Apakah Ayunan Aman untuk Bayi? Cari Tahu Faktanya Moms!
Pernahkah Moms bertanya-tanya, apakah ayunan aman untuk bayi?
Melihat bayi dan balita bermain ayunan memang menyenangkan, tapi kalau tidak berhati-hati juga bisa membahayakan lho, Moms.
Risiko terjatuh, terjerembap, terbentur, bahkan terlempar bisa terjadi kalau keamanan balita tidak diperhatikan.
Supaya Si Kecil bisa menikmati bermain ayunan dengan aman dan gembira, coba cari tahu apakah ayunan aman untuk bayi.
Selain itu, yuk lakukan beberapa hal dibawah ini untuk menjaga keamanan balita ya!
Baca Juga: 6 Manfaat Ayunan Bayi Gantung dan Rekomendasinya
Apakah Ayunan Aman untuk Bayi dan Balita?
Jika bertanya apakah ayunan aman untuk bayi, pada dasarnya mainan ini cukup aman asalkan Moms dan Dads tetap mengawasinya.
Bayi dapat menaiki ayunan bayi bergaya ember setelah mereka dapat duduk dan memiliki kontrol kepala yang baik, yakni sekitar 6 bulan.
Ayunan ini ditujukan untuk anak usia 6 bulan hingga 4 tahun.
Sebagian besar bayi tampaknya menikmati mengayun ketika mereka sudah semakin besar, yakni sekitar 8 atau 9 bulan, atau saat menginjak usia 1 tahun.
Jika bayi menangis atau sepertinya tidak menikmatinya, keluarkan dan coba lagi di lain hari.
Jika bayi belum siap untuk berayun di ayunan ember, Moms dapat menggendongnya di pangkuan di ayunan besar.
Moms bisa melakukannya sambil bergerak maju mundur dengan lembut untuk membantunya menyesuaikan diri dengan sensasinya.
Setelah bayi siap untuk mengayunkan ember, jaga agar tetap lambat dan lembut.
Ingat, sebagian besar ayunan bayi taman bermain tidak pas untuk anak-anak dan bayi.
Ayunan taman tidak dirancang untuk bayi berdiri atau berlutut di dalamnya, dan bayi bisa terjatuh.
Tidak semua ayunan memiliki tali pengaman, tetapi jika yang Moms gunakan memilikinya, pastikan untuk menggunakannya.
Jika bayi tidak aman di ayunan dan Moms mendorong terlalu keras, ada risiko cedera leher.
Baca Juga: 8 Rekomendasi Tempat Wisata Anak di Jakarta, Edukatif!
Apakah Ayunan Aman untuk Bayi Tidur?
Selain ayunan di taman, Moms juga pasti bertanya-tanya, apakah ayunan aman untuk bayi tidur?
American Academy Pediatrics (AAP) menyarankan agar bayi tidak tertidur di perangkat tempat duduk bayi seperti kursi goyang, ayunan, dan gendongan lainnya.
Ada risiko kesehatan jika Moms membiarkan bayi tidur di ayunan selama tahun pertama kehidupannya.
Ini termasuk tidur malam dan tidur siang.
Konon, aman bagi bayi untuk tidur di kursi mobilnya saat di dalam mobil.
Masalahnya adalah ketika kursi mobil digunakan di luar mobil, penggunaan kursi oleh pengasuh sering berubah sedemikian rupa sehingga meningkatkan risiko cedera.
Misalnya, pengasuh sering melepaskan atau melonggarkan klip dada atau membiarkan klip dada tertutup tetapi gesper selangkangan terbuka.
Ini dapat menyebabkan bayi tercekik dan sesak napas.
Risiko dari ayunan bayi dan perangkat tempat duduk lainnya adalah ketika bayi tertidur dalam posisi setengah tegak, kepalanya jatuh ke dagu, ini meningkatkan risiko sesak napas.
Karena itu, AAP merekomendasikan untuk memindahkan bayi ke kasur saat mereka akan tertidur di ayunan.
Menurut AAP, jika bayi tertidur di kursi mobil, kereta dorong, ayunan, gendongan bayi, atau gendongan, Moms harus memindahkannya ke tempat tidur yang kokoh di punggungnya sesegera mungkin.
Baca Juga: 7+ Review Kursi Makan Bayi, Mana yang Jadi Favorit Moms?
Kapan Anak Boleh Bermain Ayunan Sendiri?
Moms kini sudah tahu apakah ayunan aman untuk bayi.
Nah, pada saat anak berusia 4 atau 5 tahun, mereka mungkin sudah siap untuk belajar menggunakan ayunan sendiri.
Ayunan adalah mainan taman bermain yang bagus untuk dinikmati anak-anak.
Bahkan penelitian menunjukkan bahwa mengayun menenangkan anak-anak, membangun keterampilan sensorik, dan dapat membantu mereka belajar bagaimana bekerja sama lebih baik dengan anak-anak lain.
Kini ajari mereka dasar-dasar menggunakan ayunan anak besar dan ayunan ban, dimulai dengan cara mendorong kaki mereka.
