18 Maret 2024

Pahami 3 Waktu Tidur yang Dibenci Allah SWT, Waspada!

Pahami juga waktu tidur yang baik dalam Islam

Agama Islam telah mengatur segala perkara, termasuk waktu tidur. Jadi sebagai umat Islam, Moms dan Dads wajib tahu waktu tidur yang dibenci Allah SWT.

Mengapa waktu tidur perlu diperhatikan? Hal ini karena tidur yang baik akan membawa kebaikan pula.

Sebaliknya, tidur di waktu yang dilarang Allah SWT bisa mendatangkan keburukan.

Dilarangnya tidur pada waktu tertentu ini tidak dilakukan tanpa alasan lho, Moms.

Ada beberapa hadis yang menjadi dasar hukumnya. Yuk, cari tahu!

Baca Juga: Sinopsis Waktu Maghrib, Film Horor soal Mitos di Indonesia!

Waktu Tidur yang Dibenci Allah SWT

Tidur memang menjadi aktivitas yang dibutuhkan oleh setiap manusia sebagai cara untuk beristirahat dari lelahnya rutinitas.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:

“Dan karena rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang, supaya kamu beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebagian dari karunia-Nya (pada siang hari) dan supaya kamu bersyukur,” (QS. Al-Qashahs: 73).

Namun, umat Islam perlu memperhatikan waktu tidurnya.

Hal ini karena ada beberapa waktu tidur yang dibenci Allah SWT, sehingga sebaiknya dihindari.

Berikut waktu tidur yang dibenci Allah SWT beserta penjelasannya dalam agama Islam.

1. Tidur Setelah Salat Subuh

Masjid
Foto: Masjid (Orami Photo Stocks)

Salah satu waktu tidur yang dibenci Allah SWT adalah tidur usai menunaikan salat Subuh atau Haylulah.

Kata Haylulah sendiri diambil dari kata hala yahulu haulan yang bermakna mencegah atau menghalangi.

Meskipun biasanya waktu pagi hari usai Subuh ini terasa nyaman untuk kembali berbaring di tempat tidur, tetapi sebaiknya Moms menghindarinya.

Pasalnya, tidur setelah salat Subuh dapat mengurangi produktivitas.

Hal ini karena bangun tidur akan terlalu siang, serta menghalangi datangnya rezeki di pagi hari.

Padahal Rasulullah SAW telah berdoa kepada Allah SWT untuk umatnya seperti dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya, (HR. Abu Dawud).

Dalam riwayat lainnya, Rasulullah SAW bersabda, “Apabila engkau telah selesai salat Subuh janganlah kamu tidur tanpa mencari rezeki,” (HR. Thabrani).

Sementara dalam kitab Madarijus Salikin, Ibnu Qayyim telah berkata tentang keutamaan awal hari dan makruhnya menyia-nyiakan waktu dengan tidur, beliau berkata:

“Termasuk hal yang makruh bagi orang saleh karena tidur antara salat Subuh dengan terbitnya matahari, waktu tersebut sangat berharga sekali. Pagi hari adalah awal hari dan sekaligus sebagai kuncinya.

Selain itu, pagi juga waktu diturunkan rezeki, turunnya keberkahan, dan awal dari bergulirnya hari dan melakukan segala kegiatan hari itu sehingga pagi tersebut menjadi waktu mahal tersebut.

Selain itu, Ibnu Qayyim Al-Jauziyah juga menjelaskan, “Tidur setelah Subuh sangat berbahaya bagi badan karena melemahkan dan merusak badan karena sisa-sisa (metabolisme) yang seharusnya diurai dengan berolahraga atau beraktivitas.”

Baca Juga: Wajib Tahu, Inilah Keutamaan Sholat Subuh Berjamaah Bagi Umat Islam

2. Tidur Setelah Salat Asar Menuju Magrib

Orang Salat Fardu (Orami Photo Stocks)
Foto: Orang Salat Fardu (Orami Photo Stocks)

Waktu tidur yang dibenci Allah SWT selanjutnya, yakni tidur selepas salat Asar atau Aylulah.

Kata ‘Aylulah diambil dari kata illat, yang bermakna penyakit.

Memang benar bahwasanya tidur setelah salat Asar hingga menuju waktu Magrib dapat menyebabkan beberapa efek buruk bagi kesehatan.

Misalnya, menimbulkan penyakit, memicu stres, bahkan membuat seseorang mengalami linglung.

Sebagaimana telah diterangkan dalam hadis yang diriwayatkan dari ‘Aisyah Radhiyallahu anha, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang tidur setelah salat Asar lalu akalnya hilang, maka janganlah dia mencela (menyalahkan) kecuali dirinya sendiri.”

Selain itu, biasanya orang yang tidur pada waktu usai salat Asar sampai waktu Magrib akan mengalami kelelahan.

Jadi, sebaiknya hal ini dihindari karena lebih banyak menyebabkan keburukan.

Baca Juga: 5+ Adab Menasehati Dalam Islam, Perlu Disimak!

