5 Tempat Wisata Ruteng dengan Daya Tarik Keindahan Alam yang Eksotis
Tidak hanya Alor, Labuan Bajo, hingga Sumba yang memiliki keindahan menawan, Moms perlu tahu juga tempat wisata Ruteng, yang tidak kalah cantik di Nusa Tenggara Timur.
Ruteng, adalah daerah yang terletak di Kabupaten Manggarai dan dikenal sebagai salah satu daerah dengan suhu terdingin di Indonesia. Wilayah ini memiliki banyak dataran tinggi.
Ruteng memiliki pesona alam yang indah serta kaya akan nilai budaya, sehingga memiliki beragam daya tarik wisata.
Simak deretan tempat wisata Ruteng yang menarik berikut ini.
Baca Juga: 10 Destinasi Wisata Cirebon yang Seru!
1. Taman Wisata Alam Ruteng
Foto: jagarimba.id
Hutan di Taman Wisata Alam Ruteng menyimpan kekayaan spesies endemik flora dan fauna.
Sebanyak 252 spesies tumbuhan ditemukan di lokasi ini, dan 69 spesies dimanfaatkan masyarakat untuk pengobatan. Saat ini semua spesimen flora Ruteng tersimpan di Museum Leiden Belanda.
Sedangkan untuk faunanya, tercatat ada sekitar 3 jenis mamalia dan 15 jenis burung endemik Ruteng.
Tiga mamalia endemik tersebut terdiri dari tikus terbesar di dunia, flores giant rat (Papagomys armandvillei), tikus poco ranaka (Rattus hainaldi), dan kelelawar Flores (Cynopterus nusatenggara).
Sementara itu, 13 jenis burung endemik yang ada antara lain adalah elang Flores, opior Flores, kancilan Flores, dan sepah kerdil.
Jika Moms dan keluarga ingin menambah wawasan terkait flora dan fauna, maka Taman Wisata Alam Ruteng dapat menjadi pilihan wisata yang tepat.
Baca Juga: 7+ Macam Perawatan di Salon dan Rekomendasi Tempatnya, Cocok untuk Me Time!
2. Kampung Wisata Ruteng Pu'u
Foto: komodoshuttle.com
Daya tarik wisata Ruteng selanjutnya yaitu Ruteng Pu'u, dikenal juga dengan nama Kampung Todo.
Jika tidak berkesempatan untuk mengunjungi Wae Rebo, Ruteng Pu'u dapat menjadi destinasi alternatif.
Ruteng Pu'u merupakan kampung dengan rumah adat tertua yang masih mempertahankan bangunan rumah tradisional khas Manggarai disertai halaman bundar yang dikelilingi batu tersusun rapi.
Di tengah kampung Ruteng Pu'u terdapat altar batu yang disebut dengan compang, sebagai tempat kerbau dan sapi dikorbankan saat ritual Penti dilaksanakan.
Di kampung adat ini, pengunjung bisa berfoto berlatarkan rumah adat dan mempelajari mengenai sejarah masyarakat Manggarai yang asal-usul nenek moyangnya berasal dari Minangkabau.
Selain itu, pengunjung juga bisa membeli buah tangan khas Manggarai seperti kain tenun yang diproduksi sendiri oleh masyarakat Manggarai.
3. Danau Ranamese
Foto: manusialebah.com
Danau Ranamese terapit di antara Gunung Mandosawu dan Gunung Ranaka.
Untuk mengunjungi tempat wisata Ruteng yang satu ini, pengunjung perlu melakukan trekking sekitar 100 meter dari area parkir.
Jalur trekking yang dilewati pun terbilang mudah, pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan tumbuhan anggrek dan kicauan burung selama perjalanan menuju danau.
Lokasinya berada di atas ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut dengan luas Danau Ranamese sekitar 11,5 hektare dan kedalaman hingga 45 meter.
Danau ini menawarkan pemandangan yang indah karena dikelilingi oleh hutan yang asri, sehingga terasa sejuk dan tenang.
Cocok untuk Moms dan keluarga yang sedang mencari tempat wisata healing.
Pengunjung atau wisatawan lokal dikenakan biaya Rp5.000, sedangkan untuk wisatawan mancanegara dikenakan biaya sebesar Rp100.000.
