4 Tips Menyiapkan Mental untuk Punya Momongan
Sebelum menjalani program hamil, ada banyak persiapan yang harus Moms lakukan. Mulai dari menjaga berat badan, mengonsumsi multivitamin untuk mendukung kesuburan, hingga menghitung masa subur.
Tetapi, apakah Moms pernah memikirkan tentang persiapan mental sebelum punya anak? Faktanya, dalam menanti kehamilan, persiapan mental sama pentingnya dengan persiapan fisik, Moms.
Kesiapan mental dalam menghadapi kehamilan maupun kelahiran bayi akan memengaruhi beberapa hal, termasuk perkembangan janin di kandungan dan kondisi psikis Moms pascapersalinan.
Lantas, bagaimana caranya Moms bisa tahu apakah secara mental Moms sudah siap punya momongan atau belum? Yuk, intip beberapa tips persiapan mental sebelum punya anak berikut.
1. Perubahan Gaya Hidup
Kehadiran bayi akan mengubah gaya hidup Moms dan Dads secara drastis. Moms harus merelakan bahwa sebagian besar waktu dan tenaga Moms akan dihabiskan untuk mengurus Si Kecil setiap hari.
Menurut Jan Rydfors, MD, salah satu pendiri aplikasi Pregnancy Companion, bila Moms secara mental belum siap menjalani hal itu, mungkin lebih baik bila Moms menunda waktu punya anak.
Baca Juga: 8 Hal yang Harus Disiapkan Sebelum Hamil
2. Siap Menghadapi Hal yang Tidak Terduga
Pengalaman kehamilan setiap orang berbeda-beda. Menurut Kristi Angevine, MD, ahli obstetri dan ginekologi di Chattanooga, Tennessee, kita tak akan pernah tahu seperti apa kehamilan yang akan kita jalani, meskipun sebelumnya sudah mengumpulkan banyak informasi.
Yang penting adalah Moms sadar bahwa kehamilan adalah pengalaman yang unik sehingga Moms lebih siap menghadapi hal-hal tak terduga yang bisa jadi nanti akan muncul.
3. Apakah Moms Memiliki Faktor Risiko?
Salah satu persiapan mental yang dapat Moms lakukan adalah mencari tahu bila Moms mempunyai risiko masalah mental seperti gangguan mood (baby blues) atau postpartum depression (PPD). PPD adalah jenis depresi yang dialami oleh seorang ibu pascamelahirkan.
Beberapa faktor yang dapat memperbesar risiko Moms terhadap PPD antara lain:
- Memiliki riwayat depresi dan kecemasan
- Memiliki riwayat PPD (pada diri Moms ataupun dari keluarga)
- Memiliki problem dalam pernikahan
- Support system yang tidak memadai
- Baru saja mengalami peristiwa yang penuh tekanan
Bila Moms memiliki satu atau lebih dari faktor di atas, sebaiknya bicarakan dengan Dads, orang terdekat, atau ahli yang dapat membantu Moms mengantisipasinya, ya.
Meskipun, Moms yang tidak memiliki satu pun faktor di atas, Moms tetap berisiko terhadap masalah mental pascamelahirkan. Hal itu bisa dimaklumi karena mengandung dan memiliki anak adalah perubahan besar dalam hidup seseorang.
Baca Juga: Ini 7 Hal yang Harus Kita Persiapkan Sebelum Hamil Anak Kedua
4. Dukungan Sosial yang Memadai
Walaupun Moms telah melakukan persiapan yang cukup menyeluruh dan merasa siap menjalani kehamilan dan menyambut kehadiran Si Kecil, tak ada salahnya untuk tetap mempersiapkan diri dengan dukungan sosial yang memadai.
Hal ini terutama bagi Moms yang akan menjadi ibu untuk pertama kalinya. Keberadaan orang-orang yang bersedia membantu Moms akan membuat Moms lebih tenang dan relaks dalam menjalani perjalanan baru sebagai ibu.
Orang tua, sahabat, kerabat, atau tetangga dapat menjadi pihak-pihak yang dapat diandalkan untuk mendukung Moms dalam menjalani kehamilan hingga nanti saat mengurus bayi.
Itulah beberapa hal yang perlu Moms lakukan untuk mempersiapkan mental sebelum hadirnya momongan. Selamat mencoba!
(AN)
Foto: Pexels.co. Pixabay.com
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.