26 September 2023

Ini Jam Tidur Bayi 3 Bulan, guna Mendukung Tumbuh Kembangnya

Perlahan tapi pasti, jam tidur Si Kecil terus mengalami perubahan
Ini Jam Tidur Bayi 3 Bulan, guna Mendukung Tumbuh Kembangnya

Foto: Orami Photo Stock

Pada usia tiga bulan, bayi memasuki fase perkembangannya. Oleh karena itu, jam tidur bayi 3 bulan menjadi hal yang penting untuk diperhatikan.

Selain tumbuh secara fisik, bayi juga mengalami perkembangan dalam pola tidurnya.

Pada usia ini, bayi mulai memiliki pola tidur yang lebih teratur, hal ini sangat penting untuk perkembangannya.

Namun, Moms mungkin masih bingung tentang cara mengatur pola tidur bayi pada usia ini.

Moms juga mungkin bertanya-tanya, apakah jam tidur bayi 3 bulan sudah sesuai agar bayi mendapatkan istirahat yang dibutuhkan atau tidak.

Yuk, Moms simak informasi seputar jam tidur bayi 3 bulan di bawah ini.

Baca Juga: Sering BAB tapi Sedikit? Ini Kata Dokter Spesialis!

Jam Tidur Bayi 3 Bulan

Ilustrasi Jam Tidur Bayi 3 Bulan (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Jam Tidur Bayi 3 Bulan (Orami Photo Stock)

Menurut sebuah studi di National Institutes of Health, setiap bayi akan membutuhkan waktu tidur yang berbeda.

Namun, jam tidur bayi usia 3 bulan pada umumnya membutuhkan antara 14 hingga 17 jam tidur dalam periode 24 jam.

Dari durasi tersebut, biasanya bayi memiliki tiga hingga empat kali tidur siang dengan total empat hingga enam jam.

Namun, meski bayi jam tidur bayi 3 bulan kurang dari itu, hal tersebut masih dalam tahapan normal.

Dilansir dari Sleep Foundation, bayi mungkin tidur lebih lama di malam hari, sekitar lima jam atau bahkan lebih dalam satu kali tidur.

Namun, jangan panik jika Si Kecil bangun lebih sering karena beberapa bayi masih bangun untuk menyusu setiap beberapa jam pada tahap ini.

Dengan mengamati kebiasaan tidurnya, Moms dapat memahami jam tidur bayi 3 bulan.

Menurut National Library of Medicine, bayi usia 3 bulan juga membutuhkan tidur siang beberapa jam.

Hal ini salah satunya berkaitan dengan kemampuan otak untuk menguatkan ingatan karena dapat melindungi ingatan yang rapuh dari gangguan rangsangan.

Baca Juga: Panik Tangan dan Kaki Bayi seperti Kejang? Ini Kata Dokter!

Tips Tidur untuk Bayi Usia 3 Bulan

Bayi Tidur (Orami Photo Stock)
Foto: Bayi Tidur (Orami Photo Stock)

Setelah Moms mengetahui durasi yang tepat untuk jam tidur bayi 3 bulan, selanjutnya ada beberapa tips yang bisa Moms terapkan.

Ada beberapa kondisi yang biasa dilakukan bayi saat tidur yang mungkin akan membuat Moms khawatir.

Misalnya geraka-gerakannya saat tidur yang dikhawatirkan akan mengganggu kualitas tidurnya.

Moms mungkin akan melihat bayi tersenyum, melakukan gerakan mengisap, bergerak-gerak, dan segala macam gerakan.

Sebenarnya, hal ini normal dan tidak terlalu mengganggu jam tidur bayi 3 bulan.

Namun, jika bayi terus menangis selama beberapa menit, sebaiknya periksa kondisinya.

Banyak bayi akan menunjukkan tanda-tanda kelelahan tertentu seperti rewel, menangis, menarik-narik bagian tubuh, menguap dan menggosok mata.

Menempatkan bayi di tempat tidurnya saat menunjukkan tanda-tanda kelelahan ini biasanya dapat membantunya tertidur lebih cepat.

Ini juga dapat membantu membentuk rutinitas tidur bayi, sesuai dengan saran dari Cleveland Clinic.

Ada beberapa tips untuk membantu bayi memiliki waktu tidur yang berkualitas.

  • Bermain dengan bayi sepanjang hari. Menurut Sleep.Org , meskipun bayi Moms yang berusia 3 bulan masih menghabiskan sebagian besar waktunya untuk tidur siang, bermain dengannya saat bangun akan membantunya belajar membedakan waktu siang dan malam.
  • Patuhi rutinitas. Rutinitas tidur yang menenangkan dan konsisten seperti memandikan dengan air hangat, mendengarkan musik, dan membaca buku bisa menjadi tanda bagi bayi untuk memasuki waktu tidur.
  • Amati kecenderungan tidur bayi. Si Kecil sekarang mungkin memiliki waktu tidur yang lebih disukai. Untuk membantunya menenangkan diri, usahakan untuk memulai rutinitasnya 30 menit atau lebih sebelum waktu itu.
  • Coba menidurkan bayi saat terlihat mengantuk. Menempatkan bayi di boksnya saat terlihat mulai mengantuk akan membantunya belajar bagaimana untuk tertidur sendiri, dilansir MayoClinic.
  • Tempatkan bayi untuk tidur di tempat yang sama. Terkadang, bayi akan tertidur saat dalam perjalanan, tetapi selama di rumah cobalah untuk menempatkannya tidur di tempat tidurnya.

