7 Jenis Susu Kehamilan Terbaik, Simak di Sini

Simak jenis susu kehamilan terbaik di sini. Mendapatkan nutrisi sangat penting untuk pertumbuhan bayi. Janin yang sedang berkembang membutuhkan protein yang baik untuk membangun sel-sel baru yang sehat.

Susu menjadi sumber nutrisi yang kaya, sangat penting untuk pertumbuhan bayi dan kesehatan ibu. Sehingga harus dimasukkan dalam asupan harian makanan ibu.

Protein susu dianggap protein lengkap karena mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan oleh tubuh manusia.

Ini sangat mudah diserap dan dicerna, dan dengan cara ini, semua protein dalam susu digunakan oleh tubuh.

Menurut Departemen Pertanian AS, wanita hamil harus mengonsumsi dua hingga tiga porsi susu atau produk susu lainnya setiap hari untuk mendapatkan nutrisi ini.

Namun, susu juga dapat memiliki beberapa efek samping ketika dikonsumsi berlebihan, terutama selama kehamilan.

Susu menyediakan jumlah kalsium, protein dan vitamin D yang sehat untuk memastikan kehamilan yang sehat dan pertumbuhan janin.

Menurut Rebecca Malachi (BSc), Ahli Gizi dan Gaya Hidup Kehamilan Bersertifikat LMU (Jerman), seorang wanita hamil dapat memiliki sekitar tiga gelas susu sehari.

Dalam memilih susu kehamilan, lebih bagus yang rendah lemak atau tanpa lemak sama sekali.

Wanita usia subur 19 tahun dan lebih tua membutuhkan sekitar 1.000 mg kalsium, dan wanita di bawah 19 tahun membutuhkan 1.300 mg per hari. Satu gelas (250ml) susu non-lemak menawarkan 309 mg kalsium.

Karena itu, disarankan untuk mengonsumsi tiga hingga empat gelas susu untuk memenuhi kebutuhan kalsium harian Moms.

Dengan beragam susu yang tersedia di pasaran, memilih memilih susu kehamilan untuk Moms dan bayi tidaklah mudah.

Di sini, Orami akan memberitahu Moms tentang jenis susu, nilai gizinya, dan efek sampingnya untuk membantu Moms memilih jenis yang tepat. Seperti dilansir dari situs Mom Junction berikut ini.

Jenis Susu Kehamilan Terbaik

1. Susu Rendah Lemak atau Skim

Foto: soymilkquick.com

Susu skim rendah lemak dan salah satu pilihan terbaik untuk membuat Moms bugar dan sehat. Ini juga mengandung nutrisi penting yang membantu pertumbuhan dan struktur tulang bayi.

Satu gelas (250 ml) susu rendah lemak menawarkan 309 mg kalsium, yang juga melindungi anak dari defisiensi kalsium setelah lahir.

2. Susu Murni atau Susu Full-Cream

Foto: fitday.com

Susu murni mengandung lemak dan nutrisi berlebih. Satu gelas susu penuh menawarkan 150 kalori sedangkan susu skim hanya memiliki 83 kalori.

Ini adalah pilihan ideal untuk dikonsumsi selama kehamilan. Kecuali Moms kelebihan berat badan.

3. Susu yang Dipasteurisasi

Foto: babycenter.com

Jika Moms memilih susu kehamilan jenis skim atau susu murni, sangat penting untuk memilih susu yang sudah dipasteurisasi.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) merekomendasikan wanita hamil untuk menghindari makanan yang terbuat dari susu yang tidak dipasteurisasi.

Susu mentah biasanya mengandung bakteri, yang bisa berbahaya bagi Moms dan bayi.

Proses pasteurisasi bisa mengendalikan pertumbuhan bakteri yang ada dalam susu. Moms juga bisa melakukannya sendiri di rumah. Caranya, didihkan susu, lalu dinginkan untuk membuatnya dipasteurisasi.

