5 Alasan Orang Selingkuh Meski Hubungannya Bahagia, Nomor 3 Bikin Kesal!
Hubungan cinta yang bahagia ternyata tidak menjamin hubungan tersebut bebas perselingkuhan. Ada banyak alasan mengapa seseorang yang berada dalam pernikahan bahagia bisa selingkuh.
Seorang terapis pernikahan asal Amerika Aaron Anderson mengatakan, pada kasus sejenis yang ia tangani, pihak yang selingkuh tidak menyangka dirinya bakal selingkuh.
Jadi, mengapa orang bisa selingkuh padahal hubungannya bahagia?
1. Merasa Gagal Secara Personal
Foto: lovedignity.com
Mungkin terdengar klise, namun nyatanya banyak orang selingkuh karena merasa dirinya gagal dan mulai mencari “hadiah” di tempat lain.
Anderson menyebutkan, salah satu pasiennya merupakan seorang perempuan yang karirnya sangat cemerlang dan itu membuat suaminya merasa gagal.
Harusnya sang suami sadar akan berbagai masalah yang bisa datang gara-gara dia selingkuh.
Orang tersebut harusnya mengatakan perasaannya pada istrinya untuk ditangani bersama, bukan malah berpura-pura baik-baik saja.
Baca Juga: 8 Tips Mengasuh Anak Bersama Mantan Pasangan Setelah Bercerai
2. Butuh Kepuasan
Alasan berikutnya adalah karena mencari pelarian dari segala rasa frustasi, rasa tidak aman, dan penyesalan.
Mereka yang berselingkuh sebenarnya membutuhkan tempat di mana mereka bisa mengatakan perasaan mereka yang sesungguhnya.
Ketidakmampuan mereka untuk mengungkapkan keinginan terdalam mereka pada pasangan sahnya membuat mereka berselingkuh.
3. Berhasrat untuk Jadi “Anak Nakal”
Foto: thenypost.com
Sebuah studi dalam Journal of Personality and Social Psychology menyebutkan ada sisi manusia yang bisa puas dengan menjadi orang yang “nakal” seperti halnya anak-anak yang melanggar peraturan sekolah.
Baca Juga: Suami Bertemu Dengan Mantan, Apakah Perlu Cemburu?
4. Kekhawatiran akan Performa Seksual
Ternyata kehidupan seks yang biasa saja ataupun buruk memang sering menjadi penyebab perselingkuhan.
Namun, justru pihak yang merasa performa seks dirinnya buruk yang sering berselingkuh. Pasalnya, mereka butuh orang lain yang bisa mereka puaskan secara seksual, jadi kepercayaan diri mereka bisa meningkat lagi.
Hal ini diungkap dalam sebuah survei yang dilakkan Indiana University, Bloomington.
5. Faktor Gen
Foto: happyphisio.com.au
Sebuah studi yang dilakukan Binghamton University dan State University of New York menemukan bahwa DNA sedikit banyak menjadi salah satu faktor perselingkuhan.
Sebuah reseptor gen bernama DRD4 ternyata mempengarungi tedensi seseorang untuk selingkuh atau melakukan one night stand.
Perselingkuhan tersebut bisa membuat tubuh mengeluarkan dopamin yang memuaskan.
Baca Juga: Seks Bisa Menjadi Penghilang Stres Alami, Kok Bisa?
Namun, kata Anderson, perselingkuhan bisa dicegah dengan komunikasi yang baik dalam kehidupan berpasangan.
Pasangan haruslah saling mendengarkan tanpa menjustifikasi.
Belajarlah untuk bisa mengungkapkan perasaan atau keinginan, setabu apapun itu, lalu mencari cara untuk menanganinya bersama pasangan.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.