08 Maret 2018

4 Rahasia Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Bayi

Penting di saat cuaca tak menentu seperti ini

Melihat buah hati tetap sehat dan ceria pasti keinginan semua orangtua. Namun, penyakit memang tidak bisa dihindari. Selain membuat bayi rewel, sakit juga bisa menghambat tumbuh kembang bayi. Ini yang bisa Moms lakukan untuk membangun sistem pertahanan tubuh bayi, selain memberinya makanan bergizi seimbang:

  1. Ajak tidur siang

Menurut Jodi Mindell, Direktur Asosiasi Sleep Center, The Children’s Hospital of Philadelphia, anak yang tidur malam kurang dari 12 jam, tiga kali lebih rentan terkena flu. Untuk itu, penuhi kebutuhan tidur bayi melalui tidur siang.

Tidur siang bisa menstimulasi otak bayi untuk relaks serta meningkatkan daya tahan tubuh bayi terhadap infeksi. Jika tidurnya terganggu, kadar sel darah putih dalam tubuh akan menurun, akibatnya daya tahan tubuh anak juga ikut menurun dan mudah terserang penyakit.

Lebih jauh tentang tidur, para ahli juga menyebut bahwa tidur punya andil besar pada tumbuh kembang tubuh dan otak anak.

Sebab, sekitar 75% hormon pertumbuhan dikeluarkan pada saat bayi tidur. Hormon ini punya tugas merangsang pertumbuhan tulang, jaringan tubuh, serta mengatur metabolisme tubuh, termasuk daya tahan tubuh bayi.

  1. Proteksi dengan ASI

Konsentrasi zat kekebalan tubuh (immunoglobulin) yang ditemukan dalam ASI akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi. Zat yang melindungi bayi dari infeksi telinga, hidung dan tenggorokan ini masih dapat ditemukan di ASI sampai usia setahun.

ASI juga mengandung laktoferin yang akan mengikat zat besi, sehingga kuman tidak mendapatkan zat besi yang diperlukannya untuk hidup dan membelah diri. Tak hanya itu, ASI juga mengandung lysozyme 30 kali lebih tinggi dibandingkan susu formula apapun.

Lysozyme berfungsi sebagai benteng dari “bakteri jahat” yang ada di usus halus. ASI juga mendorong pertumbuhan bakteri baik, yaitu laktobasilus, yang dapat menekan penyakit yang disebabkan bakteri E.coli serta parasit.

  1. Imunisasi lengkap dan tepat waktu

Imunisasi berguna untuk melatih sistem kekebalan tubuh melawan kuman atau sumber penyakit tertentu. Saat ini, imunisasi dasar lengkap meliputi DTP, Hepatitis B, Polio, dan Campak. Sedangkan imunisasi yang dianjurkan antara lain Hib, MMR, Tifoid, Hepatitis A, dan Varisela.

  1. Pelihara binatang

Penelitian yang dilakukan oleh University of Wisconsin-Madison, Amerika Serikat, memperlihatkan bahwa anak yang tumbuh dengan memelihara kucing/anjing memiliki risiko kecil terkena alergi, karena tubuh anak sudah terbiasa bersentuhan dengan alergen yang membuat tubuh memperkuat sistem imunnya.

Penelitian ini juga menyebut bahwa tingkat kecemasan anak-anak pun menjadi rendah ketika mereka sedang bermain dengan peliharaan kesayangannya.

Selain lima hal di atas, daya tahan tubuh bayi yang kuat bisa didapatkan dengan memberi makanan bernutrisi seperti sayur dan buah segar, serta daging sapi atau ayam yang kaya akan vitamin B12 untuk mendukung produksi sel darah putih.

(MEG)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.