06 Juni 2024

5 Contoh Wawancara Bahasa Sunda Lengkap dengan Terjemahannya

Wawancara bahasa Sunda dalam berbagai situasi
5 Contoh Wawancara Bahasa Sunda Lengkap dengan Terjemahannya

Foto: Unsplash.com

Teks wawancara bahasa Sunda dapat menjadi bahan ajar sekaligus media untuk memperkenalkan budaya Jawa Barat.

Mengenalkan anak-anak pada kekayaan budaya lokal, seperti bahasa Sunda, bukan hanya sekedar menjaga warisan nenek moyang.

Tetapi juga membuka pintu bagi pemahaman yang lebih dalam tentang identitas dan nilai-nilai tradisional.

Salah satu cara yang efektif untuk memperkenalkan bahasa Sunda kepada anak-anak adalah melalui contoh teks wawancara.

Wawancara bahasa Sunda tidak hanya memperkenalkan kosakata baru, tetapi juga menyajikan cerita-cerita yang mudah dipahami oleh anak-anak.

Teks wawancara bahasa Sunda dapat berupa dialog antara dua karakter, yang satu bertindak sebagai pewawancara dan yang lainnya sebagai narasumber.

Dalam wawancara ini, anak-anak dapat mempelajari cara bertanya dan merespons dengan menggunakan bahasa Sunda yang tepat.

Berikut beberapa contoh teks wawancara bahasa Sunda dalam berbagai situasi.

Baca Juga: Tips Wawancara Bahasa Inggris, Simak Cara Menjawabnya!

Contoh Wawancara Bahasa Sunda di Pasar

Wawancara Bahasa Sunda
Foto: Wawancara Bahasa Sunda (Unsplash.com/Devi Puspita Amartha Yahya)

Wawancara bahasa Sunda ini mengambil latar tempat di sebuah pasar, terjadi antara pewawancara dengan pedagang kaki lima.

Pewawancara: Assalamualaikum, Pak. Abdi tiasa ngawawancara Bapak sejenak kanggo tugas basa Sunda? (Permisi, Pak. Saya boleh mewawancarai Bapak sebentar untuk tugas bahasa Sunda?)

Pedagang: Wa'alaikum salam. Mangga, ayo. (Wa'alaikum salam. Silakan, ayo.)

Pewawancara: Ngaran Bapak saha? (Nama Bapak siapa?)

Pedagang: Ngaran abdi Eman, Pak. (Nama saya Eman, Pak.)

Pewawancara: Bapak dagangna aya di dieu ti kapan, Pak? (Bapak berdagang di sini sejak kapan, Pak?)

Pedagang: Geus lima taun, Pak. Ti taun 2019. (Sudah lima tahun, Pak. Sejak tahun 2019.)

Pewawancara: Dagangan Bapak aya naon wae, Pak? (Dagangan Bapak apa saja, Pak?)

Pedagang: Aneka gorengan, Pak. Ada tempe goreng, bakwan, tahu isi, cilok, dan lain-lain. (Aneka gorengan, Pak. Ada tempe goreng, bakwan, tahu isi, cilok, dan lain-lain.)

Pewawancara: Alhamdulillah. Rahayu dagangna, Pak! (Alhamdulillah. Lancar berdagangnya, Pak!)

Pedagang: Nuhuuun, Pak. Sami-sami. (Terima kasih, Pak. Sama-sama.)

Baca Juga: 11+ Contoh Pertanyaan Wawancara OSIS, Untuk Dipelajari!

Contoh Wawancara Bahasa Sunda dengan Petani

Wawancara Bahasa Sunda
Foto: Wawancara Bahasa Sunda (Unsplash.com/Redicul Pict)

Wawancara berikut mengambil latar di sebuah lahan pertanian, yakni percakapan antara petani dengan pewawancara.

Pewawancara: Assalamualaikum, Pak. Abdi tiasa ngobrol sejenak jeung Bapak kanggo nanya-nanya soal tanam padi? (Permisi, Pak. Saya boleh ngobrol sebentar dengan Bapak untuk bertanya-tanya tentang menanam padi?)

Petani: Wa'alaikum salam. Mangga, ayo. (Wa'alaikum salam. Silakan, ayo.)

Pewawancara: Ngaran Bapak saha? (Nama Bapak siapa?)

Petani: Ngaran abdi Ujang, Pak. (Nama saya Ujang, Pak.)

Pewawancara: Bapak tani padi geus lila? (Bapak bertani padi sudah lama?)

