13 November 2024

10 Cara Menyapih Anak dari Botol Dot, Lakukan Moms!

Kuncinya harus konsisten, ya Moms!

Pemberian Air Susu Ibu (ASI) melalui botol dot sebaiknya tidak terlalu lama. Karena itu Moms perlu tahu cara menyapih anak dari botol dot.

Menyapih anak menyusu dari dot penting untuk mendukung perkembangan oral motorik anak dan mencegah masalah kesehatan seperti gigi berlubang.

Lantas, kapan sebaiknya anak transisi untuk minum di gelas dan bagaimana cara menyapih anak dari botol dot?

Waktu untuk Mulai Menyapih Anak dari Botol Dot

Anak Minum Susu
Foto: Anak Minum Susu (Orami Photo Stock)

Berikut beberapa hal yang perlu Moms pertimbangkan saat menentukan waktu ideal untuk menyapih anak dari botol dot:

1. Usia Anak

Menurut American Academy of Pediatrics (AAP) usia sekitar 6 hingga 9 bulan bisa memulai transisi dari botol ke gelas dan dapat benar-benar beralih meninggalkan botol dot pada usia 12 hingga 18 bulan.

Ketika sudah memasuki batas usia yang direkomendasikan menghindari penggunaan botol dapat mencegah masalah kesehatan, seperti kerusakan gigi pada anak dan ketergantungan pada botol susu.

2. Tanda Kesiapan Anak

Setiap anak berkembang dengan cara yang berbeda, jadi penting untuk melihat tanda-tanda kesiapan mereka. Beberapa tanda yang menunjukkan bahwa anak siap untuk menyapih antara lain:

  • Anak mulai menunjukkan ketertarikan pada cangkir atau gelas.
  • Anak sudah bisa duduk tegak dan makan dengan baik di meja makan.
  • Anak sudah mulai makan makanan padat dengan baik dan tidak terlalu bergantung pada botol susu.

3. Ketika Anak Sudah Mulai Menunjukkan Keinginan untuk Mandiri

Jika anak mulai menunjukkan ketertarikan untuk minum dari gelas atau cangkir, ini adalah sinyal bagus bahwa mereka siap untuk beralih dari botol dot.

Keinginan untuk mandiri ini akan mempermudah proses penyapihan.

Cara Menyapih Anak dari Botol Dot

Berikut ini adalah beberapa cara menyapih anak dari botol dot yang juga disarankan oleh para ahli yang dikutip dari What To Expect:

1. Pilih Waktu yang Tepat

Penting untuk memilih waktu yang tepat untuk memulai proses penyapihan.

Usahakan untuk tidak memulai saat Si Kecil merasa tidak nyaman, seperti ketika sedang sakit, lelah, lapar, atau sedang mengalami perubahan besar dalam hidupnya (misalnya pindah rumah atau adanya anggota keluarga baru).

Dengan memilih waktu yang tepat, Si Kecil akan lebih siap menghadapi perubahan ini.

2. Lakukan Secara Bertahap

Ilustrasi Bayi Menyusu dari Botol
Foto: Ilustrasi Bayi Menyusu dari Botol (Freepik.com/valuavitaly)

Mulailah dengan mengurangi jumlah susu di dalam botol dan berikan sebagian susu tersebut dalam gelas. Secara perlahan, kurangi isi botol dan perbanyak pemberian susu dari gelas.

Moms juga bisa mencoba memberikan air putih dalam botol, karena ini mungkin akan membuat Si Kecil merasa bosan dan mulai beralih ke gelas.

Ingat, proses ini mungkin memerlukan waktu beberapa minggu, jadi bersabarlah.

3. Ajak Si Kecil Duduk di Meja Makan

Setelah Si Kecil mulai bisa duduk di kursi makan, coba tawarkan susu atau ASI dalam gelas sippy atau cangkir latihan saat waktu makan.

Berikan dukungan dengan memuji Si Kecil, seperti "Wah, lihat anak besar Mama!" Hal ini akan membuatnya merasa bangga dan lebih termotivasi untuk beralih ke cangkir.

Moms juga bisa ikut minum dari cangkir di depan Si Kecil, karena bayi suka meniru apa yang dilakukan orang dewasa.

4. Perkenalkan Gelas Sippy

Sippy Cup
Foto: Sippy Cup (Yourbestdigs.com)

Cara menyapih anak dari botol dot yang utama adalah memperkenalkan penggantinya yaitu gelas sippy cup.

Biasakan Si Kecil menggunakan gelas sippy yang diisi dengan asi perah atau susu formula, tidak hanya air atau jus.

Dikutip dari Kids Health, dokter merekomendasikan untuk mulai mengenalkan anak pada gelas di usia 6 bulan.

Pada awalnya, Moms mungkin akan meihat banyak tumpahan. Namun, menginjak usia 12 bulan, banyak bayi sudah mulai bisa memgang dengan baik dan menum langsung dari botol.

Beli cangkir yang memiliki pegangan, tutup atau cangkir bayi dengan sedotan agar proses minum Si Kecil menjadi lebih mudah.

Lakukan ini setiap hari sampai Moms benar-benar bisa melepas botol dot dari Si Kecil.

Ketika itu terjadi, buat hal tersebut sebagai tonggak penting dalam hidup Si Kecil dan bantu dia memahami bahwa hal itu merupakan hal yang baik dan tanda bahwa dia semakin besar.

5. Sembunyikan Botol Dot

Sembunyikan botol dot dari pandangan Si Kecil setelah ia mulai terbiasa minum dari gelas.

Menyimpan botol di luar jangkauan bisa membantu mengurangi keinginan Si Kecil untuk menggunakannya lagi.

