23 April 2019

3 Cara Mendampingi Suami yang Divonis Sakit Parah

Meski berat, Moms harus mendampingi suami

Hubungan pernikahan mungkin akan mendapatkan banyak tantangan salah satunya ketika suami sakit parah.

Mungkin tak hanya menimbulkan masalah keuangan, tapi Moms harus tetap mendampingi suami sakit. Ada beberapa hal yang wajib Moms lakukan dalam kondisi ini, sebagaimana dikutip dari healthywomen.org dan nurturingmarriage.org :

Baca Juga : 6 Cara Memberitahu Keluarga dan Sahabat Saat Kita Menderita Penyakit Keras

1. Tunjukkan Empati

suami sakit 01
Foto: suami sakit 01
Foto: Goodhousekeeping

Samantha Tang, seorang psikolog dari MindChamps Allied Care mengungkapkan empati merupakan kemampuan untuk memahami dan berbagi perasaan orang lain.

“Pasangan Anda perlu tahu bahwa Anda peduli pada mereka, bahwa Anda juga sedih jika suami sedang menderita dan tetap berada di samping suami untuk merawat di setiap langkah,” tambahnya.

Kata-kata dan tindakan empati Moms akan meningkatkan semangat suami.

Moms bisa membantu suami melewati hari-hari panjang yang membosankan seperti melakukan pengobatan rutin di rumah sakit.

Ucapkan kata-kata positif seperti “aku bangga padamu” atau “kamu pasti bisa melewati ini semua”.

2. Jadilah Kekuatan Terbesar Suami

suami sakit 02
Foto: suami sakit 02
Foto: dailymail.co.uk

Mungkin sulit untuk tetap kuat secara emosional dan spiritual ketika seseorang sakit fisik, lemah, dan kesakitan. Meskipun pasangan nampaknya masih kuat secara fisik, namun bisa jadi dalam hatinya tidak.

Moms bisa menjadi kekuatan terbesar pasangan Anda melalui penyakit ini. Ingat bahwa Moms mengenal mereka lebih baik daripada orang lain.

Jadilah bahu untuk tempat suami menangis atau jadilah orang yang selalu memeluknya setiap hari.

Hal ini membuat suami tahu bahwa dirinya benar-benar dicintai dan didukung. Percayalah cara-cara sederhana ini akan membangkitkan semangat hidup pasangan.

Baca Juga : 10 Kebiasaan Ini Bikin Gampang Sakit dan Tambah Gemuk

Berbagi cerita-cerita motivasi juga baik dilakukan. Biarkan suami memahami bahwa apa yang ia lewati juga mungkin dialami banyak orang.

Suami juga perlu mengetahui bahwa Moms juga optimisi untuk dia sembuh total. Moms bisa jauh lebih ceriam optimis dan kuat.

Jangan paksa pasangan untuk mengalami atau harus merasakan hal yang sama tapi biarkan ia merasa bahwa Moms bersemangat untuknya.

Hal ini bisa memberikan energi luar biasa agar ia semakin semangat menjalani hidup. Jangan biarkan ia merasa sendirian menjalani masa-masa sulit ini.

3. Tunjukkan Sedikit Kesabaran

suami sakit 03
Foto: suami sakit 03
Foto: Nurse jando

Suami mungkin sedikit pemarah atau merasa bosan dan lelah. Kadang-kadang penyakit menyebabkan emosi jadi mudah tersulut.

Moms cukup mengajak pasangan istirahat jika dia merasa emosi atau marah. Ingat salah satu cara mendampingi suami saat sakit adalah menunjukkan kesabaran yang lebih dari biasanya.

Jangan membentak pasangan ketika mereka sedang kesal. Jangan mengeluh bahwa Moms telah melakukan banyak hal untuk pasangan dan merasa pasangan tidak tahu terima kasih.

Bersabarlah dan coba tempatkan posisi Moms pada posisi suami yang sedang sakit. Ingat pula bahwa hanya Moms saja orang yang bisa memberikan dukungan dan semangat.

Baca Juga : Tips Psikologis Menemani Orang Tua yang Sakit Berat

Cara-cara sederhana seperti inilah yang justru bisa menjadi semangat bagi suami yang sedang sakit keras.

Jangan sampai Moms justru tidak menjadi orang yang bisa mendukung dan memberikan semangat padanya. Moms bisa meminta bantuan orang lain untuk menceritakan hal ini agar Moms mendapatkan semangat.

Jangan berusaha menyelesaikan atau menjalani kondisi ini sendirian. Dengan bercerita sejenak, Moms bisa lebih berpikir jernih dan semangat mendampingi suami yang sedang sakit.

Apakah Moms pernah mengalami kondisi ini? Apa yang waktu itu Moms lakukan saat medampingi suami yang sakit?

(GSA/CAR)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.