Mengenal Vaksin MR yang Penting untuk Anak, dari Manfaat hingga Efek Samping
Apakah Si Kecil sudah mendapatkan suntikan vaksin MR, Moms?
Vaksin MR alias Measles and Rubella Vaccine adalah imunisasi untuk membantu tubuh menangkal virus penyebab campak dan rubella.
Kedua penyakit tersebut cukup sering ditemukan di zaman dahulu. Namun, saat ini, campak, termasuk rubella, hampir selalu dapat dicegah dengan pemberian vaksin MR.
Yuk, cek pentingnya vaksin MR untuk tumbuh kembang Si Kecil, Moms!
Baca Juga: Vaksin HPV untuk Cegah Kanker Serviks jadi Vaksin Wajib, Seberapa Penting?
Apa Itu Campak dan Rubella?
Penyakit yang mirip dengan rubella ini bisa saja berakhir serius dan fatal bagi anak kecil.
Untungnya, berkat vaksin MR, angka kematian akibat campak pada anak telah turun di seluruh dunia.
Namun, penyakit ini masih membunuh lebih dari 100.000 orang per tahun, sebagian besar di bawah usia 5 tahun.
Gejala campak beragam, Moms. Namun, ada beberapa tanda yang paling umum, seperti:
- Demam tinggi hingga 40⁰ C
- Bercak kemerahan di kulit
- Konjungtivitis
- Batuk
- Hidung berair
- Lemas dan malas makan
Rubella tidak sama dengan campak (rubeola), meskipun kedua penyakit tersebut memiliki beberapa karakteristik yang sama, seperti ruam merah.
Kedua penyakit di atas sangat mudah menular dan menyerang anak. Selain itu, campak juga bisa menimbulkan komplikasi yang beragam, antara lain:
- Pneumonia (radang paru)
- Ensefalitis (radang otak)
- Kebutaan
- Gizi buruk
- Kematian
Sedangkan rubella bisa menimbulkan komplikasi yang mengakibatkan:
- Kelainan pada jantung dan mata
- Tuli
- Pertumbuhan yang lambat
Selain anak, ibu hamil juga bisa diidap ibu hamil. Pada ibu hamil, infeksi rubella dapat menyebabkan:
- Keguguran
- Kematian janin
- Sindrom rubella kongenital pada bayi yang dilahirkan
Berikut ini adalah informasi seputar vaksin MR, yang dapat mencegah rubella dan campak beserta komplikasinya. Disimak ya, Moms!
Baca juga : Apa Saja 5 Imunisasi Wajib bagi Bayi?
Manfaat dan Jadwal Pemberian Vaksin MR
Dikutip dari The Lancet Journal, vaksin MR alias M-R-Vax II adalah vaksin virus hidup untuk imunisasi MR.
Imunisasi MR dilakukan untuk mencegah campak (rubeola) dan rubella (campak Jerman).
Dr. dr. Debbie, Sp.A (K) yang merupakan Dokter Spesialis Anak Konsultan Penyakit Infeksi & Tropis Anak di RSPI turut membagikan insight seputar vaksin MR.
"Manfaat vaksin MR dapat memberi kekebalan terhadap penyakit campak dan rubella," ungkapnya.
Sesuai anjuran imunisasi yang dikeluarkan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), jadwal penyuntikan vaksin MR bisa dilakukan sejak usia 9 bulan hingga kurang dari 15 tahun.
Vaksin ini juga boleh diberikan kepada orang dewasa yang belum divaksin dengan vaksin MR.
Anak yang mendapat dosis vaksin MR pertama saat berusia 9 bulan akan mendapatkan dosis kedua saat berusia 18 bulan.
Lalu, Si Kecil akan mendapatkan dosis ketiga saat berusia sekitar 6 tahun.
Setelah seluruh dosis diberikan, 97% tubuh akan terlindungi dari campak dan setidaknya 97% terhadap rubella.
Baca Juga: 3 Pertanyaan Seputar Masalah Imunisasi yang Paling Sering Ditanyakan
Efek Samping Vaksin MR
Apakah ada efek samping dari vaksin MR?
