19 April 2018

Saat Balita Bertanya Pertanyaan Orang Dewasa, Bagaimana Menjawabnya?

Daripada bingung, coba jawab dengan 3 cara ini!

Percaya atau tidak, sebuah pertanyaan dari seorang balita bisa membuat orangtuanya bingung dan keringat dingin. Pertanyaan ini tidak jarang juga membuat hati menjadi berdebar, tidak tahu harus bersikap dan menjawab apa.

Ya, menjawab pertanyaan balita saat mereka bertanya tentang urusan orang dewasa kadang bikin bingung bukan?

Bagi orang tua yang sudah memiliki anak lebih dari satu, mungkin sudah berpengalaman dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan ‘ambigu’ semacam ini.

Tapi, bagi orang tua yang pertama kali ditanya hal seperti ini, Moms bisa menjawabnya dengan menggunakan 3 cara berikut ini saat balita bertanya pertanyaan orang dewasa:

1. Jangan Jawab dengan Perumpamaan

Balita yang bertanya tentang pertanyaan orang dewasa seperti darimana bayi itu datang berangkat dari rasa penasaran yang lugu.

Saat mereka bertanya, Si Kecil mengharapkan jawaban yang jelas, kongkrit dan tidak bertele-tele. Tapi sayangnya, masih banyak orang tua yang memberikan jawaban berupa analogi yang malah membingungkan si kecil.

Akibatnya cukup berbahaya lho, Moms. Rasa penasaran yang tidak terjawab ditambah jawaban Moms yang berupa perumpamaan ini justru akan mendorongnya untuk mencari informasinya sendiri. Kalau sudah begini, besar kemungkinan kalau dia dapat terjerumus dan memiliki pemahaman yang salah.

Maka dari itulah, coba minimalisir penggunaan analogi saat balita bertanya. Jelaskan langsung jawabannya, supaya dia dapat langsung mengerti dan tidak bertanya lagi dikemudian hari.  

Baca Juga : Menjawab Pertanyaan, ‘Aku Lahir Dari Mana?’

2. Gunakan Penjelasan yang Deskriptif dan Mendidik

Apakah Moms pernah menonton film Captain Fantastic? Ada salah satu adegan yang menarik, dimana ada seorang bocah yang bertanya apa itu seks kepada ayahnya.

Sang ayah kemudian memberikan jawaban yang mungkin membuat orang tua kaget, yaitu menjelaskan langsung  bahwa seks merupakan proses masuknya penis kedalam vagina untuk membuat keturunan.

Sebenarnya, tidak ada yang salah kok dengan jawaban ini. Sang ayah menjawabnya dengan desktriptif, bersifat edukasional, dan sekaligus menjadi pembelajaran bagi anaknya tentang sexual education. Dengan cara to the point seperti ini, tidak akan ada lagi istilah ambigu yang dapat membuat si kecil bingung.

Baca Juga : Ketika Anak Bertanya Tentang Seks

3. Jawab Secara Tegas, Jangan Terlihat Ragu

Selain konteks jawaban yang diberikan, sikap dan bahasa tubuh yang diperlihatkan saat Moms menjawab juga penting, lho. Balita memang belum mengerti, tapi mereka tahu jika Moms merasa tidak nyaman atau menyembunyikan sesuatu.

Daripada dia merasa tidak puas dan mencari informasi yang salah, coba jawab pertanyannya secara tegas tanpa terlihat ragu. Moms juga bisa bertanya kembali pada si kecil, seperti apa alasan dia bertanya dan apa pendapatnya setelah mendengar jawaban Moms.

Baca Juga : Seperti Apa Perkembangan Psikoseksual Pada Anak?

Menjawab pertanyaan balita tentang hal yang harusnya diketahui orang dewasa memang akan membuat kita merasa tidak nyaman. Dengan menggunakan 3 cara di atas, setidaknya Moms tidak akan merasa canggung dan dapat menjawab pertanyaan si kecil dengan mudah.

Nah, apakah Moms punya cara lain menjawab pertanyaan balita yang mungkin lebih baik dari cara di atas? Mari share di sini...

(WA)

Sumber: metrokids.com, mumsnet.com

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.