Wajib Tahu Istilah Ini Sebelum Memasarkan Produk di Media Sosial

Untuk memasarkan brand Anda di media sosial, pasti akan ada beberapa fitur dan istilah yang mungkin terdengar asing, tapi ada juga yang terdengar familiar di telinga kita. Namun semua istilah itu sangat penting manfaatnya untuk Anda ketahui, untuk memaksimalkan strategi social media marketing Anda. Yuk ketahui semuanya di sini!

Influencer

Influencer adalah seseorang yang memiliki jumlah followers yang sangat banyak dan memiliki pengaruh yang besar serta kuat terhadap para pengikutnya.

Biasanya influencer digunakan atau dimanfaatkan pebisnis sebagai tempat untuk mempromosikan brand bisnis yang dimiliki.

Baca Juga: Yuk Ikuti Strategi Meningkatkan Branding Bisnismu Menggunakan Hashtag!

Engagement Rate

Baca Juga: Tips Memilih Influencer yang Tepat Untuk Memaksimalkan Bisnis

Engagement Rate (ER) adalah indikator untuk mengetahui seberapa kecil atau besarnya interaksi yang terjadi dalam sebuah akun media sosial. Interaksi yang dimaksud adalah interaksi antara pemilik akun dengan pengikutnya, seperti interaksi komentar, like, share, dan lain-lain.

Brand memperhatikan engagement rate para influencer untuk menentukan influencer mana yang akan diajak kerja sama, karena ER merupakan salah satu faktor penting dalam memilih influencer.

Tentu saja ER juga bisa digunakan untuk melihat perkembangan dan performa konten di akun Anda sendiri.

Call to Action

Call to Action (CTA) adalah ajakan di akhir sebuah konten untuk melakukan sebuah aksi atau tindakan tertentu yang bertujuan untuk menguntungkan brand dengan maksud promosi.

Contoh kata CTA yang biasa digunakan seperti beli sekarang, yuk daftar, klik link berikut, download sekarang, dan masih banyak lagi.

KOL (Key Opinion Leader)

Banyak orang yang beranggapan bahwa influencer dan KOL itu sama, padahal ini adalah dua hal yang berbeda. Key Opinion Leader adalah influencer yang memiliki keahlian dan pengaruh yang kuat pada suatu topik atau bidang tertentu. Contohnya , Ivan Gunawan adalah KOL di bidang fashion, Bubah Alfian sebagai KOL di bidang make up, dan Chef Arnold KOL di bidang makanan.

IbuSibuk juga sudah pernah membahas lebih detail perbedaan antara Influencer dan KOL, baca di sini!

Endorsement

Endorsement adalah mempromosikan produk melalui selebriti, tokoh terkenal, atau dengan orang yang memiliki pengaruh yang kuat.

Dikarenakan orang-orang ini memiliki jumlah followers yang sangat banyak, sehingga berpotensi memberikan eksposur yang besar terhadap produk yang diiklankan. Tentu saja endorsement membutuhkan tarif tertentu sesuai dengan banyaknya followers selebriti yang diajak untuk bekerja sama.

Influencer Marketing

Influencer Marketing hampir sama dengan endorsement, yang membedakan adalah strategi pemasaran ini menggunakan influencer untuk bekerja sama. Bertujuan untuk meningkatkan brand awareness dan angka penjualan. Influencer Marketing bisa dilakukan dengan satu influencer atau dengan beberapa influencer sekaligus dalam jangka waktu tertentu. Brand menargetkan followers dari influencer itu sendiri untuk mengenalkan produknya, dikarenakan influencer juga memiliki jumlah followers yang banyak dan memiliki minat yang serupa.

Campaign

Campaign adalah bentuk promosi dalam jangka waktu tertentu untuk mencapai tujuan brand yang telah ditentukan. Campaign ini biasanya berfokus untuk meningkatkan brand recognition, brand awareness, customer loyalty, meningkatkan angka penjualan, dan masih banyak lagi. Untuk menjalankan campaign, perlu mempersiapkan tujuan dari campaign tersebut, riset untuk tema atau konsep campaign, target, dan tenggat waktu. Sebagian besar brand akan selalu memiliki campaign dalam setiap periode tertentu.

Baca Juga: Social Media Campaign, Strategi Cepat Tingkatkan Penjualan

Key Performance Indicator (KPI)

Ketika terjun ke dunia social media marketing atau influencer marketing, agar campaign dan strategi yang dijalankan dapat terukur, sangat wajib hukumnya memiliki Key Performance Indicator (KPI).

KPI adalah bentuk alat ukur untuk mengukur keberhasilan dan perkembangan dari proyek yang dijalankan, KPI juga menjadi alat untuk dapat melakukan evaluasi.

Rate Card

Rate card adalah perincian dari tarif untuk jasa penempatan iklan. Contohnya seperti influencer marketing yang telah dijelaskan tadi, rate card bisa berupa informasi harga influencer untuk diberikan kepada brand.

Beberapa istilah ini penting untuk diketahui jika Anda menggunakan media sosial sebagai media untuk memasarkan produk Anda. Di media sosial pun masih ada beberapa strategi yang bisa anda gunakan seperti ads, endorsement, atau influencer marketing.

Istilah-istilah di atas juga akan muncul jika anda memulai sebuah campaign. Jika Anda sudah menggunakan media sosial sebagai media pemasaran dan ingin mengembangkan marketing anda secara lebih luas, influencer marketing bisa menjadi pilihan yang tepat dan aman.

IbuSibuk dapat membantu mempertemukan brand dengan 40.000 Momfluencer lainnya. Brand bisa secara langsung memilih Momfluencer dan tarif sesuai kebutuhan. Brand juga bisa langsung menjalankan campaign sambil memonitor campaign yang berjalan tersebut.

Yuk, langsung hubungi tim IbuSibuk dan cek Instagram @ibusibukcom serta @ibusibukforbrands. Konsultasikan campaign yang tepat untuk brand Anda!