30 Juli 2024

5 Penyebab Bayi Mengemut Tangan, Bisa karena Bosan!

Pastikan tangan Si Kecil selalu bersih ketika ia mengemut tangannya

Kebiasaan bayi mengemut tangan sebetulnya hal yang normal. Umumnya ketika bayi mulai belajar koordinasi tangan-mulut.

Biasanya bayi mengemut tangan saat merasa lapar. Namun, terkadang juga saat perlu menenangkan diri.

Hal ini sebetulnya juga bagian dari perkembangan bayi yang menunjukkan bahwa mereka sedang belajar tentang dunia di sekitar mereka melalui indra peraba dan pengecap.

Baca Juga: 25 Gerakan Brain Gym untuk Bayi dan Anak, Mudah Dilakukan!

Usia Berapa Bayi Mulai Sering Mengemut Tangannya?

Usia Berapa Bayi Mengemut Tangan
Foto: Usia Berapa Bayi Mengemut Tangan (Orami Photo Stock)

Menurut artikel di Healthline, kebiasaan bayi mengemut tangan bukan hal yang perlu dikhawatirkan.

Ini bisa jadi salah satu caranya berkomunikasi.

Bayi mengemut tangan biasanya juga disebabkan karena tumbuh gigi yang berlangsung antara usia 4 - 7 bulan.

Karena dirasa enak ketika menggosokkan sesuatu ke gusinya.

Lalu, apakah penggunaan teether diperlukan agar bayi tidak mengemut tangannya sendiri?

Sebaiknya bayi yang masih menyusui tidak perlu memakai teether.

Hanya saja pastikan keadaan tangan bayi selalu dalam kondisi bersih.

Hal ini untuk mencegah infeksi penyakit yang masuk melalui tangannya.

Bayi yang memasukkan jari ke dalam mulut dan menghisapnya juga dapat menjadi tanda bahwa ia merasa aman dan mendapatkan ketenangan.

Hal ini juga membantunya belajar tentang dunianya.

Tidak perlu khawatir, Moms, karena menurut laman Healthdirect Australia, kebiasaan ini umumnya akan berhenti ketika anak memasuki usia 2-4 tahun.

Perhatikan kapan gigi permanennya tumbuh. Karena khawatir perilaku ini dapat memengaruhi bentuk mulut atau susunan giginya.

Jadi, pastikan anak menghentikan kebiasaannya mengemut saat gigi depannya tumbuh.

Baca Juga: 5 Cara Menyendawakan Bayi dengan Benar Setelah Menyusui

Kenapa Bayi Mengemut Tangan?

Kenapa Bayi Mengemut Tangan
Foto: Kenapa Bayi Mengemut Tangan (Orami Photo Stock)

Ada beberapa kondisi juga yang memengaruhi kebiasaan bayi mengemut tangan di dalam mulutnya.

Sebaiknya orang tua memahami kondisi yang terjadi, karena setiap bayi dapat mengalami hal yang berbeda-beda.

Berikut ini beberapa alasan atau penyebab bayi mengemut tangannya.

1. Bayi Sedang Merasa Lapar

Saat bayi mengemut tangan ke mulutnya, ini bisa jadi tanda kalau ia sedang lapar.

Umumnya, bayi akan menangis ketika lapar, namun sebagian bayi mengemut tangan ke dalam mulut dan membuat suara isapan.

Kondisi ini biasanya terjadi ketika bayi mau menyusu atau saat pemberian MPASI.

Sebaiknya, Moms ketahui waktu rutin ketika bayi mau menyusu dan tanda-tanda ketika ia sudah mulai lapar.

Baca Juga: Bayi Mimisan saat Demam, Berbahayakah? Simak Selengkapnya!

2. Bayi Sedang Mengantuk

Ketika bayi mengemut tangan ke mulutnya, kemudian ia menjadi pendiam dan kurang responsif, maka hal ini bisa menjadi tanda bahwa bayi sedang mengantuk.

Tidak semua bayi akan mudah tertidur saat tubuhnya merasa lelah, karena sebagian bayi membutuhkan bantuan agar bisa membuatnya tertidur.

Nah, salah satu cara yang dia lakukan adalah mengemut tangannya sendiri.

3. Bayi Sedang Menenangkan Diri

Tahukah Moms bahwa kondisi bayi mengemut tangan ke mulut juga menjadi tanda bahwa ia ingin menenangkan diri.

Bayi butuh merasa aman dan nyaman, seperti yang mereka dapatkan saat berada di dalam rahim.

Untuk itu, ia akan memasukkan tangan ke mulutnya. Kondisi ini dapat Moms dan Dads dukung dengan selalu berada di sisinya, ya.

Baca Juga: 5 Posisi Tidur Bayi saat Pilek dan Batuk, Hindari Tengkurap!

4. Merasa Bosan

Aktivitas bayi biasanya berkutat pada makan, buang air, menangis, dan tidur.

Bayi biasanya punya banyak waktu di siang hari yang bisa membuatnya merasa bosan.

Mengutip Healthline, ketika bayi merasa bosan, bisa saja ia memilih untuk mengemut tangannya, karena tidak adanya aktivitas menarik lainnya yang bisa dilakukan.

5. Tumbuh Gigi

Salah satu penyebab umum mengapa bayi sering mengemut tangan adalah karena proses tumbuh gigi.

Proses ini biasanya dimulai sekitar usia 6 bulan, tetapi bisa lebih awal atau lebih lambat tergantung pada masing-masing bayi.

Saat gigi bayi mulai menembus gusi, hal ini bisa menyebabkan rasa gatal, sakit, atau tidak nyaman di area gusi.

Bayi pun mengemut tangan untuk memberikan tekanan pada gusi yang bisa membantu meredakan beberapa ketidaknyamanan tersebut.