Petani: Geus puluhan taun, Pak. Ti bapa abdi oge masih tani padi. (Sudah puluhan tahun, Pak. Sejak kakek saya juga menanam padi.)

Pewawancara: Naon tantangan anu tiasa Bapak temuan nalika tani padi? (Apa tantangan yang biasa Bapak temukan saat menanam padi?)

Petani: Kadang cuacana teu ngadukung, Pak. Kadang kemarau panjang, kadang hujan deras terus. (Kadang cuacanya tidak mendukung, Pak. Kadang kemarau panjang, kadang hujan deras terus.)

Pewawancara: Tapi alhamdulillah padi Bapak tetep subur, ya? (Tapi alhamdulillah padi Bapak tetap subur, ya?)

Petani: Nuhuuun, Pak. Hasil panen mah lumayan alhamdulillah. (Terima kasih, Pak. Hasil panennya lumayan alhamdulillah.)

Contoh Wawancara Bahasa Sunda dengan Guru

Wawancara Bahasa Sunda
Foto: Wawancara Bahasa Sunda (Unsplash.com/Ed Us)

Wawancara bahasa Sunda ini berlangsung antara guru yang mengajar bahasa Sunda dengan pewawancara.

Pewawancara: Assalamualaikum, Bu. Abdi tiasa ngobrol sejenak jeung Ibu kanggo nanya-nanya soal pangajaran basa Sunda? (Permisi, Bu. Saya boleh ngobrol sebentar dengan Ibu untuk bertanya-tanya tentang pengajaran bahasa Sunda?)

Guru: Wa'alaikum salam. Mangga, ayo. (Wa'alaikum salam. Silakan, ayo.)

Pewawancara: Ngaran Ibu saha? (Nama Ibu siapa?)

Guru: Ngaran abdi Ika, Pak. (Nama saya Ika, Pak.)

Pewawancara: Ibu ngajar basa Sunda di kelas sabaraha, Bu? (Ibu mengajar bahasa Sunda di kelas berapa, Bu?)

Guru: Di kelas VII, Pak. (Di kelas VII, Pak.)

Pewawancara: Biasana metode naon anu Ibu pakeun nalika ngajar basa Sunda? (Biasanya metode apa yang Ibu gunakan saat mengajar bahasa Sunda?)

Guru: Saya ngagunakeun metode yang variatif, Pak. Aya ceramah, diskusi, praktek, dan lain-lain.

Pewawancara: Kira-kira naon tantangan anu Ibu temuan nalika ngajar basa Sunda? (Kira-kira apa tantangan yang Ibu temukan saat mengajar bahasa Sunda?)

Guru: Tantangannya mah loba, Pak. Salah sahijina, masih loba siswa anu kentel basa Indonesianya, jadi susah ngomong basa Sunda dengan lancar. Terus, buku pelajaran basa Sunda oge masih kurang menarik.

Pewawancara: Tapi alhamdulillah Ibu tetep semangat ngajar basa Sunda, ya? (Tapi alhamdulillah Ibu tetap semangat mengajar bahasa Sunda, ya?)

Guru: Nuhuuun, Pak. Saya cinta basa Sunda, dan ingin generasi muda oge bisa ngehormati dan ngalestarikeun basa ieu. (Terima kasih, Pak. Saya cinta bahasa Sunda, dan ingin generasi muda juga bisa menghormati dan melestarikan bahasa ini.)

Baca Juga: 10+ Contoh Pantun tentang Guru, Sangat Menginspirasi!


Contoh Wawancara Bahasa Sunda dengan Seniman

Wayang
Foto: Wayang (Unsplash.com/Lighten Up)

Masyarakat Jawa Barat dikenal memiliki jiwa seni yang tinggi. Berikut contoh wawancara bahasa Sunda dengan seniman.

Pewawancara: Assalamualaikum, Kang. Abdi tiasa ngobrol sejenak jeung Kang kanggo nanya-nanya soal seni Sunda? (Permisi, Kang. Saya boleh ngobrol sebentar dengan Kang untuk bertanya-tanya tentang seni Sunda?)

Seniman: Wa'alaikum salam. Mangga, ayo. (Wa'alaikum salam. Silakan, ayo.)

Pewawancara: Ngaran Kang saha? (Nama Kang siapa?)

Seniman: Ngaran abdi Aceng, Kang. (Nama saya Aceng, Kang.)

Pewawancara: Kang Aceng seni Sundana naon anu paling Kang pinteran? (Kang Aceng seni Sunda apa yang paling jago?)

Seniman: Abdi jago wayang golek, Kang. (Saya jago wayang golek, Kang.)

