White Noise, Suara untuk Membantu Bayi Tidur Lebih Lelap
Untuk mendapatkan waktu tidur bayi yang berkualitas, salah satu hal yang konon bisa Moms andalkan adalah white noise.
Sebenarnya, white noise adalah suara yang dihasilkan dari kondisi sekitar seperti suara vacuum cleaner, mesin cuci, blender, hair dryer dan sebagainya.
Itu berfungsi agar membuat tidur lebih lelap. Kini, Moms bisa membeli mesin white noise khusus atau mengunduh aplikasinya dalam gawai.
Namun, apakah ada efek samping jika selalu menggunakan white noise untuk bayi agar tertidur dengan pulas setiap waktu?
Bagi Dr. Harvey Karp, dokter anak yang juga penulis buku Happiest Baby on the Block, hal tersebut tidak perlu terlalu dikhawatirkan.
Tapi, benarkah white noise membantu bayi tidur nyenyak?
Apa Itu White Noise?
Dalam laman situs kesehatan Healthline disebutkan bahwa white noise mengacu pada suara yang menutupi suara lain yang mungkin terjadi secara alami di lingkungan.
Jika Moms tinggal di kota, misalnya, white noise dapat membantu menghalangi suara yang berhubungan dengan lalu lintas.
Suara-suara spesifik dapat digunakan untuk membantu tidur menjadi lebih lelap, terlepas dari kebisingan lingkungan.
Contohnya termasuk suara hutan hujan atau suara pantai yang menenangkan.
Bahkan pada mesin white noise yang dirancang khusus untuk bayi juga dilengkapi dengan instrumental lagu pengantar tidur atau bahkan tiruan suara detak jantung.
“White noise sangat membantu menghalangi suara di luar,” kata Dr Gretchen Petterway, seorang dokter anak di CHRISTUS Physician Group di Shreveport, Louisiana, seperti dikutip dari Today.
“Bukan hanya membantu mencegah bayi terbangun karena mendengar suara seperti sirine, televisi dan suara-suara bising lainnya di luar ruangan, white noise juga menciptakan suasana lebih tenang, yang dapat menenangkan bayi.”
Selain itu, studi berjudul White Noise and Sleep Induction menunjukkan bahwa ketika terpapar white noise, kemungkinan bayi untuk tertidur nyenyak meningkat lebih dari tiga kali lipat (dari 25% menjadi 80%).
Namun, dengan catatan bahwa bayi dalam kondisi kenyang sebelum ditidurkan.
Cara Menggunakan dan Memilih White Noise
Ada beberapa bentuk white noise yang bisa Moms pilih. Dr Harvey Karp melalui situs Happiest Baby menyarankan untuk memutar white noise melalui CD, MP3, atau pemutar musik khusus.
CD dan rekaman digital sangat bagus digunakan di mobil selama perjalanan untuk menghibur Si Kecil saat tiba-tiba rewel. Ini biasaya akan membuatnya tenang hingga tertidur.
Sebaliknya, tidak disarankan untuk menggunakan smartphone untuk memutar white noise. Smartphone dapat mengeluarkan radiasi gelombang mikro sehingga saat menggunakannya di sekitar Si Kecil harus selalu dalam mode pesawat.
Speaker pada perangkat seperti smartphone, laptop ataupun komputer dianggap tidak dapat menghasilkan suara terbaik untuk bayi.
Suara yang dihasilkan biasanya cenderung terlalu nyaring, bukan suara yang dalam dan bergemuruh seperti yang didengar bayi di dalam rahim.
Seperti halnya dengan bedongan, Dr Harvey Karp menyarankan untuk tidak menggunakan white noise selama 24 jam sehari.
Moms dapat memainkannya untuk menenangkan Si Kecil saat rewel atau selama tidur siang dan malam.
Baca Juga: Bayi Tidak Mau Tidur di Kasur? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Contoh White Noise
White noise adalah jenis suara yang memiliki spektrum frekuensi yang seimbang di seluruh frekuensi yang dapat didengar oleh manusia, biasanya digunakan untuk membantu orang rileks, tidur, atau berkonsentrasi.
Contoh white noise bisa meliputi:
- Suara hujan deras: Hujan yang jatuh secara merata tanpa perubahan intensitas.
- Suara kipas angin atau AC: Suara desiran konstan yang dihasilkan oleh kipas atau pendingin ruangan.
- Suara ombak laut: Suara gelombang yang memecah di pantai secara terus-menerus.
- Suara radio statis: Jika Anda mendengarkan frekuensi yang tidak digunakan pada radio, itu akan menghasilkan suara white noise yang statis.
- Suara gemerisik angin: Angin yang meniup pepohonan tanpa banyak variasi intensitas.
- Dengungan Mesin: Suara dari alat rumah tangga seperti mesin cuci, vacuum cleaner, atau kipas angin juga termasuk dalam kategori white noise.
