3 Tipe Kakek-Nenek yang Memanjakan Cucunya
Banyak faktor yang dapat membuat seorang anak menjadi manja, salah satunya pola asuh orangtua yang salah.
Selain itu, nyatanya ada faktor lainnya yang menjadi penyebab anak manja, yaitu kebiasaan memanjakan dari kakek dan neneknya.
Tak dapat dipungkiri, kehadiran seorang cucu menjadi hal yang dinanti-nantikan oleh keluarga besar, terutama bagi kakek dan neneknya.
Hal yang membahagiakan pada kakek dan nenek adalah mempunyai waktu bersama yang menyenangkan bersama cucu dan hubungannya menjadi dekat dengan cucunya. Tentunya itu tidak masalah.
Namun, yang menjadi masalah adalah ketika anak dibiarkan menjadi manja karena perhatian kakek-neneknya tersebut.
Baca Juga : Belajar dari Kedekatan Jan Ethes dan Jokowi, Ini 3 Dampak Positif Anak Dekat dengan Kakek Nenek
Manja, artinya selalu diberi hati, tidak pernah ditegur atau dimarahi, dan semua kehendaknya pasti dituruti. Memanjakan, artinya memperlakukan seseorang dengan kasih sayang dan sebagainya sehingga ia menjadi manja.
“Kakek-nenek yang sering memanjakan cucu terjadi karena bentuk reaksi mereka dalam melawan image negatif tentang pola pengasuhan yang keras dan otoriter mereka di mata masyarakat sebelumnya,” ujar psikolog klinis Pramudita Tungga Dewi, pada Kulwap Orami Community, Jumat (21/6) lalu.
Adapun tipe-tipe kakek dan nenek yang memanjakan cucunya adalah sebagai berikut.
1. Super Shopper Grandparents
Foto: wsj
Tipe kakek dan nenek ini selalu bersemangat dan berlebihan dalam membelikan barang-barang untuk cucu mereka.
“Contohnya seperti membelikan terlalu banyak barang untuk cucu, membeli benda-benda tidak penting, hadiah yang dibelikan kakek-nenek jauh lebih ‘mewah’ dibandingkan hadiah yang dibelikan orangtua, dan membelikan barang-barang mahal,” ungkap Pramudita yang aktif praktik sebagai associate di APDC (Analisa Personality Development Center).
2. Good-giving Grandparents
Foto: verywellfamily
Tipe kakek-nenek satu ini memiliki keinginan kuat untuk memanjakan cucu dengan cara memberikan jajanan seperti cokelat, permen, es krim, dan snack yang tidak sehat, namun disukai oleh cucunya.
Terkadang, tipe kakek-nenek ini lebih mementingkan keinginan cucu dan bukan kesehatan mereka.
3. Permissive Grandparents
Foto: oversixty
Tipe kakek dan nenek ini memiliki pandangan pola asuh yang berbeda dengan orangtua.
Mereka sering melindungi cucu ketika orangtua sedang menerapkan peraturan dan mendisiplinkan cucu mereka.
Kondisi ini dapat mengakibatkan berkurangnya rasa hormat anak terhadap orangtuanya.
Baca Juga : 5 Kegiatan Yang Dapat Mendekatkan Anak dengan Kakek Nenek
Melihat dari tipe-tipe di atas, kakek-nenek dengan tipe super shopper, good giving, permissive, menjadi tipe yang berpotensi untuk membuat cucunya menjadi manja.
Tak jarang juga, kakek-nenek dalam tipe ini mempunyai pola asuh yang bertentangan dengan Moms dan pasangan. Hal ini tentunya dapat membuat Moms khawatir dan bingung untuk mencari cara mengatasinya.
Untuk itu, dibutuhkan komunikasi yang tepat antara Moms dan pasangan mengenai pola asuh yang harus diterapkan.
Setelah itu, baru Moms dan pasangan mengomunikasikan hal penting tersebut kepada orangtua (kakek-nenek).
Komunikasikan saat kejadian tersebut sedang benar-benar terjadi atau sesaat setelah terjadi.
Ingat, kedisiplinan anak harus dipupuk dan setiap orangtua mempunyai kewajiban untuk mendidik anak sejak dini.
(DG/CAR)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.