3 Kekhawatiran Saat Bayi Baru Bisa Berjalan
Saat bayi baru bisa berjalan tentu menjadi hal yang sangat menggembirakan dan membanggakan bagi orang tua manapun.
Namun, tidak semua orang tua bisa bernapas lega melihat bayinya akhirnya berjalan. Karena dalam beberapa kasus, orang tua juga kerap dihadapkan pada bayi yang telat merangkak, telat berjalan, hingga belum juga bisa duduk sendiri.
Kekhawatiran Moms saat Bayi Baru Bisa Berjalan
Berikut ini beberapa kekhawatiran yang kerap timbul saat bayi belum bisa berjalan dan saat bayi baru bisa berjalan.
1. Telat Merangkak
Foto: parents.com
World Health Organization menjalankan sebuah penelitian terhadap lebih dari 50,000 anak-anak sehat di seluruh dunia. Hasil penelitian tersebut menjabarkan bahwa bayi mulai merangkak paling cepat usia lima bulan dan paling terlambat usia 14 bulan.
Namun sebagian besar anak dalam penelitian tersebut merangkak pada usia delapan bulan. Meski demikian, wajar jika bayi belum merangkak sesuai perkembangan pada umumya, sebelum hingga saat bayi baru bisa berjalan.
Keterlambatan merangkak ini bisa terjadi karena bayi jarang distimulasi dengan tummy time yang sebenarnya sangat bermanfaat untuk kekuatan otot leher dan batang tubuh.
“Hal ini membuat banyak anak terlambat merangkak dan bahkan beberapa melewatkan keterampilan ini dan langsung bisa berjalan,” ungkap psikolog perkembangan dan pengarang buku Child Development: An Active Learning Approach, Laura Levine, Ph.D., seperti dikutip dari parents.com.
Baca Juga: Gampang Kok! Ini 5 Cara Mudah Mengajarkan Bayi Merangkak
2. Telat Berjalan
Foto: lifealth.com
Kadangkala mungkin Moms jadi berpikir saat melihat anak-anak di tempat bermain sudah bisa berjalan, kecuali Si Kecil. Namun ini sebenarnya hal yang normal saat bayi baru bisa berjalan di antara usia delapan sampai 17 bulan (atau bahkan lebih terlambat lagi jika bayi lahir prematur).
Konsultasikan dengan Dokter jika bayi belum memiliki kontrol kepala saat usia tiga hingga empat bulan, belum bisa duduk di sekitar usia sembilan bulan atau jika otot bayi terasa kaku.
“Jika bayi telat berjalan, maka ia mungkin akan terlambat duduk juga. Sepanjang perkembangan bayi sesuai, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” ungkap Pediatrik bagian Perkembangan di University of Calgary, Dr. Jean-François Lemay, seperti dikutip dari parentscanada.com.
Bayi yang belum dapat berjalan hingga usia 18 bulan perlu mendapatkan pemantauan lebih cermat oleh Dokter untuk mengetahui penyebab dari masalah tersebut.
Baca Juga: Mengapa Si Kecil Merangkaknya Mundur?
3. Cara Berjalannya Unik
Foto: scarymommy.com
Saat bayi baru bisa berjalan, kakinya mungkin akan cenderung sedikit membungkuk. Ini merupakan peninggalan dari posisi bayi saat masih di dalam rahim Moms. Hal tersebut tidaklah mengkhawatirkan dan akan berangsur hilang hingga usia bayi tiga bulan.
Posisi ini menjadi mengkhawatirkan jika posisi kaki terlihat cukup parah atau asimetris. Saat bayi baru bisa berjalan dan terlihat salah satu kakinya sedikit ke dalam atau mengarah ke luar, itu merupakan hal yang normal. Biasanya, kondisi tersebut akan berangsur normal dengan sendirinya, seiring dengan bayi berlatih berjalan.
Saat bayi baru bisa berjalan mungkin akan ada kebiasaan atau posisi berbeda yang Moms lihat. Untuk itu, Moms dapat berkonsultasi dengan Dokter untuk mengetahui seberapa normalkah posisi berjalan bayi tersebut.
Baca Juga: 3 Faktor Penyebab Anak Belum Bisa Berjalan, Apa Pemicunya?
Itu dia Moms 3 kekhawatiran Moms yang biasanya dirasakan saat bayi baru bisa berjalan. Tetap pantau perkembangannya ya, Moms!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.