4 Tips Menghadapi Balita Yang Suka Membantah
Memang serba salah ya rasanya menghadapi balita suka membantah. Di satu sisi, bantahan balita menunjukkan bahwa ia sudah mampu berpikir sendiri dan mulai percaya diri untuk mengungkapkan pendapatnya. Di sisi lain, balita masih sangat butuh bimbingan dari orangtua mengenai hal yang baik dan buruk. Menyeimbangkan antara memberikan kebebasan anak untuk mengemukakan pendapat namun tetap hormat pada orangtua memang tidak mudah, Moms.
Baca juga: Bingung Menghadapi Anak Pemarah? Ini Solusinya!
Kebiasaan balita membantah adalah saat mereka mulai berusia 3 sampai 5 tahun. Bila sikap membantah ini sudah Moms anggap melewati batas, ada baiknya segera diarahkan agar ia tidak tumbuh menjadi anak yang tak hormat pada orangtua. Supaya tak bingung lagi, Moms bisa coba 4 tips di bawah ini:
-
Langsung Merespon Secara Spesifik
Bila balita suka membantah dengan cara yang buruk, Moms harus langsung merespon secara spesifik dengan menunjuk langsung kata apa yang tidak boleh diucapkan. Selain itu, ungkapkan juga alasan secara rinci dan tegas kenapa si kecil tidak boleh membantah. Misalnya: “Saat berbicara dengan Moms, adik tak boleh mengucapkan kata ejekan, karena itu tidak sopan. Dan sikap tidak sopan tidak bisa diterima di rumah ini.”
Hindari mengatakan “Pokoknya lakukan apa kata Moms!” karena tidak akan membuat anak paham mengapa tindakannya salah, dan justru membuatnya merasa tidak dihargai. Bila Moms melakukan tips ini dengan benar, anak akan mengerti dengan jelas kenapa ia tidak boleh membantah. Sedangkan kalau Moms tidak memberikan alasan yang spesifik, anak akan jadi bingung dan mungkin akan mengulanginya lagi di lain hari.
Baca juga: 6 Gangguan Perilaku Pada Anak yang Tak Boleh Diabaikan
-
Tetap Pada Pendirian, Jangan Bernegosiasi
Kesalahan orangtua dalam mendisiplinkan anak yang suka membantah adalah dengan melakukan negosiasi. Negosiasi yang dimaksud di sini adalah menukar kelakuan baik si kecil dengan barang yang mereka mau. Akibatnya, anak akan sengaja membantah agar Moms memberikan apa yang mereka inginkan. Karena itulah, Moms harus tetap pada pendirian dan jangan bernegosiasi. Jelaskan pada si kecil bahwa membantah tidak akan membawa manfaat baginya, dan bahkan berujung hukuman.
-
Beri Hukuman Yang Wajar
Apabila si kecil sudah masuk dalam tahap yang kelawatan, jangan ragu untuk memberikan hukuman. Pastikan kadar hukuman yang diberikan wajar dan masuk akal ya, Moms. Contohnya: Bila si kecil membantah hanya dengan perkataan, berikan hukuman tidak bermain bersama Moms. Namun jika balita suka membantah dengan memukul atau tantrum, berikan time-out di kamarnya selama beberapa saat.
Mungkin pada awalnya Moms akan merasa tidak tega, apalagi jika anak jadi menangis. Tapi perlu Moms ingat kalau hukuman ini sifatnya pembelajaran, dan tanpa pembelajaran, mustahil si kecil tahu kalau membantah itu perilaku yang tidak baik.
Baca juga: Dampak Buruk Memukul Bokong untuk Menghukum Anak
-
Berikan Contoh Perilaku Baik
Nah, selain memberikan alasan spesifik dan hukuman bila terus membantah, Moms juga harus memberikan contoh perilaku yang baik pada si kecil. Moms bisa melakukan refleksi diri, untuk melihat sikap Moms sendiri jika tidak mendapatkan apa yang diinginkan. Apakah Moms sudah bersikap baik atau masih harus diperbaiki? Anak belajar dengan melihat dan mendengar, karena itulah kita harus memberikan contoh nyata tentang perilaku yang baik. Berikan juga penjelasan dan konsekuensi yang akan didapatkan jika sering membantah. Semakin sering Moms memberikan contoh nyata, semakin mengerti pula si kecil.
Anak suka membantah sebenarnya pintar lho, Moms. Mereka hanya butuh diarahkan untuk bisa mengungkapkan perasaan dan pikirannya. Menurut Moms, tips apa lagi yang efektif untuk menghadapi si kecil yang mulai suka membantah?
<WA>
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.