4 Alasan Pentingnya Memantau Berat Badan Bayi
Sebagian besar bayi yang baru lahir biasanya mengikuti tingkat pertumbuhan yang dapat diprediksi selama tahun pertama setelah kelahiran.
Dokter dan orang tua dapat dengan mudah melacak berat badan bayi mereka menggunakan grafik pertumbuhan. Tetapi, mengapa berat badan bayi perlu selalu dipantau?
Berikut merupakan beberapa alasan pentingnya memantau berat badan bayi yang perlu Moms ketahui
1. Berat badan menjadi gambaran umum perkembangan fisik bayi
foto: upi.com
Mengutip Babycenter.com, grafik pertumbuhan bayi, terutama peningkatan dan penurunan berat badan bayi, dapat memberi gambaran umum tentang perkembangan fisik bayi.
Dengan membandingkan berat badan Si Kecil dengan bayi lain dengan jenis kelamin dan usia yang sama, dokter dapat menentukan apakah Si Kecil tumbuh dengan sehat atau sebaliknya.
Baca Juga : Begini Cara Menambah Berat Badan Bayi
2. Mencegah obesitas pada bayi
foto: happyfamilyorganics.com
Menurut Verywellfamily.com, memantau berat badan bayi juga penting dilakukan untuk mencegah obesitas.
Dijelaskan bahwa dalam hal penambahan berat badan, bayi yang disusui memiliki kemungkinan lebih kecil mengalami obesitas jika dibandingkan dengan bayi yang diberi susu formula.
Namun, bayi ASI masih dapat mengalami obesitas jika busui memiliki suplai ASI yang terlalu banyak ketika menyusui atau mulai diberikan MPASI terlalu dini.
Maka dari itu, berat badan bayi perlu selalu dipantau untuk memastikannya tetap berada pada grafik yang normal atau sehat sesuai usianya.
3. Untuk memantau kondisi kesehatan bayi
foto: babygooroo.com
Meskipun normal bagi bayi baru lahir untuk kehilangan berat badan selama beberapa hari pertama kehidupan, setelah periode tersebut penurunan berat badan atau penambahan berat badan yang drastis pada bayi merupakan tanda adanya masalah.
“Pasti akan ada perbedaan dari pemeriksaan yang satu dengan hasil pemeriksaan lainnya, yang penting adalah apakah bayi tumbuh sesuai dengan grafik yang dapat diprediksi. Tetapi, setiap perubahan drastis (penurunan berat badan dari persentil ke-50 ke persentil ke-5, misalnya) adalah sesuatu yang perlu diwaspadai,” kata Robert Eden, M.D., asisten klinis profespor pediatri di Brown University Medical School, di Providence.
Ada banyak kondisi yang menyebabkan penurunan atau penambahan berat badan secara drastis. Beberapa diantaranya termasuk:
- Infeksi, mulai dari pilek hingga infeksi saluran kemih.
- Muntah yang parah, misalnya akibat stenosis pilorik atau refluks yang parah.
- Alergi parah terhadap makanan yang dikonsumsi oleh sang ibu.
Baca Juga : Tambah Berat Badan Bayi dengan 3 Resep MPASI Ini!
4. Memastikan bayi mendapatkan cukup ASI
foto: expectingscience.com
Pentingnya memantau berat badan bayi yang terakhir adalah untuk memastikan bahwa Si Kecil sudah mendapatkan cukup ASI dan menyusu dengan benar.
Pasalnya, salah satu tanda bayi yang tidak mendapatkan cukup ASI adalah mengalami pertambahan berat badan yang cenderung lambat.
Jadi sekarang Moms sudah tahu kan betapa pentingnya memantau berat badan Si Kecil?
(RGW/CAR)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.