4 Hal Wajib Diketahui Perbedaan KOL dan Influencer
Mungkin sebagian dari kita sudah tidak asing lagi mendengar kata KOL (Key Opinion Leader) dan influencer. Apalagi akhir-akhir ini sering jadi bahan perbincangan kalau keduanya dapat mengembangkan brand yang Anda punya.
Menjadikan KOL dan influencer sebagai salah satu rahasia marketing untuk para brand. Nah, tapi apa ya perbedaan KOL dan influencer ini? Kira-kira jika ingin membuat startegi marketing bekerjasama dengan keduanya, mana pilihan yang tepat? Yuk kita bahas selengkapnya di sini!
Apa itu Key Opinion Leader?
Baca Juga: Langkah Jitu Membuat Marketing Campaign pada Bisnis Anda
Sederhananya key opinion leader atau sering kita sebut KOL merupakan sebutan untuk orang yang memiliki keahlian dalam bidang tertentu, misalnya financial planner, jurnalis, dokter, psikolog dan keahlian bidang yang lainnya.
Dari keahlian ini yang membuat audiens menganggap bahwa opini dari KOL ini lebih valid.
Namun, ternyata tidak semua KOL ini aktif di media sosial dan tidak semua juga promosi yang dilakukan lewat media sosial. Beberapa di antaranya biasa melakukan promosi di dunia nyata, misalnya dilakukan saat seminar atau acara yang melibatkan interaksi langsung dengan audiens.
Bagaimana dengan Influencer?
Influencer sesuai dengan kata yang diambil, yaitu influence yang punya arti mempengaruhi. Influencer ini merupakan individu yang memiliki kemampuan yang bisa mempengaruhi orang lain dengan opini yang mereka punya terhadap suatu topik.
Nah, sering kali brand mengajak kerjasama influencer untuk melakukan kemampuannya untuk meng-influence audiens dengan produk yang mereka punya, seperti melakukan ulasan produk sesuai dengan minatnya dan juga melakukan soft selling.
Baca Juga: Langkah Jitu Membuat Marketing Campaign pada Bisnis Anda
Ingin Bekerjasama dengan Influencer atau KOL, Tapi Apa Bedanya?
Kita sudah memahami apa itu KOL dan influencer. Agar tidak salah langkah saat ingin bekerjasama dengan keduanya, ada beberapa poin yang bisa diambil untuk kita sebagai marketeer mempertimbangkan untuk menggunakan KOL ataupun influencer.
- Kredibilitas
Seperti yang sudah dijelaskan, kredibilitas KOL didapatkan dari dunia profesional melalui kehidupannya yang nyata.
Sedangkan influencer membangun kredibilitas diri mereka berdasarkan dari pesona yang ditampilkan melalui topik-topik yg dibahas oleh mereka.
Contoh, influencer yang membangun citranya sebagai food vlogger yang akan sering membicarakan tentang rekomendasi tempat makanan dan mereview makanan. Maka audiens dengan minat yang sama akan mulai mengikuti konten yg dibuat oleh influencer tersebut.
Sedangkan seorang KOL dokter anak, audiens akan mencari seorang yang expertise tentang dunia anak. Seperti sakit atau keluhan tentang anak mereka di mana audiens membutuhkan suatu solusi dalam menangani anak.
Baca Juga: Bisnis Makin Gemilang, Ikuti Strategi Marketing Influencer di Tahun 2022
- Geografis
Untuk seorang KOL yang tidak secara aktif menggunakan media sosial dapat terkenal berkat dari kredibilitasnya walaupun dalam wilayah yang terbatas. Tapi, jika KOL sudah mulai menjajaki televisi, podcast ataupun radio tidak menutup kemungkinan KOL bisa terkenal hingga wilayah yang luas.
Bahkan saat ini KOL juga sudah beradaptasi dengan media sosial lho!
Media sosial tidak memiliki batasan geografis dalam memanfaatkan fiturnya dalam meraih audiens. Oleh karena itu, influencer dapat mencakup area yang lebih luas melalui platform tersebut.
- Media yang Digunakan
Mengenai media, platform ini menjadi perbedaan KOL dan influencer yang paling utama.
Influencer menggunakan media sosial sebagai medium mereka dalam promosi, baik promosi diri maupun brand yang bekerjasama.
- Kemampuan Berkomunikasi
Komunikasi dengan audiens, influencer adalah ahlinya. Dengan mengundang interaksi satu sama lain dengan audiens melalui konten-konten yang dibuat. Kreativitas influencer sering dimanfaatkan untuk meningkatkan penjualan produk.
Namun, kita harus pintar-pintar memilih influencer yang masih relevan dengan brand yang kita punya.
Sedangkan KOL kemampuan komunikasinya juga tidak diragukan lagi. KOL punya tanggung jawab untuk mengedukasi audiens dengan keahlian mereka. Audiens akan mencari mereka untuk mendapatkan value atau manfaat setelah melihat ulasan dari para KOL.
Baca Juga: Momfluencer, Cara Cepat Berjualan Masa Kini
Manfaat KOL dan Influencer untuk Marketing
Keduanya memiliki manfaat yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan dan tujuan dari brand yang kita punya.
Keduanya juga memiliki audiens yang luas dan dipercaya untuk membuat produk Anda bisa dikenal khalayak dan meningkatkan kepercayaan dari calon konsumen sebelum memilih dan membeli produk Anda.
Jadi sudah paham dong perbedaan antara KOL dan influencer. KOL benar-benar expert di bidang tertentu, sedangkan influencer walaupun mereka tidak expert namun, memiliki minat pada suatu topik.
Jangan bingung lagi untuk memilih influencer atau KOL untuk brand Anda.
IbuSibuk akan membantu Anda untuk menghubungkan Anda dengan influencer sesuai dengan keinginan. Yuk, klik registrasi di sini untuk konsultasi dengan kami dan diskusikan campaign produk yg Anda inginkan.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.