Konsumsi MSG Sebabkan Radang Amandel pada Anak? Begini Kata Dokter Spesialis THT!
Radang amandel, merupakan kondisi yang umum menyerang Si Kecil. Gejala dari radang atau pembengkakan amandel pada anak ini bisa membuat anak merasa tidak nyaman.
Perlu diketahui, bahwa organ amandel atau tonsil merupakan sistem pertahanan tubuh. Amandel adalah bagian dari kelenjar getah bening atau limfoid, yang berfungsi sebagai bertahanan tubuh.
Mengutip The Royal Children's Hospital Melbourne, amandel biasanya terinfeksi oleh virus atau bakteri (tonsilitis bakteri kadang-kadang disebut radang tenggorok).
Kondisi ini sering terjadi pada anak-anak dari segala usia dan sering terjadi saat anak-anak terserang flu, disertai pilek dan batuk. Pada remaja, demam kelenjar bisa menyebabkan tonsilitis parah.
Lalu, apa yang menyebabkan pembengkakan amandel dapat terjadi? Apakah berhubungan dengan konsumsi makanan atau minuman tertentu?
Pada Expert Room kali ini, dr. Muhamad Firman Sidik, Sp.THT-KL, yang merupakan Dokter Spesialis THT OMNI Hospitals Alam Sutera, menjawab pertanyaan dari Moms seputar “Amandel pada Anak”.
Sebelumnya, dr. Muhamad telah menjawab pertanyaan tentang seberapa penting tindakan operasi pada amandel pada artikel "Amandel pada Anak Membengkak, Haruskah Dioperasi?".
Yuk, cari tahu apa yang menjadi penyebab radang atau pembengkakan amandel pada anak terjadi berikut ini, Moms.
Baca Juga: Masalah Umum Ibu Menyusui yang Sering Terjadi (Part 1)
1. Apa yang Jadi Penyebab Radang Amandel pada Anak?
Foto: Orami Photo Stock
Moms mungkin bertanya-tanya, apakah pembengkakan amandel Si Kecil bisa terjadi jika mengonsumsi makanan tertentu, misalnya seperti MSG atau monosodium glutamat.
"Tentu bisa terjadi radang amandel. Biasanya, makanan ato atau jajanan luar itu punya banyak kandungan MSG, dan itu sering menyebabkan daerah tenggorok kering, karena sedikit menarik cairan," jelas dr. Muhamad.
Daerah tenggorok kering membuat tenggorok mudah meradang, dan lama kelamaan radang ini akan melibatkan amandel ikut bekerja, dan turut jadi meradang.
Lebih lanjut, dr. Muhamad menjelaskan bahwa biasanya radang amandel terjadi karena berhubungan dengan radang pada saluran pernapasan bagian atas.
"Misalnya terjadi rhinitis atau sering ingusan, di mana ingus tersebut akan jatuh ke tenggorok, dan di daerah tenggorok itu akan menyebabkan radang yang kelamaan membuat amandel ikut bekerja dan meradang, sehingga timbul gejala dan tanda di daerah tenggorok," lanjut dr. Muhamad.
Karena itu, untuk mengurangi risikonya, penting bagi anak untuk memiliki daya tahan tubuh yang kuat.
Baca Juga: Si Kecil Makan Bubur Instan, Apa Dampaknya untuk Nutrisi Anak? Ini Kata Ahli!
2. Adakah Pengaruh Terjadinya Radang Amandel pada Anak dengan Riwayat Keluarga?
Foto: Orami Photo Stock
Moms mungkin telah mengetahui ragam penyakit keturunan. Lalu, apakah radang amandel pada anak ini berhubugan dengan riwayat keluarga?
Namun, dr. Muhamad mengatakan bahwa radang amandel bukan penyakit turunan, tetapi sifatnya yaitu penyakit yang didapat.
"Contohnya, bila orang tua memiliki alergi, anak bisa juga memiliki alergi. Tetapi, bila orang tua memiliki alergi dan ada radang amandel, belum tentu anak yang mengalami alergi akan terkena radang amandel juga," lanjutnya.
Baca Juga: Istri Mengidam Namun Tak Dituruti, Apa Dampaknya Bagi Nutrisi Ibu Hamil?
3. Apakah Ada Kaitannya Antara Radang Amandel dengan Prestasi Belajar Anak?
Foto: Orami Photo Stock
Tidak sedikit Moms yang mungkin bertanya-tanya, apakah ada hubungannya antara terjadinya radang amandel terhadap prestasi belajar anak?
Dokter Muhamad menjelaskan bahwa tidak ada hubungan langsung antara terjadinya radang amandel pada anak dengan prestasi belajar. Namun, dapat terjadi hubungan yang tidak langsung.
"Kaitannya antara terjadinya radang amandel pada anak dengan prestasi belajar itu secara tidak langsung. Saat terjadi radang amandel dan tenggorok, anak akan sering demam, sakit menelan, hidung beringus, pilek," terang dr. Muhamad.
Dampaknya, anak menjadi tidak mau makan, menyebabkan daya tahan tubuh berkurang, dan Si Kecil juga menjadi malas belajar, kegiatannya terganggu, dan anak lebih ingin tidur yang bisa mengganggu kegiatan belajarnya.
Itu dia Moms, penjelasan mengenai amandel pada anak dari dr. Muhamad Firman Sidik, Sp.THT-KL, Dokter Spesialis THT OMNI Hospitals Alam Sutera. Semoga berguna!
Artikel ini merupakan kerjasama dengan OMNI Hospitals.
dr. Muhamad Firman Sidik, Sp.THT-KL adalah Dokter Spesialis Telinga, Hidung, dan Tenggorokan (THT) yang berpraktek di OMNI Hospitals Alam Sutera, Tangerang Selatan.
Jadwal Praktek:
- Selasa dan Rabu: 10.30 - 13.30 WIB
- Jumat: 10.00 - 11.30 WIB
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.