Baca Juga: Bolehkah Bayi Dimandikan Setelah Imunisasi? Ini Kata Dokter!

Masalah Tidur Bayi Usia 3 Bulan

Ilustrasi Jam Tidur Bayi 3 Bulan
Foto: Ilustrasi Jam Tidur Bayi 3 Bulan (Mountain View Sleep)

Masalah tidur bisa saja muncul meskipun Moms merasa telah melakukan segala sesuatu dengan benar.

Tentu saja, rasa lapar bukanlah satu-satunya alasan bayi terbangun di malam hari.

Pada usia 3 bulan, bayi mungkin belum sepenuhnya mengembangkan kemampuan untuk menenangkan diri, dan sistem saraf parasimpatisnya mungkin belum sepenuhnya matang.

Sebagai orang tua baru, mungkin Moms mulai merasa putus asa pada tahap ini.

Moms mungkin mencoba berbagai taktik untuk memulihkan rutinitas tidur bayi.

Namun, Moms harus tetap pada rutinitas tidur yang sudah ada dan menghindari menciptakan kebiasaan tidur yang kurang baik, kecuali ingin hal tersebut menjadi kebiasaan di masa mendatang.

Jadi, berikut adalah beberapa masalah tidur umum yang mungkin dialami bayi berusia 3 bulan, yang dapat mengurangi waktu istirahat mereka:

  • Bayi sulit tidur kembali. Saat Moms memasuki kamar bayi untuk menyusui atau mengganti popok basahnya pada malam hari, terkadang Si Kecil tidak kembali tidur. Untuk mengatasinya, Moms bisa mematikan lampu dan minimalkan rangsangan agar bayi mudah kembali tertidur.
  • Bayi kesulitan tidur sendiri. Teruskan menidurkan saat mulai terlihat mengantuk. Menggendong atau mengayunnya sampai tertidur dapat membuatnya lebih sulit untuk belajar kembali tidur sendiri jika terbangun di malam hari.
  • Bayi sering rewel di malam hari. Sebelum merespons tangisannya, tunggu beberapa menit dan lihat apakah bayi dapat tidur kembali dengan sendirinya. Jika tidak, periksa popoknya tetapi jangan menyalakan lampu. Rewel yang terus-menerus mungkin merupakan tanda lapar, perlu ganti popok, atau tidak enak badan.
  • Bayi tidak ingin tidur. Bangun malam yang lebih sering dan sulit tidur mungkin mengindikasikan regresi tidur pada bayi. Meskipun regresi tidur dapat terjadi kapan saja, regresi tidur pertama bayi sering terjadi antara usia 3 dan 4 bulan.
  • Menyusui yang konstan. Pada usia 3 bulan, bayi mungkin masih perlu menyusu sekali atau dua kali di malam hari. Pastikan bayi banyak menyusu di siang hari dan dorong untuk lebih banyak menyusu sebelum tidur.
  • Sakit gigi membuat bayi terjaga semalaman. Beberapa bayi menunjukkan tanda-tanda tumbuh gigi sejak 2 hingga 3 bulan. Jika Moms curiga bayi sedang tumbuh gigi, patuhi rutinitas waktu tidur dan cobalah untuk menenangkannya dengan menepuk punggungnya atau menyanyikan lagu pengantar tidur.

Memenuhi kebutuhan jam tidur bayi 3 bulan memang menjadi tantangan tersendiri. Segera temukan pola tidur Si Kecil untuk membantu menjalankan rutinitas tidurnya.

Baca Juga: Ketahui 8 Cara Mengatasi Kelelahan saat Berkendara, Anti Capek!

Tanda Kelelahan pada Bayi 3 Bulan

Ilustrasi Bayi Kelelahan
Foto: Ilustrasi Bayi Kelelahan

Setelah Moms mengetahui jam tidur bayi 3 bulan, Moms harus tahu juga tanda-tanda bayi kelelahan.

Karena meskipun bayi tampak cukup tidur, kualitas tidurnya mungkin belum optimal.

Meski tanda bayi kelelahan bervariasi, berikut tanda umumnya:

1. Mengantuk

Bayi yang mulai mengantuk biasanya akan menjadi lemah, rewel, atau mengantuk tiba-tiba meskipun sebelumnya terlihat cukup bersemangat.

2. Menjadi Sensitif

Bayi yang kelelahan mungkin menjadi lebih mudah marah atau mudah menangis.

Mereka dapat menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan, lho Moms.

3. Menggosok Mata atau Mengelap Mata

Bayi yang menggosok mata atau mengelap mata adalah tanda mencoba mengatasi kelelahan dan kantuk.

4. Gerakan Mata yang Lamban

Mata bayi yang lelah dapat tampak lesu atau gerakan matanya menjadi lebih lambat.

5. Meronta atau Gelisah

Bayi mungkin meronta atau bergerak gelisah karena mencoba untuk mengembalikan rasa nyaman.

Baca Juga: Perbedaan Sesak Napas dan Napas Pendek, Ini Kata Dokter!

Untuk memonitor pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil sesuai usianya, Moms dapat memantau tinggi dan berat badannya menggunakan fitur Growth Tracker di Orami App.

Fitur Growth Tracker ini, Moms dapat mengetahui apakah berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala Si Kecil tetap berada dalam batas yang normal, atau justru berisiko dan perlu berkonsultasi ke dokter.

Yuk, coba fiturnya dengan meng-klik gambar di bawah ini, ya!

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.