15 Saran Dari Pengusaha Di Bawah Usia 30 Tahun

Mereka memang masih muda, tapi mereka sudah mencapai lebih di awal usia dewasa mereka. Majalah Forbes mengadakan perayaan pengusaha di bawah 30 tahun yang menginspirasi dan memotivasi rekan-rekan mereka, serta generasi mendatang sebagai pemilik usaha.

Berikut ini adalah 15 pelajaran untuk pengusaha pemula yang dikutip dari artikel sheknows.com.

1. Menghargai Karyawan

Menginjak usia 15 tahun, ketika mengalami drop out dari sekolah tinggi, David Karp sudah mempelajari sendiri tentang kode pemograman. Hari ini, pendiri Tumblr tersebut bekerja keras untuk menjaga keseimbangan kehidupan kerja. Saat Weekend, ia mengambil hari off dan bekerja terlambat hanya sekali atau dua kali seminggu. Pada malam-malam, ia mengajak setiap karyawan akhir-kerja lainnya untuk makan malam untuk berterima kasih kepada mereka.

2. Bentangkan Perspektif

Bryan Baum Prizeo menawarkan hadiah sekali dalam seumur hidup bagi mereka yang berkontribusi kampanye amal. Sejak belajar di Inggris memperluas perspektif global Baum, dan itu langkah ia merekomendasikan untuk siapa saja yang tertarik memulai bisnis.

3. Cari Jalan Tengah

Anthony Volodkin saat masih usia 19 tahun, ia mendirikan situs musik Hype Machine, tapi dia cepat belajar pentingnya menemukan sebuah konsep yang tidak terlalu spesifik atau terlalu umum. "Saya pikir jalan tengah ketika saya bekerja" kata Volodkin. "Saya selalu mencari tahu di mana kita berada, dan memastikan jika kita berada di tempat yang tepat."

Baca Juga: Ingin Anak Sukses di Masa Depan? Latih 5 Karakter Ini Sejak Dini

4. Cari Investor Yang Tepat

Sambil membangun OYO rooms, yang ia mulai pada usia 18 tahun, Ritesh Agarwal menemukan bahwa ada investor yang bersedia mendukung pengusaha sangat muda seperti dirinya. "Ternyata ada investor dari Silicon Valley, yang telah melihat ada cukup peluang untuk membantu pengusaha muda membangun perusahaan yang sukses secara global" kata Agarwal di The Economic Times.

5. Belajar Dari Kesalahan Anda

Setelah mendirikan startup pertamanya pada usia 12 tahun, Seth Priebatsch tumbuh dan menemukan SCVNGR. Saat ini, ia menjabat sebagai “chief ninja” di LevelUp, dalam bidang pembayaran mobile dan aplikasi loyalitas. Dari kegagalannya, Priebatsch belajar apa yang tidak dilakukan sehingga ia bisa meningkatkan peluangnya untuk sukses di masa depan.

6. Memiliki Mentalitas Mengajar

Dia telah memulai karirnya sebagai YouTuber, tapi hari ini pada usia 28 tahun Michelle Phan dianggap sebagai pelopor digital. Tujuan Phan dari awal adalah untuk menginspirasi perempuan dan membangun kepercayaan diri dan menyadari ini memungkinkan dia untuk mengumpulkan roadmap bahwa ia pantas diikuti untuk menuju sukses.

7. Be Passionate!

Pendiri SocialCops, Prukalpa Sankar telah berurusan dengan kesulitan dalam posisinya saat membangun usaha, tapi dia telah mempertahankan seluruh fokusnya. "Orang-orang akan memberitahu Anda itu tidak akan berhasil - orang akan memberitahu Anda bahwa Anda akan gagal," Sankar memberitahu pada The Asian Entrepreneur. Dia menekankan bahwa pengusaha hanya harus terus berjalan dan menjadi bergairah dengan pekerjaan yang mereka lakukan.

8. People Watch

Sebagai co-founder Instagram, Mike Krieger tahu apa yang diperlukan untuk membangun aplikasi yang berhasil. Untuk melayani pelanggan nya, Krieger telah menemukan itu bermanfaat untuk mengenal audiens sasarannya sebanyak mungkin.

9. Bersenang-senang

Setelah belajar kode pemrograman pada usia 11 tahun, pendiri inDinero, Jessica Mah memulai bisnis desain website. Her best advice to founders? Have fun. "Ini akan memakan waktu yang sangat lama dan Anda akan menderita banyak di sepanjang jalan, sehingga berhenti menjadi cemas dan mencoba untuk bersenang-senang," ujar Mah.

10. Motivation Vs Motion

Setiap tahun, miliaran dolar dari obat resep tidak terpakai begitu saja. Kiah Williams membantu mendistribusikan obat tersebut kepada mereka yang membutuhkan melalui perusahaannya, SIRUM. sepotong nasihat favoritnya berasal dari co-founder, George Wang. "Pada setiap hari, motivasi sebaiknya diikuti dengan gerakan. Bukan sebaliknya. "

11. Membangun Perusahaan Adalah Tantangan

Pelajaran untuk pengusaha pemula selanjutnya datang dari Kiip Brian Wong yang memulai karirnya lebih awal pada usia 24 tahun. Sejak mendirikan perusahaan lima tahun lalu, Wong telah belajar bahwa ada perbedaan antara memulai sebuah perusahaan dan tumbuh untuk menentukan skala. "Saya akan mengatakan, bagi saya, memulai sebuah perusahaan jauh lebih mudah," Wong mengatakan Cleverism. "Menentukan skala berjalan sedikit lebih sulit."

Baca Juga: Wah, Ternyata Ini 7 Tanda Anak Berbakat Jadi Pengusaha Sukses

12. Slow Growth Is Good

Pendiri Mashable, Pete Cashmore telah mengambangkan situs dengan jumlah 2,6 juta pembaca setiap bulan, sejak tahun 2005. Kuncinya untuk sukses? Melihat tonggak kecil sebagai keberhasilan. "Selama Anda bergerak setengah langkah maju, langkah kuartal ke depan sehari-hari, itu baik-baik saja," kata Cashmore di Inc.

13. Follow Through

Pada usia yang hanya 18 tahun, Leanna Archer memegang perbedaan menjadi orang termuda untuk membuka NASDAQ. Merk dagang yang memfokuskan kepada perawatan rambu alami itu membawa pendapatan $ 100.000 setiap tahunnya . Dia menyarankan pengusaha muda bahwa ketika mereka memiliki ide, mereka harus tetap hal itu. "Ini bisa membangun Anda menjadi sesuatu yang lain yang Anda menjadikan Anda lebih bergairah," kata Archer NPR.

14. Memulai Dari Hal Kecil

Pelajaran untuk pengusaha pemula selanjutnya datang dari Fraser Doherty telah mendirikan SuperJam, Envelope Coffee dan Beer 52 di usianya yang masih 26 tahun. Doherty merekomendasikan pengusaha memulai dari yang kecil. "Anda tidak perlu melompat pada kedalaman, dengan mencoba untuk mendapatkan distribusi di pengecer besar. Hanya masuk ke beberapa toko, dapatkan merk yang Anda ingin dirikan dan tumbuh dari sana. "

15. Just Go for It!

Pada usia 24 tahun, aplikasi Gauri Manglik dibeli oleh Airbnb setelah mengangkat pendanaan sebesar $ 575.000. Hari ini, dia menjabat sebagai manajer produk mobile untuk Airbnb, di mana dia mengilhami generasi baru untuk menjadi pengusaha dan menumbuhkan mentalitas “Just go for it!”

(IRN)