5 Cara Memberitahukan Penyakit Menular Seksual Kita Kepada Pasangan dengan Baik-Baik
Penyakit menular seksual adalah penyakit yang bisa menyerang manusia dan hewan yang ditularkan lewat hubungan seksual, seks oral, dan seks anal, jarum suntik, kelahiran, dan menyusui.
Ada beragam penyakit menular seksual, misalnya sifilis, gonore, HPV, infeksi HIV, chlamydia, trikomoniasis, herpes genital, dan lain-lain.
Menurut Fred Wyand, direktur komunikasi American Sexual Health Association, gejala-gejala penyakit ini biasanya memakan waktu berminggu-minggu, berbulan-bulan, bahkan tahunan untuk muncul dan biasanya tidak segera terlihat.
Hal ini berarti, Moms atau Dads bisa mengalami gejala penyakit setelah beberapa lama bersama pasangan.
Lantas, bagaimana cara menyampaikan pada pasangan tentang penyakit menular seksual yang Moms atau Dads derita?
Cara Menyampaikan Penyakit Menular Seksual Kita Kepada Pasangan
1. Lakukan Tes Lab
Sebelum memberitahu apakah Moms atau Dads punya penyakit menular seksual, tentunya Moms dan Dads perlu memastikan terlebih dahulu. Jangan hanya percaya dengan kata orang atau asumsi sendiri.
Nyatanya, penyakit menular seksual memang bisa terjadi tanpa disadari. Bahkan, sebagian besar penyakit seksual ini ditularkan tanpa adanya gejala dan orang tidak menyadari bahwa mereka terinfeksi.
Misalnya seperti HIV, penyakit ini tidak muncul pada tes sampai berbulan-bulan setelah orang mengidapnya, tetapi masih bisa ditularkan ke orang lain.
Jadi, sebelum memulai hubungan seksual apapun (termasuk seks oral dan anal), ada baiknya jika Moms atau Dads melakukan tes lab dulu dan ulangi kembali beberapa bulan kemudian.
Lalu, jika hasil lab yang keluar positif, berikut ini langkah selanjutnya yang harus Moms atau Dads lakukan.
Baca Juga: Waspada! Ini 6 Penyakit Menular Seksual yang Harus Diketahui dan Dihindari!
2. Cari Fakta-faktanya
Setelah mengetahui hasil lab Moms atau Dads positif, segera cari fakta-faktanya dan jangan percaya begitu saja dengan apa kata orang.
Lakukan riset dan tanya ke dokter sampai Moms atau Dads merasa yakin tentang gejala, pengobatan, dan bagaimana penyakit tersebut bisa ditularkan.
3. Persiapkan Pembicaraan
Langkah selanjutnya ialah mempersiapkan pembicaraan dengan pasangan. Moms atau Dads bisa memilih untuk face to face atau mengirim pesan jika memang itu yang dirasa nyaman.
Tetapi, jika Moms atau Dads memilih berbicara face to face, lakukan pada waktu dan tempat di mana Moms atau Dads merasa nyaman dan percaya diri.
“Fokuskan pembicaraan hanya pada fakta medis, alih-alih membahas hal-hal spesifik yang pribadi sehingga Anda berdua bisa tetap tenang dan tidak canggung,” kata Sari Cooper, direktur the Center of Love and Sex di New York City.
Baca Juga: Waspada, 6 Penyakit Ini Bisa Menular Lewat Ciuman
4. Diskusi yang Terbuka
Cara yang paling baik untuk memulai diskusi ialah dengan memberi tahu pasangan bahwa Moms atau Dads peduli terhadap mereka dan ingin melakukan apapun untuk melindungi mereka.
Moms atau Dads bisa mulai dengan pertanyaan apakah mereka tahu apa itu penyakit menular seksual atau bisa langsung memberi tahu to the point bahwa Moms atau Dads memilikinya. Kemudian berikan fakta-fakta medis terkait hal tersebut dan bagaimana mengobatinya.
Mungkin Moms atau Dads akan merasa sangat malu di awal, tetapi Moms atau Dads akan merasa jauh lebih baik setelah menceritakannya. Pasangan pun mungkin sangat bersyukur karena Moms atau Dads mau terbuka membicarakannya.
5. Beri Mereka Waktu untuk Berpikir
Mendengar pasangan memiliki penyakit menular seksual bisa jadi hal yang sangat mengejutkan. Meskipun itu tidak membuat Moms atau Dads jadi orang yang buruk, tetapi tetap saja jadi hal yang cukup sulit untuk dipelajari pasangan.
“Dalam kasus yang tabu, topik yang punya stigma jelek di masyarakat, hal terbaik ialah memberikan gambaran umum mengenai informasi terkait, beberapa sumber yang relevan, lalu memberikan space pada pasangan untuk mencerna, mempertimbangkan, dan memberi mereka kesempatan untuk bertanya,” jelas Jenelle Marie Pierce, direktur eksekutif The STI Project and juru bicara Positive Singles.
Baca Juga: Kenali Gejala dan Cara Mencegah Herpes Genital
Apakah pasangan akan menerima atau tidak, Moms atau Dads pun harus bisa menerima sikap mereka.
Mungkin butuh waktu lama bagi mereka untuk menerima, tetapi hal yang paling bagus ialah Moms dan Dads sudah mau menyampaikan hal tersebut.
Moms dan Dads, itulah beberapa langkah yang bisa dilakukan jika mau menyampaikan tentang penyakit menular seksual yang Moms atau Dads derita.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.