3. Tidur Sebelum Menunaikan Salat Isya

Tidur Sebelum Menunaikan Salat Isya
Foto: Tidur Sebelum Menunaikan Salat Isya (washingtonpost.com)

Tidur sebelum melakukan salat Isya juga termasuk dalam waktu tidur yang dibenci Allah SWT.

Diriwayatkan dari Abu Barzah radlyallaahu ‘anhu: “Bahwasannya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam membenci tidur sebelum salat Isya dan mengobrol setelahnya,” (HR. Bukhari dan Muslim).

Hal ini karena bisa menyebabkan umat Muslim melewatkan salat Isya hingga keesokan harinya.

Para muhaditsin atau ahli hadis menerangkan makruhnya tidur sebelum salat Isya. Oleh sebab itu At-Tirmidzi mengatakan:

“Mayoritas ahli ilmu hadis menyatakan makruh hukumnya tidur sebelum salat Isya dan mengobrol setelahnya.

Dan sebagian ulama lainnya memberi keringanan dalam masalah ini.”

Abdullah bin Mubarak mengatakan, “Kebanyakan hadis-hadis Nabi melarangnya, sebagian ulama membolehkan tidur sebelum salat Isya khusus di bulan Ramadan saja.”

Jadi, sesekali mungkin diperbolehkan jika Moms merasa lelah, tetapi tidur sebelum salat isya ini jangan dijadikan kebiasaan, ya.

Tidurlah setelah salat Isya dan lebih bagus lagi apabila bangun tengah malam untuk menunaikan salat sunah, seperti salat tahajud dan salat witir.

Baca Juga: 9 Macam Puasa yang Diharamkan dalam Ajaran Islam, Catat!


Waktu Tidur yang Dianjurkan Rasulullah

Beribadah saat Malam Hari
Foto: Beribadah saat Malam Hari

Moms sudah mengetahui kapan saja waktu tidur yang dibenci Allah SWT.

Lalu, kapankah sebaiknya waktu tidur yang dianjurkan Rasulullah?

Adapun cara tidur berdasarkan teladan Rasulullah SAW adalah tidur pada awal malam dan bangun pada pertengahan malam.

Tidurlah setelah melaksanakan salat Isya, dan kemudian bangun di tengah malam untuk melaksanakan salat tahajud.

Salat tahajud merupakan ibadah malam yang sangat dianjurkan dalam Islam, dimana seseorang berdiri di hadapan Allah untuk berdoa dan memohon rahmat-Nya.

Tidur pada awal malam memiliki manfaat kesehatan yang signifikan.

Ini memungkinkan tubuh untuk mendapatkan istirahat yang cukup sehingga dapat menghadapi hari lebih produktif.

Baca Juga: Bacaan Doa Mau Tidur dan Artinya, Lengkap Amalan Sunah!

Posisi Tidur yang Baik dalam Islam dan Doa yang Perlu Diucapkan

Manfaat Tidur
Foto: Manfaat Tidur (Healthline.com)

Diketahui sebelumnya, waktu tidur yang dibenci Allah ada berbagai macam.

Pada sebagian riwayat dijelaskan, Rasulullah SAW tidur berbaring di atas rusuk kanan beliau.

Terkadang, Rasulullah SAW juga tidur terlentang dengan meletakkan salah satu kakinya di atas yang lain.

Bahkan sesekali, Rasulullah SAW pun meletakkkan telapak tangannya di bawah pipi kanan. Kemudian Rasulullah SAW berdoa.

Di antara doa yang Rasulullah SAW ajarkan untuk dibaca sebelum tidur adalah sebagaimana yang tertuang dalam hadis berikut.

Dari al Barra bin Azib, bahwa Rasulullah bersabda, “Jika engkau hendak menuju pembaringanmu, maka berwudulah seperti engkau berwudu untuk salat, kemudian berbaringlah di rusukmu sebelah kanan lalu ucapkanlah doa:

'Ya Allah sesungguhnya aku menyerahkan jiwaku hanya kepada-Mu, kuhadapkan wajahku kepada-Mu, kuserahkan segala urusanku hanya kepada-Mu, kusandarkan punggungku kepada-Mu semata, dengan harap dan cemas kepada-Mu, aku beriman kepada kitab yang Engkau turunkan dan kepada nabi yang Engkau utus.'

Dan hendaklah engkau jadikan doa tadi sebagai penutup dari pembicaranmu malam itu. Maka jika engkau meninggal pada malam itu niscaya engkau meninggal di atas fitrah.”

Baca Juga: Memotong Kuku saat Haid, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?

Itu dia beberapa waktu tidur yang dibenci Allah SWT dan penjelasannya, serta cara tidur yang dianjurkan dalam agama Islam.

Semoga bermanfaat artikel waktu tidur yang dibenci Allah dan dianjurkan, ya!

  • https://iqro.or.id/masih-berani-tidur-setelah-sahur-atau-shubuh-baca-ini/
  • https://www.unpak.ac.id/khazanah-ramadhan/dilarangnya-tidak-tidur-setelah-sahur-tidak-baik-untuk-kesehatan

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.