4. Susu Sapi

Foto: livescience.com

Ini adalah jenis susu yang paling umum dikonsumsi dan tersedia dalam pilihan utuh, bebas lemak, skim dan rasa. Kaya akan asam amino yang membantu membangun sel-sel di tubuh ibu dan bayi.

Jika memilih susu kehamilan jenis susu sapi, Moms akan mendapatkan manfaat dari vitamin D, vitamin E, dan vitamin A. Satu gelas susu sapi menyediakan 240mg kalsium.

Baca Juga: 4 Alternatif Susu Sapi yang Juga Menyehatkan

5. Susu Kambing

Foto: momjunction.com

Susu kambing memang tidak sepopuler susu sapi, tetapi bergizi tinggi. Ini memiliki rasa yang tidak biasa dan tersedia sebagai susu segar dan susu UHT.

Dibandingkan dengan susu sapi, susu kambing memiliki kandungan protein dan lemak yang lebih tinggi, kalori tinggi dan butiran lemak mentega yang lebih kecil, dan jumlah vitamin B2 yang lebih tinggi.

Lemak diet dalam susu kambing yang disebut Medium Chain Triglycerides (MCT), membantu menurunkan kolesterol dan mempercepat metabolisme.

Kandungan vitamin A yang tinggi dalam susu kambing, dapat diserap langsung oleh tubuh. Selain itu, susu kambing mengandung jumlah vitamin B2 yang baik yang merangsang produksi antibodi.

Dengan demikian, mengonsumsi susu kambing dapat menjaga sistem kekebalan tubuh yang sehat. Satu cangkir susu kambing memberikan 327mg kalsium.

6. Susu Kedelai

Foto: healthtips.com

Susu kedelai diperoleh dengan cara menggiling kedelai yang direndam air. Tersedia dalam varietas bebas lemak, utuh, dan beraroma, susu kedelai juga dilengkapi dengan serat atau kalsium.

Susu kedelai mengandung kadar protein yang hampir sama dengan susu sapi. Bedanya, susu kedelai bebas kolesterol dan memasok kalsium dalam jumlah yang baik untuk janin dan Moms.

Kandungan lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda membantu melawan penyakit kardiovaskular. Segelas susu kedelai menawarkan sekitar 300mg kalsium.

7. Susu Almond

Foto: soymilkquick.com

Susu almond adalah alternatif terbaik terutama bagi mereka yang tidak toleran terhadap laktosa atau kedelai. Karena dibuat dari kacang almond dan air.

Susu almond juga bebas dari kolesterol dan lemak jenuh. Kaya akan serat, asam folat, vitamin B dan E, protein, kalsium, dan zat besi.

Susu almond termasuk susu rendah kalori dan mengandung antioksidan yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Satu cangkir susu almond diketahui mengandung 200 mg kalsium.

Susu berasal dari berbagai sumber, termasuk hewan dan tumbuhan. Dari susu sapi hingga susu kambing, susu kedelai dan susu almond, masing-masing jenis memiliki nilai gizi dan rasa yang berbeda.

Dr Kristine Koski, direktur di Sekolah Diet dan Nutrisi Manusia di McGill University di Kanada, mengatakan bahwa penelitian yang dia lakukan menunjukkan bahwa membatasi asupan susu atau vitamin D selama kehamilan menurunkan berat badan bayi saat lahir pada ibu yang sehat.

Baca Juga: 5 Manfaat Susu Almond Dibanding Susu Lainnya

’’Ini adalah temuan penting karena semakin banyak perempuan yang membatasi konsumsi susu selama kehamilan dengan keyakinan bahwa hal itu akan menurunkan asupan lemak, meminimalkan kenaikan berat badan, mengobati intoleransi laktosa yang didiagnosis sendiri atau mencegah anak-anak mereka dari mengembangkan alergi,’’ jelasnya.

Oleh karena itu, jangan ragu untuk bertanya kepada dokter mengenai kebutuhan harian Moms dalam memilih susu kehamilan.

(CIL)