Suara-suara ini sering digunakan sebagai latar untuk meditasi atau tidur karena sifatnya yang monoton dan menenangkan.
Fakta-Fakta Mengenai White Noise
Dalam penjelasan mengenai fakta white noise ini juga disebutkan mengenai hal-hal mengenai white noise yang harus diperhatikan oleh orang tua.
Beberapa di antaranya adalah:
1. Mempengaruhi Perkembangan Bayi
Dalam jurnal berjudul Infant Sleep Machines and Hazardous Sound Pressure Levels, menemukan bahwa paparan rutin terhadap white noise melalui mesin pemutar khusus dapat memengaruhi perkembangan pendengaran, berbicara, dan bahasa bayi.
Penulis dalam penelitian ini merekomendasikan untuk menempatkan mesin pemutar white noise lebih dari 200 sentimeter dari tempat tidur bayi dan menurunkan volumenya guna melindungi pendengaran bayi.
2. Tidak Membuat Kecanduan
"Kita semua menggunakan isyarat untuk membantu tertidur. Bayi memang belajar dan berharap bahwa keadaan akan sama setiap malam dan bayi tergantung pada suara segera setelah lahir. Itu karena di dalam rahim mereka mendapatkan suara konstan yang sekeras penyedot debu," kata Harvey.
Harvey menambahkan, mengkhawatirkan efek samping white noise untuk bayi adalah seperti khawatir orang dewasa kecanduan tidur menggunakan guling.
“Jadi, mari berikan mereka sensasi yang akan membantu mereka tidur dan akan membuat mereka lebih bahagia. Dan ini juga akan membantu Anda tidur juga," jelasnya.
Meski begitu, Harver merekomendasikan untuk tidak menggunakan white noise setiap hari. ”Mendengar suara-suara yang ada di rumah, selama berjam-jam sehari, akan membantu anak Anda menguasai nuansa semua suara menarik yang ada di sekitarnya, seperti pidato, suara obrolan, denting jam, musik dan sebagainya," kata dia.
3. Cermati Volume White Noise
Meski tidak menyebabkan ketergantungan, Moms juga harus mengecek volume mesin atau aplikasi white noise. Dalam penelitian tahun 2014, American Academy of Pediatrics (AAP) menguji 14 mesin white noise yang dirancang untuk bayi dan menemukan bahwa semuanya melebihi batas kebisingan yang disarankan, karena seharusnya harus 50 desibel seperti yang telah ditentukan.
Blake Papsin, kepala Otolaringologi Pediatrik di SickKids dan salah satu penulis penelitian mengatakan, jika 85 desibel terlalu keras untuk orang dewasa, maka itu mungkin terlalu keras untuk bayi.
Tetapi karena belum ada penelitian tentang gangguan pendengaran sebagai efek samping white noise untuk bayi, tidak mungkin baginya untuk mengatakan seberapa banyak suara yang aman.
“Kami tahu 85 desibel berbahaya bagi orang dewasa, jadi apakah 60 desibel aman? Mungkin, tetapi tidak jika terus menyala sepanjang malam," kata Blake.
Sampai para peneliti mengetahui lebih banyak tentang efek samping white noise untuk perkembangan pendengaran bayi, Blake berpikir orang tua harus mengikuti pedoman.
Dokter anak sering merekomendasikan white noise harus ditempatkan setidaknya 7 kaki dari bayi dan volumenya harus di bawah pengaturan volume maksimum yang biasanya 50 desibel.
Namun karena 50 desibel dianggap cukup sepi karena kira-kira setara dengan percakapan normal atau lingkungan kantor, mengikuti pedoman 50-desibel atau kurang bisa berarti sama sekali mematikan mesin.
"Enam puluh desibel setara dengan percakapan, jadi saya merasa nyaman dengan itu," katanya.
Setidaknya, white noise tetap direkomendasikan untuk tidur bayi untuk Moms yang berjuang dengan bayi yang kolik atau kurang tidur.
"Jika anak Anda tidak tidur dan itu memengaruhi kesehatan mental Anda, saya pikir sedikit kebisingan pada volume yang masuk akal adalah nilai tambahnya," kata dia.
Jadi, memang benar bahwa white noise membantu bayi tidur nyenyak ya, Moms. Namun, harus tetap memperhatikan penggunaannya yang aman untuk bayi sesuai dengan tips dari para dokter dan ahli yang telah dirangkum di atas.
Untuk menghindari efek samping white noise untuk bayi, Moms bisa menyetelnya sesuai dengan rasa nyaman yang ditunjukkan oleh bayi.
Pro dan Kontra Mengenai White Noise
Bagi Moms yang baru saja memiliki bayi, mendapatkan waktu tidur yang nyenyak sepertinya hanya sebuah impian.
Faktanya, banyak ibu baru yang mengalami kekurangan tidur di bulan-bulan pertama bayi.