Saat si kecil semakin mandiri dalam mengayun, berikut adalah beberapa dasar keselamatan yang dapat Moms ajarkan kepada mereka:
Jangan berdiri atau berlutut di atas ayunan, atau mengayunkan dengan perut.
Jangan berlari di depan ayunan saat anak-anak lain menggunakannya, dan jangan mengayun jika anak-anak berlarian di dekat Moms.
Jangan melompat dari ayunan, selalu pastikan sudah berhenti total sebelum turun.
Naiki ayunan sendiri dan jangan menggunakan satu ayunan berdua.
Baca Juga: 10+ Wisata Dusun Semilir, Ada Perosotan Raksasa!
Tips Aman Bermain Ayunan untuk Anak dan Balita
Meski Moms sudah tau jawaban apakah ayunan aman untuk bayi, Moms tetap harus memerhatikan hal supaya bayi tetap aman.
Berikut beberapa tips aman saat anak bermain ayunan:
1 . Periksa Fisik Ayunan
Hal pertama yang harus Moms lakukan sebelum mengizinkan balita bermain ayunan adalah mengecek kondisi fisiknya, seperti:
- Apakah tiang pancangnya tertancap kokoh pada tanah dan tidak bergoyang?
- Apakah tiang atas, dahan, atau kayu tempat ayunan bergantung kokoh dan tidak keropos atau retak?
- Apakah tali atau rantai ayunan masih utuh dan kuat menyangga beban?
- Apakah dudukan ayunan bebas dari retak atau patah?
- Apakah ayunan aman untuk bayi bermain lebih lama?
Bila semua jawaban pertanyaan diatas adalah “Ya,” maka semakin kecil resiko terjadinya malfungsi yang bisa membahayakan keamanan balita.
2. Pastikan Area Sekitar Aman
Untuk menjawab apakah ayunan aman untuk , Moms juga harus memerhatikan situasi sekitar ayunan.
Kalau kondisi fisik ayunan sudah terlihat oke, sekarang waktunya Moms mengecek area sekitar ayunan.
Untuk menjaga keamanan balita dan anak lain, pastikan di dekat ayunan tidak ada anak lain yang sedang berlarian, bermain bola, atau mondar-mandir.
Hindari juga bermain ayunan bila permukaan di area ayunan terlihat basah atau becek.
3 . Duduk Dengan Posisi Yang Benar
Tahu sendiri kan Moms, kalau balita yang lebih besar biasanya senang bereksperimen dengan berbagai posisi saat bermain ayunan.
Nah, ini sebenarnya bisa membahayakan keamanan balita sendiri.
Jadi saat balita bermain ayunan, pastikan dia duduk dengan posisi yang benar sambil berpegangan pada kedua tali atau rantai.
Tegaskan kalau Moms tidak akan mendorong ayunannya bila dia belum duduk dengan benar.
Jangan lupa Moms, satu ayunan juga hanya boleh dinaiki oleh satu orang anak saja.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Mainan Masak-masakan untuk Masa Pertumbuhan Anak
4. Perhatikan Ukuran
Ukuran tubuh dan berat badan setiap balita tentu tidak sama, jadi Moms perlu memilihkan ayunan dengan ukuran yang pas untuk menjaga keamanan balita.
Ayunan yang terlalu besar bisa meningkatkan resiko jatuh, sedangkan ayunan yang terlalu kecil dikhawatirkan tidak dapat menahan beban berat tubuh balita.
Balita berusia dibawah 2 tahun juga sebaiknya menggunakan ayunan berbentuk bucket yang bisa menyangga tubuh lebih baik dan melindunginya dari resiko terjatuh atau terlempar.
5 . Ayunkan Dengan Benar
Walau pengalaman naik ayunan yang didorong dengan kencang memang sangat seru, lebih baik dorong ayunan secukupnya agar Si Kecil tidak terjatuh atau merosot.
Bila ada dua anak bermain di dua ayunan yang berdampingan, doronglah ayunan satu persatu agar kecepatannya dapat dikendalikan dan tidak mengurangi kewaspadaan Moms.
Yang jelas, cara paling jitu untuk menjaga keamanan balita saat bermain ayunan adalah mengawasi dengan perhatian penuh.
Jadi tinggalkan dulu smartphone dan gadget sampai selesai balita bermain ayunan ya, Moms.
Apalagi ya Moms, permainan balita yang perlu dijaga keamanannya?
Baca Juga: Arti Nama Anak Pangeran Harry dan Meghan Markle, Unik!
Itulah ulasan mengenai apakah ayunan aman untuk bayi atau tidak.
Ingat ya Moms yang paling benar adalah Moms selalu mengawasi mereka saat bermain.
Namun, jika Moms masih ingin tahu apakah ayunan aman untuk bayi tidur, Moms bisa bertanya pada dokter, ya!
- https://www.babycenter.com/baby/activities-play/when-can-my-baby-go-on-a-park-swing_1368522
- https://www.verywellfamily.com/are-baby-swings-safe-5090557
- https://activebabiessmartkids.com.au/articles/swing/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.