7 Kegiatan Sepele yang Membuat Otak Kita Sehat

Semua orang ingin menjalani kehidupan yang aktif dan bersemangat selama mungkin.

Dan tujuan itu tergantung pada kesehatan otak yang kuat yang hanya bisa dihadirkan dalam kebiasaan gaya hidup sehat.

Uji coba terkontrol acak 2015 dari Finlandia menyebutkan bahwa orang tua dengan sejumlah kebiasaan sehat, seperti makan makanan yang sehat, berolahraga secara teratur, dan bersosialisasi, meningkatkan keterampilan berpikir dan mempertahankan serta mengurangi risiko penurunan kognitif.

"Semakin lama kita mempraktikkan kebiasaan baik dan sehat, semakin besar efeknya untuk otak," kata Dr. Joel Salinas, ahli saraf di Rumah Sakit Umum Massachusetts yang berafiliasi dengan Harvard.

Ya, olahraga dan makan makanan yang sehat tentunya akan memberikan manfaat untuk tubuh, begitu juga dengan kesehatan otak.

Selain olahraga dan makan makanan sehat, berikut ini ada 7 kegiatan sepele yang bisa menyehatkan otak kita.

1. Tidak Multitasking

Foto: medicalnewstoday.com

Melakukan banyak pekerjaan dalam suatu waktu bisa membuat performa otak kita menjadi kurang.

"Ketika kita melakukan banyak tugas, kita memaksa otak untuk bergerak maju dan mundur, yang menyebabkan banyak tekanan pada otak," ujar Jennifer Zientz, MS, kepala layanan klinis dengan Pusat Kesehatan Otak di Universitas Texas di Dallas.

Hal tersebut bisa menyebabkan kadar kortisol naik dan terlalu banyak hormon tersebut akan membuat fungsi saraf menjadi kurang baik.

Baca Juga : 5 Cara Membuat Kegiatan Memasak Bersama Anak Lebih Menyenangkan

2. Bermain Permainan

Foto: sportsxplay.com

Jenis permainan tertentu tak hanya memberi dorongan mental saja, tetapi juga membuat otak sehat.

Menurut sebuah studi dari Nanyang Technological University di Singapura, permainan yang bisa membuat otak sehat adalah permainan yang meningkatkan konsentrasi, keterampilan alih tugas, dan permainan menyusun strategi dapat meningkatkan memori otak kita.

Namun, patut diketahui juga, walaupun permainan tersebut membuat otak sehat, sebaiknya dibatasi waktunya agar otak juga dapat beristirahat.

3. Bermain Teka-teki Silang

Foto: rd.com

Dua makalah baru-baru ini yang diterbitkan dalam International Journal of Geriatric Psychiatry menemukan bahwa seseorang yang gemar bermain teka-teki silang dan sudoku, fungsi otak mereka di berbagai bidang termasuk ingatan, perhatian, dan penalaran akan semakin baik.

Baca Juga : Bisa Tak Disadari, Ini 7 Kegiatan Sehari-hari yang Membuat Anak Pintar!

4. Menggambar dan Mewarnai

Foto: pexels.com

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa menggambar atau bahkan sekedar mencorat-coret dan mewarnai bisa meningkatkan aliran darah ke korteks prefrontal, bagian otak yang terlibat dalam pemecahan masalah, logika, perhatian dan ingatan.

Hal tersebut akan membuat otak sehat dan bahkan kita akan menjadi lebih kreatif sehingga lebih mampu memecahkan masalah.

5. Tidur Siang

Foto: rd.com

Tidur siang selama 45 hingga 60 menit dapat meningkatkan pembelajaran dan memori lima kali lipat.

Bagaimana dengan seseorang yang tak bisa tidur siang?

Setidaknya mereka harus tidur cukup saat malam tiba.

"Orang yang tidur kurang dari tujuh jam semalam memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena demensia. Selama tidur, otak membersihkan "kotoran", salah satunya adalah membersihkan kelebihan protein amiloid, yang berkontribusi pada penyakit Alzheimer," ujar Dr. Joel Salinas.

6. Belajar Bahasa Asing

Foto: erasmusnapoli.it

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di Concordia University di Montreal, Kanada mengungkapkan bahwa otak seseorang yang fasih berbahasa lebih dari satu terlihat lebih sehat.

Peneliti mencatat, seseorang yang belajar lebih dari 1 bahasa akan membantu membangun cadangan kognitif yang dapat memperlambat timbulnya gejala penyakit Alzheimer.

Baca Juga : Agar Pernikahan Langgeng, Ikuti 5 Tips Komunikasi dengan Pasangan Seperti Ini

7. Bercinta dengan Pasangan

Foto: pexels.com

Menurut sebuah studi dalam jurnal Archives of Sexual Behavior, pasangan setengah baya yang rajin dan teratur bercinta dengan pasangannya akan memiliki otak yang berkinerja dengan baik.

Para peneliti menduga bahwa keintiman dapat meningkatkan memori dengan menstimulasi area hippocampus, bagian otak yang terkait dengan daya ingat.

(SA/CAR)