Melansir UNICEF, efek yang paling sering terjadi adalah demam dan ruam. Walaupun demikian, ini tidaklah signifikan jika dibandingkan manfaatnya.
Efek samping ini lazim terjadi sesaat setelah vaksin diberikan, yaitu demam dan ruam.
Akan tetapi, yang perlu Moms ketahui, ruam yang muncul hanya di bagian yang disuntik.
Efek samping ini akan segera hilang, kok. Paling lama, 5 hari setelah vaksin diberikan. Ini merupakan hal yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan.
Namun, jika keluhan tidak kunjung membaik atau semakin memburuk, lakukan pemeriksaan ke dokter.
Selain itu, Moms juga harus segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat yang bisa ditandai dengan:
- Bibir bengkak
- Kelopak mata bengkak
- Ruam yang gatal dan meluas
- Sulit bernapas
Baca Juga: Bolehkah Anak Diimunisasi saat Sakit? Cari Tahu Dulu Faktanya
Cara Pemberian Vaksin MR
Vaksin MR akan diberikan oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter. Penyuntikan dilakukan pada lengan atas.
Sesudah menerima vaksin MR, anak atau orang yang divaksinasi harus menunggu selama 30 menit di tempat layanan vaksinasi.
Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI).
KIPI adalah semua keluhan atau kondisi medis yang mungkin berkaitan dengan vaksinasi, termasuk reaksi alergi terhadap kandungan vaksin dan efek sampingnya.
Penyimpanan vaksin MR dilakukan oleh petugas vaksin sesuai standar prosedur operasional.
Vaksin dan pelarut vaksin perlu disimpan dalam lemari pendingin dengan suhu 2–8° C dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung.
Baca Juga: Kenali Vaksin DPT yang Mampu Mencegah Tetanus pada Anak
Syarat Anak Bisa Divaksin MR
Jika sudah tahu apa saja prosedur mendapatkan vaksin MR untuk anak, kini Moms harus memerhatikan beberapa kondisi anak sebelum mendapatkan vaksin.
Melansir Central for Disease Control and Prevention (CDC), hal tersebut meliputi:
1. Pastikan Anak Sehat
Kesehatan anak harus dijaga sebelum mendapatkan vaksin MR. Jangan sampai Moms membiarkan anak yang sedang flu atau demam diimunisasi.
Hal ini dapat membuatnya semakin merasa tidak enak badan. Bahkan, anak bisa mengalami demam tinggi setelah divaksin.
2. Beri Anak Makan 2 Jam Sebelum Imunisasi
Makan yang cukup dapat membuat Si Kecil lebih tenang ketika diimunisasi.
Sebaiknya, beri makan Si Kecil setidaknya 2 jam sebelum mendapatkan vaksin MR.
Jika Si Kecil masih ikut program ASI eksklusif, pastikan untuk menyusuinya dengan cukup sebelum vaksinasi dilakukan.
3. Pakaikan Baju yang Mudah Dibuka
Lengan dan paha menjadi bagian tubuh yang biasanya akan diberi suntikan vaksin MR.
Itulah sebabnya, Si Kecil sebaiknya dipakaikan baju dan celana yang mudah dibuka di bagian tersebut.
Baca Juga: 5+ Fakta Vaksin Moderna untuk Anak 6 Bulan - 11 Tahun, Akan Tersedia pada Akhir 2021 atau Awal 2022!
Itu dia informasi seputar vaksin MR. Pastikan Si Kecil mendapatkan vaksin ini, agar ia terlindung dari bahaya campak dan rubella, Moms!
Yuk, gunakan tools Imunisasi dari Orami Apps berikut ini agar jadwal vaksin anak Moms dan Dads terpantau secara tepat.
Jangan lupa imunisasi lengkap sesuai dengan usia Si Kecil, ya!
- https://www.who.int/southeastasia/activities/mr-immunization
- https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/vaccines/different-vaccines/mrna.html
- https://www.unicef.org/supply/documents/measles-and-rubella-vaccine-mr-price-data
- https://www.biofarma.co.id/en/latest-news/detail/20-fakta-tentang-vaksin-mr-measles-rubella2
- https://www.thelancet.com/journals/lanplh/article/PIIS2542-5196(18)30287-0/fulltext
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.