03 Juni 2024

Apa Efek Rambut Bayi Tidak Dipotong? Ini Kata Dokter!

Banyak mitos beredar soal efek rambut bayi yang tidak dipotong
Apa Efek Rambut Bayi Tidak Dipotong? Ini Kata Dokter!

Foto: Freepik

Moms, kira-kira adakah efek rambut bayi tidak dipotong?

Terlebih, rambut bayi yang panjang seringkali menjadi daya tarik orang tua. Apalagi rambut bayi umumnya sangat lembut dan halus.

Namun, pertanyaan efek rambut bayi tidak potong seringkali muncul karena mitos yang berkembang di masyarakat.

Di berbagai budaya, tradisi memotong rambut bayi memiliki makna dan kepercayaan tersendiri.

Misalnya, ada yang mengatakan jika rambut bayi tidak dipotong, akan membuat rambutnya kaku dan rusak karena termasuk rambut kotor dari rahim.

Namun, dengan perkembangan zaman dan perubahan pandangan, semakin banyak orang tua yang memilih untuk membiarkan rambut bayi tumbuh panjang.

Pemahaman tentang efek tidak memotong rambut bayi mulai menarik perhatian dalam bidang kesehatan dan perkembangan anak.

Dari aspek fisik hingga psikologis, banyak ahli mulai mempelajari dampaknya.

Lantas, apakah ada efek rambut bayi tidak dipotong? Yuk, Moms simak selengkapnya menurut penjelasan dokter di bawah ini.

Baca Juga: Mengenal 10 Makanan untuk Rambut Bayi Lebat dan Subur

Efek Rambut Bayi Tidak Dipotong

Efek Rambut Bayi Tidak Dipotong
Foto: Efek Rambut Bayi Tidak Dipotong (endhairloss.eu)

Menurut dr. Jonathan R. Subekti, Sp. D. V. E, B.Med.Sc, FINSDV, Dokter Spesialis Dermatologi Venereologi Estetika memotong rambut bayi itu tidak wajib, ya Moms.

Jadi, karena tidak wajib tentu tidak ada efek rambut bayi tidak dipotong baik secara medis maupun secara mitos.

Hal ini juga dijelaskan langsung oleh dr. Jonathan R. Subekti yang mana, menurutnya secara medis, tidak ada manfaat dari mencukur rambut bayi.

"Kecuali, rambut tersebut telah tumbuh cukup panjang sehingga mengenai mata, maka disarankan untuk mencukur rambut bayi," jelas dr. Jonathan R. Subekti.

Selain itu, dr. Jonathan menegaskan bahwa tidak ada efek rambut bayi tidak dipotong.

Pertumbuhan rambut terjadi di area folikel rambut, di mana sel rambut membelah dan memproduksi rambut baru.

Pertumbuhan rambut umumnya dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti genetik, hormon, dan kesehatan secara umum.

Rambut bayi pun tidak harus selalu dipotong ya, Moms baik dipotong sedikit maupun dipotong botak.

Lebih lanjut lagi, dr. Jonathan R. Subekti menjelaskan tidak ada rekomendasi khusus terkait usia yang tepat untuk mencukur rambut bayi.

Namun, jika Moms dan Dads ingin tetap memotong rambut Si Kecil, sebaiknya saat usianya cukup.

"Umumnya mencukur rambut Si Kecil dilakukan setelah 1 tahun atau ketika rambut sudah cukup mengganggu aktivitas atau mengenai mata," katanya.

Jadi, tidak ada efek rambut bayi tidak dipotong ya, Moms.

Baca Juga: Cara Merawat Rambut Bayi Baru Lahir Ada Caranya, Intip di Sini!

Hal yang Harus Diperhatikan saat Mencukur Rambut Bayi

Nah, setelah Moms mengetahui bahwa tidak ada efek rambut bayi tidak dipotong, perhatikan juga hal ini jika Moms ingin memotong rambut bayi.

Terlebih, rambut dan kulit kepala Si Kecil masih sangat rentan, jadi pastikan untuk sangat berhati-hati.

Hal ini bertujuan agar tidak melukai kulit kepala Si Kecil dan tidak membuat masalah pada pertumbuhan rambutnya, Moms.