Cara Mengatasi Kebiasaan Bayi Mengemut Tangan Terlalu Sering

Cara Mengatasi Kebiasaan Bayi Mengemut Tangan (Orami Photo Stocks)
Foto: Cara Mengatasi Kebiasaan Bayi Mengemut Tangan (Orami Photo Stocks)

Lalu, bagaimana cara untuk menghentikan kebiasaan bayi yang terlalu sering mengemut tangannya?

1. Alihkan Perhatian Bayi

Salah satu cara mengatasi kebiasaan bayi mengemut tangan terlalu sering yakni dengan coba mengalihkan perhatiannya.

Dalam hal ini, Moms bisa memberikan mainan teether yang aman atau kain lembut yang dapat mereka gigit dan mainkan.

Selain menggunakan mainan, Moms dapat coba alihkan bayi dengan aktivitas lain jika Si Kecil mulai tampak bosan dan mengemut tangan.

Misalnya mengajak anak untuk bermain "peek-a-boo" (cilukba) atau menggelitik bayi yang dapat membuat mereka tertawa dan lupa dengan keinginan mengemut tangan.

Moms juga bisa membacakan cerita atau menyanyikan lagu-lagu untuk menenangkan bayi dan mengalihkan perhatian mereka.

2. Perhatikan Tanda Lapar

Bayi seringkali mengemut tangan atau membuat gerakan menghisap ketika mereka merasa lapar.

Ini adalah respons alami yang merupakan bagian dari refleks rooting, yang membantu mereka mencari sumber makanan (biasanya payudara ibu atau botol susu).

Jadi, pastikan Moms memerhatikan tanda-tanda lapar pada bayi untuk mengatasi kebiasaan mengemut tangan yang terlalu sering.

3. Membuat Jadwal Makan dan Tidur yang Teratur

Dengan membuat jadwal makan yang teratur, bayi mendapatkan asupan nutrisi yang cukup secara rutin, sehingga kebutuhan untuk mengemut tangan sebagai tanda lapar bisa berkurang.

Selain itu, jadwal tidur yang teratur membantu bayi memiliki pola tidur yang lebih konsisten.

Jadi, mereka tidak mencari kenyamanan melalui mengemut tangan saat lelah atau rewel.

Baca Juga: Moms, Yuk Kenali Ragam Refleks pada Bayi Baru Lahir Ini!

4. Jaga Kebersihan Tangan

Bayi yang sering memasukkan tangan ke mulutnya berisiko tinggi terpapar kuman dan bakteri yang bisa menempel di tangan mereka.

Jadi, menjaga kebersihan tangan bayi sangat penting bagi Moms agar bisa mengurangi risiko infeksi yang dapat timbul dari tangan yang kotor.

Apalagi, sistem kekebalan tubuh bayi masih berkembang dan lebih rentan terhadap infeksi.

Dalam hal ini, Moms dapat membiasakan anak untuk mengelap tangannya menggunakan tisu basah antibakteri.

Bisa juga mengajarkan anak untuk rutin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.

Selain mencegah infeksi, rutinitas ini juga membantu menanamkan kebiasaan kebersihan yang baik untuk masa depan Si Kecil.

5. Gunakan Sarung Tangan Bayi

Sarung tangan dapat mencegah bayi mengemut tangan mereka, sehingga kebiasaan tersebut berkurang.

Sarung tangan juga membantu menjaga tangan bayi tetap bersih yang dapat mengurangi risiko menelan kuman dan bakteri yang mungkin mereka pegang.

Namun sebelum memberikan sarung tangan untuk bayi, pastikan memilih bahan yang lembut seperti katun organik, yang nyaman bagi kulit sensitif bayi dan mencegah tangan bayi menjadi terlalu panas atau berkeringat.

Hindari bahan sintetis yang bisa menyebabkan iritasi atau reaksi alergi.

Selain itu, pastikan sarung tangan pas dengan tangan bayi, tidak terlalu ketat yang bisa mengganggu sirkulasi darah, dan juga tidak terlalu longgar sehingga mudah terlepas.

Sarung tangan yang pas akan lebih nyaman bagi bayi dan lebih efektif dalam mencegah mereka mengemut tangan.

6. Konsultasi dengan Dokter

Jika bayi terus-menerus mengemut tangan mereka sampai mengganggu aktivitas sehari-hari atau tidur mereka, mungkin ada baiknya berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan tidak ada masalah kesehatan yang mendasari seperti masalah pencernaan atau kecemasan.

Apalagi, jika kulit pada tangan bayi tampak iritasi, ada ruam, atau tanda-tanda infeksi karena terlalu sering basah atau terkena liur, sebaiknya segera periksa ke dokter.

Nantinya, dokter bisa memberikan krim atau perawatan yang sesuai untuk mencegah kondisi memburuk dan kebiasaan mengemut tangan pun dapat dihentikan.

Baca Juga: 5 Efek Kepala Bayi Sering Terbentur, Bisa Ganggu Saraf!

Mengemut tangan adalah fase alami dalam perkembangan bayi yang sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan oleh orang tua.

Selama kebiasaan ini tidak mengganggu kesehatan bayi, seperti menyebabkan iritasi pada kulit atau infeksi, hal ini dapat dianggap sebagai bagian dari proses eksplorasi diri mereka.

Penting bagi orang tua untuk memberikan perhatian dan memastikan kebersihan tangan bayi.

Pastikan juga mereka tidak memasukkan benda-benda yang berbahaya ke dalam mulut mereka.

  • https://www.pregnancybirthbaby.org.au/thumb-sucking
  • https://www.healthline.com/health/baby/baby-sucking-on-hand

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.