Selama di Danau Ranamese, pengunjung bisa melakukan berbagai aktivitas seperti menikmati keindahan panorama alam di visitor center, memancing, mengelilingi danau menggunakan perahu, hingga menikmati air terjun.
Apabila ingin bermalam, pengunjung dapat membangun tenda untuk camping ataupun menyewa penginapan yang tersedia di sekitar Danau Ranamese.
4. Air Terjun Tengku Lese
Foto: travelingyuk.com
Air Terjun Tengku Lese juga dikenal dengan nama Air Terjun Cunca Lega.
Objek wisata Ruteng yang satu ini merupakan air terjun 2 tingkat yang memiliki ketinggian sekitar 25 meter.
Di bawah air terjun ini terdapat kolam alami dengan kedalaman kurang lebih 3 meter, jadi pengunjung bisa berenang di bawah air terjun.
Air terjun ini memiliki air yang jernih, serta suasana sunyi dan asri karena lokasinya dikelilingi oleh hutan yang subur. Lokasi air terjun ini pun cukup tersembunyi.
Untuk mengunjungi Air Terjun Tengku Lese, pengunjung perlu melakukan trekking sejauh 2,5 km dari desa terdekat.
Meski jarak yang ditempuh cukup jauh, selama melakukan trekking pengunjung akan ditemani dengan pemandangan indah, pesawahan, dan bukit-bukit hijau.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Gua Maria untuk Wisata Religi Keluarga
5. Situs Liang Bua
Foto: instagram.com/eazytraveler
Tempat wisata Ruteng selanjutnya, yaitu Situs Liang Bua, situs pra-sejarah yang pertama kali ditemukan pada tahun 1930
Nama Situs Liang Bua diambil dari bahasa Manggarai, "Liang" yang berarti gua dan "Bua" berarti sejuk.
Gua ini memiliki ukuran yang lebar, langit-langit yang tinggi, serta dasar gua yang luas.
Melansir dari laman Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya Kemdikbud, dari hasil Penelitian Arkeologi Nasional (Puslit Arkenas) memperkuat dugaan temuan yang dilakukan sebelumnya oleh Pastor Theodore Verhoeven (penemu pertama situs ini).
Dugaan itu adalah bahwa gua tersebut telah lama dihuni oleh manusia purba prasejarah dengan ditemukannya alat-alat dari zaman Paleolitikum, Mesolitikum, Neolitikum, hingga sampai zaman Maleonatalikum (logam awal).
Arkeolog memperkirakan bahwa usia Liang Bua mencapai 190.000 tahun.
Pada tahun 2003, tim arkeolog di Liang Bua menemukan kerangka manusia purba yang ciri-cirinya tidak ada pada spesies manusia purba sebelumnya.
Penemuan ini menggemparkan dunia arkeologi Internasional, dan menjadikan Situs Liang Bua sebagai salah satu situs arkeologi penting dunia.
Fosil manusia purba yang ditemukan hanya memiliki tinggi 100cm dengan berat 25cm, sehingga manusia purba jenis ini disebut dengan "manusia purba kerdil".
Spesies manusia purba kerdil yang belum memiliki nama ini akhirnya dinamakan Homo Florensiensis.
Hasil temuan saat itu tidak hanya fosil manusia purba, ditemukan juga fosil hewan purba seperti gajah purba (stegodon), komodo, dan burung bangau raksasa.
Wisata Ruteng yang satu ini terkenal dengan julukan "Gua Hobbit", karena fosil manusia kerdil yang ditemukan mirip dengan makhluk kerdil bernama Hobbit pada film The Lord of The Rings.
Selain mempelajari temuan fosil, Moms juga dapat menemukan stalaktit cantik yang menggantung dan menjuntai pada langit-langit gua.
Nah itulah deretan daya tarik wisata Ruteng. Bagaimana Moms, tertarik untuk menjelajahinya?
http://bbksdantt.menlhk.go.id/kawasan-konservasi/twa/twa-ruteng/profil-twa-ruteng
http://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/cagarbudaya/detail/PO2018071000409/situs-liang-bua
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.