Kenali Gejala Tifus pada Anak Balita
Penyakit tifus yang disebabkan oleh bakteri salmonella dapat menyerang siapapun termasuk pada anak balita sekalipun. Penyakit ini menular dapat menular dari makanan atau minuman yang kurang bersih hingga bisa tercemar bakteri tersebut.
Namun, Karena kurangnya pemahaman kita akan gejala penyakit tersebut membuat keadaan si penderita yang terjangkit tifus menjadi semakin parah. Seringkali kita salah menduga antara penyakit tifus dengan demam berdarah dikarenakan memiliki gejala yang hampir sama.
Penyakit inipun rentan menyerang anak balita karena kondisi kekebalan tubuh anak balita sangatlah berbeda dengan orang dewasa. Oleh Karena itu kita harus pintar dalam mengenali gejala-gejala pada penyakit termasuk tifus. Lalu, seperti apakah gejala pada penyakit tifus? Mari disimak.
Demam Tinggi
Gejala penyakit tifus yang paling umum adalah demam tinggi hingga beberapa hari. Jangan sepelekan demam pada anak bisa jadi demam tersebut merupakan salah satu gejala pada penyakit tifus.
Gejala yang biasa dialami orang dewasa sakit kepala, tubuh lemah dan lemas. Tapi, kita harus lebih waspada Karena umumnya anak balita belum bisa mengeluhkan apa yang dia rasa pada tubuhnya.
Baca Juga : Anak Panas Karena Demam? Jangan Panik Dulu
Sakit Perut
Umumnya akan merasakan sakit perut di bagian kiri Karena bagian tersebut merupakan letak dari usus 12 jari. Bagi orang dewasa, sering disamakan dengan maag. Apabila gangguan pada maag akan terasa sakit pada bagian perut atas atau pada bagian ulu hati.
Pada balita, Anda bisa menanyakan sambil memegang perut anak bagian kiri apakah pada bagian tersebut terasa sakit atau tidak.
Denyut Nadi Melambat
Biasanya, saat demam denyut nadi seseorang akan meningkat 10% dari biasanya tapi tidak pada penderita tifus. Denyut nadi penderita tifus akan melambat hal ini disebabkan oleh adanya racun atau toksin dari kuman hingga membuat denyut nadi jadi melambat.
Lidah Berwarna Putih
Gejala ini sangat mudah untuk di deteksi pada anak. Anda bisa secara langsung meminta anak untuk menjulurkan lidahnya apakah berwarna putih atau tidak. Warna lidah akan putih pada bagian tengah dan berwarna kemerahan pada pinggir lidah. Apabila lidah dijulurkan, maka lidah akan gemetar atau tremor.
Perubahan Pola Buang Air Besar
Gejala terakhir yang dialami oleh penderita tifus adalah berubahnya pola buang air besar. Penderita akan terus menerus buang air besar seperti diare atau sebaliknya, penderita akan sulit untuk buang air besar. Hal ini menyebabkan anak akan terasa lemas, Anda harus sering memberinya banyak air putih.
Demikian beberapa gejala penyakit tifus yang bisa menyerang siapapun termasuk pada balita. Apabila terjadi pada anak, segeralah bawa anak ke rumah sakit dan lakukanlah perawatan ekstra untuk anak.
(RIN)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.