5 Alasan untuk Tidak Berhenti Mendongengi Anak yang Sudah Sekolah
Moms, masihkah membacakan dongeng anak seperti saat buah hati masih bayi atau balita dulu?
Kebanyakan orang tua ternyata berhenti mendongeng setelah anak bisa membaca sendiri.
Sayang sekali ya Moms, karena laporan dari lembaga literasi anak Reading Is Fundamental menyebutkan kalau mendongeng pada anak adalah aktivitas terpenting untuk membangun pengetahuan yang mendukung kesuksesannya di masa depan.
Jangan khawatir Moms, kebiasaan mendongeng pada anak selalu bisa dimulai kembali.
Tapi Moms harus tahu dulu beberapa alasan jangan berhenti mendongeng pada anak.
1. Memperkaya Perbendaharaan Kata
Foto: theconversation.com
Hasil penelitian Department of Psychology University of California menunjukkan kalau dalam percakapan antara orang tua dan anak selama sesi mendongeng buku bergambar, ada dua sampai tiga kali lebih besar peluang anak menggunakan kata baru.
Mendengarkan Moms mendongeng juga telah terbukti dapat membantu anak memahami tata bahasa dan pelafalan kata, serta meningkatkan penguasaan kata.
Tapi bukan cuma itu alasan jangan berhenti mendongeng kepada anak, meta-studi U.S. Departement of Education menemukan kalau anak yang sering dibacakan buku memiliki kosa kata lebih kaya, dapat menulis dengan baik, juga berprestasi di sekolah.
2. Meningkatkan Pemahaman Membaca
Foto: cnn.com
Pemahaman membaca yang baik membantu anak lebih mudah mengingat informasi baru dan menjalankan instruksi yang rumit sekalipun.
Kedua hal tadi penting untuk mendukung prestasi dan kelancaran belajarnya di sekolah.
Dengan mendengarkan dongeng anak yang Moms bacakan, anak jadi terbiasa dengan pola bahasa dan kosa kata baru sehingga pemahaman membacanya ikut meningkat.
Baca Juga: Main Air Bersama Balita, Ini 4 Manfaatnya!
3. Mengajarkan Cara Membaca yang Benar
Foto: scholastic.com
Alasan jangan berhenti mendongeng kepada anak ini juga tidak kalah penting, Moms.
Sambil mendengarkan cerita yang dibacakan, Si kecil dilatih untuk membaca dengan irama sesuai tanda baca.
Misalnya saja dengan memberi sedikit jeda pada tanda koma dan titik, serta menggunakan intonasi tertentu saat ada tanda tanya atau tanda seru.
Baca Juga: 4 Aktivitas Seru untuk Mengenalkan Geografi pada Balita
4. Mengembangkan Kemampuan Mendengar Aktif
Foto: cpl.orgs
Menurut Gift of Life Institute, kemampuan mendengar aktif adalah salah satu skill penting dalam perkembangan komunikasi dan literasi.
Untuk memahami dongeng anak yang Moms bacakan, dia harus menyimak dan mendengar dengan penuh perhatian sambil memproses semua yang didengarnya di dalam otak.
Kemampuan mendengar aktif yang baik membantu anak berkomunikasi dengan penuh fokus dan empati, sehingga percakapan dan interaksi sosialnya jadi lebih berkualitas.
Baca Juga: Sangat Bermanfaat, Ini 6 Jenis Permainan yang Penting Bagi Tumbuh Kembang Balita
5. Mendukung Perkembangan Kognitif
Foto: momsxyz.com
Alasan jangan berhenti mendongeng kepada anak yang terakhir ini sangat penting lho, Moms.
Dalam studi yang dilansir oleh jurnal Science Direct disebutkan kalau mendengar dongeng anak yang Moms dan Dads bacakan akan mengaktifkan area otak yang berhubungan dengan pemahaman narasi dan gambaran mental.
Nah, dua hal tadi adalah bagian penting dalam perkembangan kognitif anak.
Yang paling asyik, itu artinya Moms juga bisa membacakan berbagai jenis bacaan lain yang lebih ‘berat’ seperti novel fantasi, biografi, atau buku pengetahuan.
Jadi, buku apa nih yang akan Moms bacakan untuk Si kecil?
(WA)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.