Meskipun white noise mungkin membantu bayi tertidur, ternyata ada beberapa konsekuensi di dalamnya.
Penting untuk melihat pro dan kontra ini sebelum memutuskan untuk menggunakan white noise.
White noise mengacu pada alat yang memiliki suara yang menutupi suara lain yang mungkin terjadi secara alami di suatu lingkungan.
Misalnya jika Moms tinggal di kota, white noise dapat membantu menutupi kebisingan yang terkait dengan lalu lintas.
Suara tertentu dapat digunakan untuk membantu bayi untuk tidur dan tidak mendengarkan kebisingan lingkungan.
Misalnya dengan memperdengarkan suara hutan hujan atau pantai yang menenangkan.
Bahkan ada mesin yang dirancang khusus untuk digunakan bayi. Beberapa dilengkapi dengan lagu pengantar tidur instrumental atau bahkan suara detak jantung yang digunakan untuk meniru suara ibu.
Sebuah studi inovatif yang diterbitkan dalam Archives of Disease in Childhood menemukan bahwa white noise dapat membantu 80% dari 40 bayi baru lahir tertidur setelah 5 menit mendengarkannya.
1. Alasan Pro White Noise
Beberapa kelebihan white noise untuk bayi yang menjadi alasan orang tua untuk pro yakni:
Bayi mungkin dapat tertidur lebih cepat dengan menggunakan white noise, karena dapat mengalihkan perhatian dan pendengaran bayi dengan sesuatu yang lebih menenangkan.
Beberapa mesin white noise bayi memiliki pengaturan detak jantung yang meniru ibu, yang mungkin menenangkan bayi yang baru lahir.
Selain itu, manfaat paling jelas dari white noise untuk bayi adalah fakta bahwa itu dapat membantu Si Kecil tertidur.
Jika Moms melihat bayi cenderung tertidur pada waktu yang bising di luar waktu tidur siang atau waktu tidur yang teratur, Si Kecil mungkin merespons secara positif terhadap white noise.
Bayi mungkin terbiasa dikelilingi oleh kebisingan, sehingga lingkungan yang benar-benar sunyi dapat memiliki efek sebaliknya ketika tiba waktunya untuk tidur.
Mesin white noise juga dapat bermanfaat bagi keluarga yang memiliki banyak anak dengan usia yang berbeda.
Misalnya, jika Moms memiliki bayi yang perlu tidur siang, tetapi anak lain yang tidak lagi tidur siang, white noise dapat membantu menghalangi suara saudaranya untuk membantu bayi tidur lebih nyenyak.
2. Alasan Kontra White Noise
Mesin white noise mungkin melebihi batas kebisingan yang direkomendasikan untuk bayi. selain itu, bayi dapat menjadi tergantung pada mesin white noise untuk dapat tertidur.
Terlepas dari potensi manfaatnya, white noise tidak selalu menawarkan kedamaian dan ketenangan tanpa risiko.
American Academy of Pediatrics (AAP) menguji 14 mesin white noise yang dirancang untuk bayi.
Mereka menemukan bahwa semuanya melebihi batas kebisingan yang direkomendasikan untuk rumah sakit, yang ditetapkan pada 50 desibel.
Studi tersebut menyimpulkan bahwa paparan secara teratur terhadap tingkat tekanan suara ini dapat merusak pendengaran dan perkembangan pendengaran bayi.
Berdasarkan temuan tersebut, dokter anak merekomendasikan bahwa mesin white noise harus ditempatkan setidaknya 200 cm dari tempat tidur bayi.
Moms juga harus menjaga volume pada mesin di bawah pengaturan volume maksimum.
Bayi yang merespon positif white noise mungkin tidur lebih nyenyak di malam hari dan saat tidur siang, tetapi hanya jika white noise selalu ada.
Ini bisa menjadi masalah jika bayi berada dalam situasi di mana mereka perlu tidur dan mesin white noise tidak ada.
Contohnya seperti saat liburan, bermalam di rumah nenek, atau bahkan berada penitipan anak.
Perhatikan juga bahwa beberapa bayi tidak suka white noise.
Setiap bayi berbeda dalam hal kebutuhan tidur, sehingga white noise bisa menjadi proses coba-coba.
Jika Moms memutuskan untuk mencoba white noise, pastikan untuk melakukannya dengan aman.
Bagaimana, Moms, tertarik untuk memberikan white noise pada Si Kecil?
- https://www.healthline.com/health/parenting/white-noise-for-babies#cons
- http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1792397/
- https://www.aap.org/en-us/about-the-aap/aap-press-room/Pages/Can-Infant-Sleep-Machines-Be-Hazardous-to-Babies'-Ears.aspx
- https://publications.aap.org/pediatrics/article-abstract/133/4/677/32749/Infant-Sleep-Machines-and-Hazardous-Sound-Pressure?redirectedFrom=fulltext
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.