Ini dia hal yang harus diperhatikan menurut dr. Jonathan R. Subekti:

  • Gunakan gunting atau clipper yang bersih
  • Posisikan bayi dengan baik agar gunting tidak mengenai kulit bayi
  • Hindari menekan area ubun-ubun bayi saat memotong rambut
  • Bersihkan kulit bayi dari potongan rambut agar tidak menyebabkan iritasi atau gatal pada kulit.

Berikut beberapa hal lainnya yang harus diperhatikan melansir dari berbagai sumber:

1. Kondisi yang Tepat

Merapikan Rambut Bayi
Foto: Merapikan Rambut Bayi (Parenting.firstcry.com)

Meski tidak ada efek rambut bayi tidak dipotong dan Moms tetap ingin mencukur rambut Si Kecil, maka perhatikan kondisi yang tepat.

Misalnya, cukur rambut bayi ketika mereka dalam kondisi tenang dan tidak rewel.

Banyak orang tua memilih untuk melakukannya setelah mandi atau ketika bayi baru bangun dari tidur siang karena pada saat itu bayi cenderung lebih tenang.


2. Peralatan yang Tepat

Gunakan gunting atau alat cukur yang khusus dirancang untuk bayi.

Pastikan alat tersebut tajam dan bersih untuk menghindari menarik rambut atau menyakiti kulit kepala bayi.

3. Keamanan

Selalu jaga keamanan bayi selama mencukur rambut.

Jangan meninggalkan bayi tanpa pengawasan dan pastikan tangan Moms tidak licin sehingga alat cukur tidak tergelincir.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Minyak Rambut Bayi Terbaik, Pilih yang Mana?

4. Menjaga Bayi Tetap Terhibur

Moms bisa membawa mainan atau benda yang menarik perhatian Si Kecil agar perhatiannya tidak fokus pada rambutnya.

Ini bisa membantu menjaga bayi tetap tenang dan terdistraksi.

5. Perhatikan Reaksi Bayi

Jika bayi mulai gelisah atau menangis, mungkin lebih baik untuk menghentikan proses cukur dan mencoba lagi lain kali.

Kesabaran adalah kunci dalam proses ini, Moms!

6. Perawatan Setelah Cukur

Meski tidak ada efek rambut bayi tidak dipotong, rambut bayi yang dicukur tetap perlu mendapatkan perawatan.

Setelah mencukur, cuci kepala bayi dengan air hangat dan sampo bayi untuk menghilangkan rambut yang mungkin masih menempel di kulit kepala.

Pastikan kepala bayi tetap hangat dan keringkan dengan lembut menggunakan handuk.

Baca Juga: Moms, Perhatikan Cara Mencukur Rambut Bayi dengan Tepat!

Cara Merawat Rambut Bayi

Ilustrasi Rambut Bayi
Foto: Ilustrasi Rambut Bayi

Setelah Moms mengetahui efek rambut bayi tidak dipotong, sebaiknya ketahui cara merawat rambut bayi.

"Rambut bayi umumnya sangat mudah untuk dibersihkan jadi tidak perlu dipotong," kata dr. Jonathan R. Subekti.

Namun, untuk bayi yang mengalami penyakit tertentu pada kulit kepalanya sebaiknya dipotong, ya Moms.

Misalnya seperti cradle cap, yakni dermatitis seboroik, yaitu kondisi munculnya kerak bersisik putih pada kulit kepala bayi.

Pada kasus ini, rambut yang lebih pendek dapat mempermudah pengobatan dan perawatan.

Nah, cara merawat dan membersihkan rambut bayi bisa dengan menggunakan sabun yang lembut.

"Bersihkan rambut bayi dengan air hangat dan sabun lembut yang tidak berpewangi, kemudian bilas dengan baik," jelas dr. Jonathan.

Untuk rambut bayi yang keriting atau tipis, hindari berkeramas terlalu sering.

Secara umum, sebaiknya hindari menggunakan tutup kepala atau ikat rambut terlalu sering karena dapat merusak dan mengganggu pertumbuhan rambut.

Baca Juga: 9 Penyebab Rambut Bayi Rontok dan Cara Mengatasinya

Itulah informasi seputar efek rambut bayi tidak dipotong menurut dokter spesialis. Semoga membantu, ya Moms.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.