Moms bisa menyediakan cangkir menarik dengan gambar karakter favorit untuk menarik perhatian Si Kecil.


6. Ganti dengan Makanan

Bayi Makan
Foto: Bayi Makan (Kenaviral.com)

Salah satu cara menyapih anak dari botol dot yang bisa Moms coba adalah dengan meningkatkan pola makan Si Kecil.

Seperti yang dikutip dari blog keluarga babycubby.com, seorang ibu berhasil menyapih anaknya dengan mengurangi pemberian susu melalui botol dot dan menggantinya dengan makanan yang lebih padat dan lezat.

Misalnya, daripada memberikan botol susu di pagi hari, Moms bisa memberikan sarapan sehat untuk anak yang lebih mengenyangkan, seperti bubur, roti, atau buah-buahan.

Dengan cara ini, anak biasanya mulai merasa lebih puas dengan makanan dan cenderung menginginkan makanan tersebut lebih dari botol dotnya.

Selain membantu proses penyapihan, langkah ini juga memperkenalkan Si Kecil pada berbagai jenis makanan yang mendukung perkembangan gizi dan keterampilan makan mereka.

Seiring waktu, anak akan terbiasa makan dengan menggunakan cangkir atau langsung dari piring, mengurangi ketergantungan pada botol dot.

Baca Juga: Intip Cara Menghentikan ASI untuk Persiapan Menyapih, Yuk!

7. Beri Objek Pengganti

Cara lain yang bisa Moms coba untuk menyapih anak dari botol dot adalah dengan memberikan objek pengganti yang bisa memberikan rasa nyaman pada Si Kecil.

Mengisap botol dot seringkali menjadi cara anak untuk merasa tenang atau nyaman, jadi penting untuk mencari alternatif yang dapat menggantikan kebiasaan tersebut.

Moms bisa mencoba memberikan benda-benda yang menenangkan seperti selimut lembut, boneka binatang kesayangan, atau bahkan memainkan musik lembut yang disukai Si Kecil.

Membaca buku bersama juga bisa menjadi cara yang efektif untuk mengalihkan perhatian anak dari botol dot dan memberikan kenyamanan emosional yang baru.

Dengan mengganti botol dot dengan objek pengganti ini, Si Kecil akan mulai terbiasa dengan cara-cara baru untuk merasa nyaman, sehingga proses menyapih menjadi lebih mudah dan lancar.

8. Mengencerkan Susu

Mengencerkan Susu
Foto: Mengencerkan Susu (Liputan6.com)

Salah satu cara menyapih anak dari botol dot yang bisa Moms coba adalah dengan mengencerkan susu yang diberikan di dalam botol dot.

Beberapa orang tua menemukan bahwa dengan menambahkan lebih banyak air pada susu dalam botol, Si Kecil akan merasa kurang tertarik untuk meminumnya, karena rasanya menjadi lebih encer.

Seiring waktu, hal ini dapat membantu Si Kecil beralih dari botol dot ke minuman lain yang lebih sesuai untuk usianya.

Selain itu, Moms juga bisa menyiapkan minuman menarik, seperti jus buah segar atau susu dengan rasa yang disukai, dalam gelas sippy atau cangkir biasa.

Menyajikan minuman dengan cara yang berbeda dan lebih menarik ini dapat membuat Si Kecil lebih tertarik untuk minum dari gelas, mengurangi ketergantungan pada botol dot, dan mempercepat proses penyapihan.

Dengan begitu, Si Kecil juga mulai terbiasa dengan cara makan dan minum yang lebih mandiri.

9. Gunakan Cerita Menarik

Coba ceritakan kepada Si Kecil bahwa ada "Peri Botol" yang akan datang untuk mengambil botol-botolnya dan memberikannya kepada bayi yang membutuhkan.

Untuk menambah keseruan, biarkan Si Kecil membuat gambar atau menulis pesan untuk Peri Botol (dengan bantuan Moms).

Keesokan paginya, botol tersebut akan hilang, dan Si Kecil bisa merasa bahagia telah membantu bayi lain.

10. Konsistensi adalah Kunci

Konsistensi Adalah Kunci
Foto: Konsistensi Adalah Kunci (think360studio.com)

Konsistensi adalah kunci utama dalam proses menyapih anak dari botol dot.

Meskipun terdengar klise, tetap berpegang pada keputusan yang Moms buat sangat penting, terutama ketika Si Kecil mulai meminta botol di tengah malam atau ketika mereka tampak kesulitan melewati perubahan ini.

Mungkin ada saat-saat di mana Si Kecil terlihat sangat membutuhkan botolnya, namun jika Moms kembali memberikannya, hal ini justru akan memperpanjang proses penyapihan dan membuat Si Kecil lebih sulit melepaskan kebiasaan tersebut.

Ingatlah bahwa meskipun pada awalnya mungkin terasa sulit, konsistensi akan membantu Si Kecil untuk beradaptasi dengan lebih cepat.

Setelah proses penyapihan selesai dan Si Kecil mulai beralih ke gelas sippy atau cangkir biasa, pastikan Moms tetap konsisten agar mereka tidak kembali pada kebiasaan lama.

Dengan keteguhan hati, Moms akan melihat hasilnya, dan Si Kecil akan mulai terbiasa dengan cara baru dalam makan dan minum.

Baca Juga: 14 Rekomendasi Merek Susu UHT untuk Mendukung Nutrisi Anak!

Itulah beberapa cara menyapih anak dari dotnya yang bisa Moms coba. Selamat mencoba!

  • https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/feeding-nutrition/Pages/Discontinuing-the-Bottle.aspx
  • https://www.whattoexpect.com/weaning-from-the-bottle.aspx#tips

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.