Kapan Boleh Menstimulasi Anak Duduk?
Kebanyakan orang tua berlomba-lomba dengan orang tua lain dalam hal perkembangan anak. Kalau anak belum bisa melakukan hal A, kemudian orang tua akan menstimulasi secara berlebihan agar anak tidak ketinggalan perkembangannya seperti anak lain.
Hal ini harus dihindari karena anak punya jam perkembangannya masing-masing. Setiap anak punya milestone yang berbeda-beda sehingga orang tua tidak perlu memburu-buru anak untuk bisa segala hal. Waspada itu perlu, tapi tidak menjadi panik.
Nah, terkait dengan kemampuan anak duduk, menurut Help Me Grow, sebaiknya orang tua bersabar untuk menstimulasi anak duduk hingga usia kurang lebih 6 bulan di mana saat ini anak memang perlu belajar duduk karena ia mulai belajar untuk makan makanan padat.
Sebelum menginjak usia 6 bulan, orang tua bisa fokus menstimulasi hal lain seperti tengkurap, merayap, merangkak dan stimulasi hal lainnya yang sesuai dengan tabel perkembangan anak.
Baca Juga: 3 Cara Membantu Kemampuan Duduk Bayi
Sebaiknya Tidak Stimulasi Bayi Duduk
Photo: Orami Photo Stock
Moms perlu tahu bahwa anak mulai bisa duduk mandiri dalam rentang usia 6-9 bulan dan sebelum anak belajar duduk anak harus melewati beberapa tahapan seperti mampu mengangkat kepalanya sendiri, sudah bisa tengkurap, mengangkat badannya seperti push up, baru kemudian ia mulai bisa duduk sendiri.
Tahapan-tahapan ini penting untuk menguatkan otot-otot anak sehingga tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
Tapi, bolehkah menstimulasi anak duduk? Sangat boleh, tapi tidak terlalu dini. Moms bisa mulai mendudukan anak dan lihat seberapa lama anak bisa bertahan di posisi duduk itu dan biarkan anak mendapatkan sensasi duduk itu seperti apa.
Mungkin dengan mencoba mendudukan anak di waktu yang tepat, anak menjadi penasaran, dan kemudian ingin belajar duduk sendiri.
Baca Juga: Kenali Yuk, 3 Tahapan Bayi Belajar Duduk
Bahaya Stimulasi Bayi Duduk Dini
Photo: Orami Photo Stock
Menstimulai bayi duduk sebelum waktunya memang disarankan. Bukan tanpa alasan, melainkan ada beberapa bahaya yang megintai jika Moms stimulasi bayi duduk dini. Apa saja bahayanya? Berikut daftarnya.
- Anak bisa dengan mudah oleng dan jika orang tua atau pengasuh tidak siap untuk menangkap anak, anak bisa mendapatkan cidera serius apalagi kalau kepala anak sampai terbentur lantai.
- Kekuatan otot di pinggang menjadi lemah karena anak tidak berlatih dengan cukup
- Otot pinggang yang lemah bisa menyebabkan sakit tulang belakang baik sekarang maupun nanti ketika dewasa
- Masa tummy time anak menjadi berkurang, padahal tummy time adalah fase yang sangat penting dalam hal eksplorasi dan juga menguatkan berbagai otot-otot anak
- Perkembangan anak pada fase selanjutnya seperti merangkak bisa terlewati dan anak bisa lambat berjalan karena kurangnya waktu anak dalam mengeksplorasi dan menguatkan otot-ototnya yang sebenarnya banyak didapatkan ketika tummy time
Baca Juga: 5 Stimulasi Untuk Memaksimalkan Kemampuan Bayi Duduk
Bayi itu cerdas, ia akan bisa menentukan kapan ia mau belajar untuk perkembangan selanjutnya ketika ia siap. Jadi, kalau bayi bisa berkembang secara alami, jangan terlalu dipaksakan, ya, Moms!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.