Pewawancara: Geus lila Kang Aceng nulungan wayang golek? (Sudah lama Kang Aceng mendalang wayang golek?)

Seniman: Geus ti bapa abdi, Kang. Ti bapa oge dalang wayang golek. (Sudah dari kakek saya, Kang. Kakek saya juga dalang wayang golek.)

Pewawancara: Kira-kira naon tantangan anu Kang Aceng temuan nalika nulungan wayang golek? (Kira-kira apa tantangan yang Kang Aceng temukan saat mendalang wayang golek?)

Seniman: Tantanganna mah loba, Kang. Salah sahijina, minat masyarakat ka seni wayang golek ki geus mulai berkurang. Terus, regenerasi dalang wayang golek oge masih kurang.

Pewawancara: Tapi alhamdulillah Kang Aceng tetep semangat nulungan wayang golek, ya? (Tapi alhamdulillah Kang Aceng tetap semangat mendalang wayang golek, ya?)

Seniman: Nuhuuun, Kang. Abdi ingin seni wayang golek ieu bisa terus lestari dan dinikmati oleh generasi muda. (Terima kasih, Kang. Saya ingin seni wayang golek ini bisa terus lestari dan dinikmati oleh generasi muda.)

Contoh Wawancara Bahasa Sunda dengan Tokoh Masyarakat

Suku Baduy
Foto: Suku Baduy (Unsplash.com/Ginevra Austine)

Tokoh masyarakat kerap kali memiliki banyak informasi yang menarik untuk dicari tahu.

Berkomunikasi dengan tokoh masyarakat juga perlu mengutamakan kesopanan dan tutur kata yang baik.

Pewawancara: Assalamualaikum, Pak. Abdi tiasa ngobrol sejenak jeung Bapak kanggo nanya-nanya soal budaya Sunda? (Permisi, Pak. Saya boleh ngobrol sebentar dengan Bapak untuk bertanya-tanya tentang budaya Sunda?)

Tokoh Masyarakat: Wa'alaikum salam. Mangga, ayo. (Wa'alaikum salam. Silakan, ayo.)

Pewawancara: Ngaran Bapak saha? (Nama Bapak siapa?)

Tokoh Masyarakat: Ngaran abdi Asep, Pak. (Nama saya Asep, Pak.)

Pewawancara: Naon menurut Bapak ciri khas anu paling menonjol tina budaya Sunda? (Menurut Bapak apa ciri khas yang paling menonjol dari budaya Sunda?)

Tokoh Masyarakat: Ciri khas budaya Sunda mah loba, Pak. Tapi salah sahijina anu paling menonjol teh ya keramahan dan kesantunan masyarakatna. Orang Sunda mah terkenal sopan, hormat, dan selalu berusaha untuk menjaga silaturahmi.

Pewawancara: Naon tradisi Sunda anu masih lestari nepi ka ayeuna? (Tradisi Sunda apa yang masih lestari sampai sekarang?)

Tokoh Masyarakat: Tradisi Sunda anu masih lestari mah loba, Pak. Contohna mah ya sedekah bumi, ngawib, jaipongan, dan lain-lain. Tradisi-tradisi ieu masih sering dirayakan oleh masyarakat Sunda, terutama di pedesaan.

Pewawancara: Kira-kira naon tantangan anu dihadapi budaya Sunda di jaman modern ieu? (Kira-kira apa tantangan yang dihadapi budaya Sunda di zaman modern ini?)

Tokoh Masyarakat: Tantanganna mah loba, Pak. Salah sahijina teh ya pengaruh budaya asing anu semakin deras masuk ke Indonesia. Hal ini bisa menggerus nilai-nilai luhur budaya Sunda, terutama pada generasi muda.

Pewawancara: Tapi alhamdulillah Bapak masih terus melestarikan budaya Sunda, ya? (Tapi alhamdulillah Bapak masih terus melestarikan budaya Sunda, ya?)

Tokoh Masyarakat: Nuhuuun, Pak. Abdi ingin budaya Sunda ieu bisa terus lestari dan diwariskan ke generasi muda. (Terima kasih, Pak. Saya ingin budaya Sunda ini bisa terus lestari dan diwariskan ke generasi muda.)

Baca Juga: 9 Contoh Puisi Cinta Tanah Air, Tingkatkan Nasionalisme!

Itulah beberapa contoh wawancara bahasa Sunda dalam berbagai situasi.

Moms dapat menjadikan percakapan di atas sebagai bahan ajar untuk memperkaya kosa kata anak sekaligus melatih cara berkomunikasi dengan orang lain.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.