Begini Cara Membicarakan Dana Pendidikan Anak dengan Suami
Di dalam kehidupan rumah tangga, hal yang harus dipersiapkan secara matang dan terencana adalah anggaran rumah tangga. Penghasilan yang didapatkan akan dikelola untuk mengatur keuangan rumah tangga agar segala kebutuhan dapat tercukupi.
Namun, tidak hanya pengeluaran sehari-hari saja yang harus dipenuhi, melainkan pengeluaran dalam jangka panjang yang harus dipersiapkan, salah satunya adalah anggaran pendidikan anak.
Persiapan dana pendidikan anak harus dilakukan sejak dini, meskipun usia anak sekarang masih kecil. Semakin dini persiapan dana pendidikan yang dilakukan oleh orang tua, maka semakin banyak waktu yang bisa digunakan untuk mengumpulkan dana tersebut.
Hal ini diungkapkan oleh seorang konsultan perencana keuangan Annissa Sagita lewat bincang-bincang di Kulwap Orami Community, Rabu (20/3) lalu.
Hal yang sering menjadi masalah adalah ketika suami belum ada rencana untuk mempersiapkan dana pendidikan anak atau kurang kesadaran akan hal tersebut. Tentunya untuk memulai menyiapkan dana pendidikan dibutuhkan kesepakatan antara suami dan istri.
Lalu, bagaimana cara memulai membicarakan dana pendidikan anak kepada suami? Bagaimana pula meyakinkan suami kalau dana pendidikan anak itu adalah kebutuhan yang takkan terelakkan di masa mendatang? Yuk, simak ulasannya berikut ini, ya, Moms!
Baca Juga: Selain Tabungan Konvensional, Ini 5 Cara untuk Menyiapkan Dana Pendidikan Anak
Menetapkan Visi dan Misi
Foto: embracefamily
Semua dimulai dengan visi dan misi yang jelas sebagai orang tua ingin membentuk atau mengarahkan karakter anak seperti apa.
Hal ini bukan berarti Moms menentukan secara mutlak anak akan menjadi apa di masa depan, namun mengarahkan agar anak bisa memilih jalan yang lebih tepat. Bicarakan hal ini kepada suami secara baik-baik dan menyeluruh.
Misalkan Moms ingin memiliki dasar agama yang kuat, maka anak sebaiknya masuk ke sekolah berbasis agama. Jika Moms ingin anak mahir berbahasa Inggris atau ingin kelak anak kuliah di luar negeri, maka sekolah yang tepat adalah sekolah berkurikulum internasional.
"Penentuan visi dan misi ini menyeluruh hingga jenjang tertinggi yang diinginkan, misalkan S1 hingga S2,” ujar Annissa.
Mencari Sekolah yang Tepat
Foto: thinkadvisor
Meskipun anak saat ini masih berusia di bawah 5tahun, baru lahir, atau bahkan belum lahir, sangat disarankan untuk Moms dan pasangan mencari target sekolah untuk anak. Survei dan mencari informasi sangat penting, terutama hubungannya dengan menyiapkan dana masuk ke sekolah tujuan.
Kalaupun target sekolah nantinya meleset, namun dengan persiapan biaya yang matang, maka anak bisa punya banyak pilihan.
Ingat, biaya sekolah bermacam-macam, mulai dari yang terjangkau hingga yang mahal. Belum tentu juga semakin mahal sekolah maka akan semakin bagus.
"Oleh karena itu, pilihan sekolah sebaiknya cocok dengan visi serta misi Moms dan pasangan sebagai orangtua,” ungkap Annissa yang juga aktif mengajar di kelas-kelas sosialisasi perencana keuangan pemula.
Baca Juga: 5 Bentuk Investasi untuk Pendidikan Anak yang Bisa Moms Lakukan
Menghitung Biaya Pendidikan Anak
Foto: mymoneycoach
Hal ini termasuk yang krusial, yaitu mengajak pasangan untuk memperhitungkan biaya pendidikan saat anak masuk sekolah nanti. Cara menghitungnya adalah tinggal ditambahkan saja dengan persentase kenaikannya per tahun.
Setelah itu, hitung berapa biaya yang harus diinvestasikan. Menurut Annissa, perhitungan paling sederhana dengan membagi biaya masa depan dengan total setiap bulan yang harus dicicil Moms dan pasangan.
Saat ini banyak produk keuangan yang mencakup waktu jangka panjang. Bicarakan pada suami dan pilih produk keuangan yang sesuai.
"Perhatikan profil, risiko, dan kemudahan yang didapatkan Moms sebagai investor. Dalam hal ini, Moms dan pasangan harus mencari informasi yang lengkap dan tepat,” ujar Annissa.
Dengan penjelasan yang lengkap, maka suami pasti akan mempertimbangkan untuk menyiapkan dana pendidikan anak di masa depan. Betul tidak Moms?
(DG)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.