4 Kondisi Bayi yang Sebenarnya Normal Tapi Terlihat Mengkhawatirkan
Apa pun yang tidak biasa pada kondisi bayi dapat membuat Moms khawatir. Terutama saat merawat bayi baru lahir.
Padahal, tidak semua kondisi tersebut perlu dikhawatirkan. Pasalnya, beberapa kondisi yang membuat bayi terlihat mengkhawatirkan biasanya bersifat sementara.
Nah, kondisi bayi seperti di bawah ini sebenarnya normal, tetapi mungkin terlihat mengkhawatirkan bagi Moms.
Baca Juga : ASI Bisa Sebabkan Bayi Kuning, Mengapa?
Menangis Berjam-jam, Apakah Bayi Kolik?
Jika hanya semalam atau dua malam bayi rewel, mungkin penyebabnya adalah gas yang memenuhi saluran pencernaannya.
Namun, jika Si Kecil menjadi sangat gelisah setiap sore dan malam hari, kolik jelas merupakan suatu kemungkinan. Ini tidak separah yang mungkin Moms pikirkan.
Bayi kolik memang terlihat tiidak nyaman, tetapi mereka biasanya tidak merasakan sakit yang signifikan dan dapat ditenangkan, setidaknya untuk sementara waktu.
Caranya adalah dengan menggendong, mengayun, atau berjalan-jalan sebentar sebagaimana yang disampaikan oleh Katy Cahill, MD, seorang dokter anak di University of Wisconsin Health, Madison.
Baca Juga : Masih Percaya Mitos-mitos Seputar Bayi Baru Lahir Ini?
Kotoran Bayi Berwarna Hijau
Warna dan konsistensi yang terlihat aneh serta pola makan yang cepat dan sering menjadi hal yang biasa bagi bayi.
Hal tersebut karena bayi memiliki refleks gastro-colic yang aktif, sehingga normal bagi bayi untuk melakukan gerakan usus setiap kali Moms menyusuinya.
Terutama pada minggu-minggu pertama pasca persalinan.
Konsistensi kotorannya sendiri dapat bertekstur seperti tanah liat lembek dengan warna hijau, kuning, atau coklat.
Meskipun demikian, memang perlu diwaspadai kemungkinan diare yang agak sulit dibedakan dari bab normal pada bayi.
Jadi, perhatikan gejala lain yang menyertai, seperti demam, rewel yang tidak biasa, dehidrasi, muntah, dan menolak untuk menyusu.
Jika selama 8-10 jam berlalu tanpa bab atau buang air kecil, Si Kecil mungkin mengalami dehidrasi, efek samping serius dari diare.
Sementara kotoran bayi yang berwarna merah, putih, dan hitam merupakan yang paling perlu Moms khawatirkan.
Baca Juga : Jangan Kaget, Ini 10 Hal yang Perlu Diketahui tentang Bayi Baru Lahir
Ruam Pada Leher dan Kulit Kepala Berkerak Bayi
Baik kulit kepala berkerak maupun ruam sebenarnya merupakan kondisi bayi yang normal.
Selain itu, bayi mendapatkan ruam sepanjang waktu, dengan jenis yang terkadang berbeda-beda.
Awalnya Moms dapat sebagian besar jenis ruam pada bayi di rumah.
Misalnya, untuk mengatasi kulit kepala bayi berkerak cukup dengan memijatnya menggunakan minyak hangat, lalu usap serpihannya.
Sedangkan sebagian besar ruam lainnya, seperti jerawat bayi dan biang keringat, biasanya akan hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan.
Moms juga dapat menggunakan sabun ringan saat memandikan Si Kecil dan jagalah agar kulitnya tetap dingin dan kering selama ruam.
Namun, jika ruam yang dialami Si Kecil berkepanjangan, melepuh, terlihat seperti keunguan, atau membuatnya terlihat kesakitan, segera konsultasikan dengan dokter.
Baca Juga : Berapa Lama Bayi Baru Lahir Bisa Bertahan Tanpa ASI?
Suhu Tubuh Tinggi
Demam merupakan hal yang mengkhawatirkan dalam beberap bulan pertama karena dapat menunjukkan masalah serius, seperti infeksi pneumonia.
Untuk mengetahui apakah kondisi bayi normal atau demam, ambillah suhu badannya menggunakan thermometer rektal digital yang menyediakan hasil paling akurat.
Sampai bayi berusia 12 minggu, hubungi dokter jika suhu tubuhnya di atas 100,4 derajat F.
Pada bayi 3-6 bulan, demam yang berada pada suhu 101 derajat F atau lebih tinggi perlu segera dibawa ke dokter.
Sedangkan bayi yang lebih tua, segera hubungi dokter saat demamnya mencapai suhu 103 derajat F atau lebih.
Nah, tidak semua kondisi bayi mengkhawatirkan bukan Moms?
Memahami lebih banyak mengenai kondisi bayi dapat membantu Moms untuk menentukan manakah kondisi yang termasuk normal dan mana yang perlu segera menghubungi dokter.
(RGW)
Sumber: kidshealth.org, parents.com, mackoulpediatrics.coms
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.