlangsung.

Tokoh bisa berupa tokoh utama (protagonis) yang menjadi pusat perhatian cerita, tokoh antagonis yang bertentangan dengan tokoh utama, serta tokoh pendukung atau tritagonis yang mendukung jalannya cerita.

Setiap tokoh memiliki peran yang khas dalam membangun alur cerita dan menyampaikan pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang kepada pembaca.

2. Alur Cerita

Melansir Master Class, plot atau alur cerita dalam unsur intrinsik cerpen adalah urutan peristiwa atau rangkaian kejadian yang membentuk jalannya cerita.

Ini merupakan struktur dasar yang mengatur bagaimana cerita tersebut berkembang dari awal hingga akhir.

Alur cerita mencakup langkah-langkah penting seperti pengenalan karakter dan latar belakang, konflik atau masalah yang muncul, klimaks atau puncak ketegangan, serta penyelesaian atau resolusi dari konflik tersebut.

Pentingnya alur cerita dalam cerpen adalah untuk mempertahankan minat pembaca dan menjaga kelancaran pembacaan.

Dengan adanya alur cerita yang baik, pembaca akan lebih terlibat dalam cerita, merasa penasaran dengan apa yang akan terjadi selanjutnya, dan merasa puas dengan penyelesaian cerita di akhir.

Alur cerita juga membantu pengarang dalam menyampaikan pesan atau tema cerita secara efektif kepada pembaca.

Baca Juga: 8 Cara Mengajarkan Anak Membaca, Mudah dan Efektif!

3. Latar

Anak Membaca Buku
Foto: Anak Membaca Buku (Shutterstock.com)

Unsur intrinsik cerpen selanjutnya yakni latar. Latar adalah setting tempat dan waktu di mana cerita berlangsung.

Ini mencakup deskripsi fisik tempat cerita terjadi, serta informasi tentang suasana, budaya, dan kondisi sosial yang memengaruhi jalannya cerita.

Pentingnya latar dalam cerpen adalah untuk menciptakan suasana yang mendalam dan melekat pada cerita, sehingga pembaca dapat merasakan kehadiran tempat dan waktu tersebut.

Dengan adanya latar yang terasa hidup dan autentik, pembaca dapat lebih mudah terhubung dengan cerita.

Selain itu, latar juga membantu pengarang dalam menyampaikan pesan atau tema cerita dengan lebih kuat, karena konteks sosial dan budaya dapat menjadi cerminan dari pesan yang ingin disampaikan.

4. Sudut Pandang

Melansir Grammarly, sudut pandang dalam unsur intrinsik cerpen merujuk pada perspektif atau posisi pengarang dalam menyampaikan cerita kepada pembaca.

Hal ini dapat menentukan siapa yang menyampaikan cerita, bagaimana cerita disampaikan, dan bagaimana pembaca melihat dan merasakan peristiwa yang digambarkan.


Ada beberapa macam sudut pandang dalam cerpen, yakni:

  • Sudut Pandang Orang Pertama

Dalam sudut pandang ini, cerita disampaikan oleh salah satu karakter cerita, yang menjadi "saya" dalam narasi.

Pembaca melihat dan merasakan peristiwa melalui lensa pengalaman dan pikiran karakter tersebut.

Ini memberikan kedalaman emosional dan keintiman dengan karakter utama.

  • Sudut Pandang Orang Kedua

Sudut pandang ini kurang umum dan melibatkan pembaca sebagai karakter utama dalam cerita, sehingga cerita disampaikan kepada pembaca sebagai "kamu".

Hal ini menciptakan rasa keterlibatan langsung pembaca dalam peristiwa cerita.

  • Sudut Pandang Orang Ketiga

Ini adalah sudut pandang yang paling umum, di mana pengarang menceritakan cerita dari luar, tanpa terlibat langsung dalam peristiwa cerita.

Pembaca melihat peristiwa dari luar, melalui pengamatan dan deskripsi pengarang tentang karakter dan peristiwa.

Baca Juga: 5 Cara Membuat Sinopsis Menarik untuk Buku dan Film

5. Tema

Perempuan Membaca Buku
Foto: Perempuan Membaca Buku (Freepik.com/pressfoto)

Tema dalam unsur intrinsik cerpen adalah ide pokok atau pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang melalui cerita tersebut.

Tema merupakan inti atau gagasan sentral yang mengikat semua elemen cerita menjadi satu kesatuan yang utuh.

Tema seringkali mencerminkan nilai-nilai, dilema manusia, atau konflik sosial yang diangkat dalam cerita.

Ini merupakan landasan atau kerangka kerja yang memberikan makna mendalam pada cerita, serta memberikan arah bagi pengarang dalam menyampaikan pesan atau gagasan tertentu kepada pembaca.

Tema juga menjadi salah satu aspek yang membedakan setiap cerita, sehingga menciptakan keunikan dan kekhasan dalam karya sastra.

6. Amanat

Dalam unsur intrinsik cerpen, amanat adalah pesan atau pelajaran moral yang ingin disampaikan oleh pengarang kepada pembaca melalui cerita tersebut.

Dengan menggunakan cerita sebagai sarana untuk menyampaikan amanat, pengarang dapat membuat pembaca merenungkan, mempertimbangkan, bahkan mengubah sikap atau pandangan mereka terhadap suatu masalah atau situasi tertentu.

Baca Juga: 10 Judul Novel yang Dijadikan Film, Sudah Nonton, Moms?

7. Gaya Bahasa

Gaya bahasa dalam unsur intrinsik cerpen merujuk pada cara pengarang mengekspresikan pikiran, perasaan, dan ide-ide melalui bahasa tulis.

Ini mencakup penggunaan kalimat, struktur kalimat, diksi (pilihan kata), dan figur retoris seperti metafora, simile, atau personifikasi.

Pentingnya gaya bahasa dalam cerpen adalah sebagai alat untuk menciptakan nuansa, memengaruhi suasana hati pembaca, dan memperkuat pesan atau tema cerita.

Dengan gaya bahasa yang unik dan orisinal, penulis dapat membuat isi cerpen lebih menarik bagi pembaca.

Itulah unsur-unsur intrinsik cerpen yang sebaiknya diperhatikan setiap penulis dalam menyusun karyanya.

  • https://www.grammarly.com/blog/point-of-view/#:~:text=Point%20of%20view%20is%20the,events%2C%20and%20other%20important%20details.
  • https://www.masterclass.com/articles/plot-vs-story

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.