7+ Mitos dari Adegan Film yang Dipercaya Para Penonton
Film bisa memberi banyak informasi berguna saat ditonton. Informasi ini hadir dari beberapa adegan film yang diperankan oleh para aktor di film tersebut.
Bahkan, film sekarang banyak dimanfaatkan layaknya etalase teknologi dan informasi.
Sehingga, tak heran jika akhirnya banyak penonton yang menganggap bahwa tiap adegan film adalah benar adanya.
Anggapan ini lalu diyakini benar sehingga muncul mitos tertentu yang dipercaya. Apalagi pada deretan film Hollywood, yang menghadirkan beberapa mitos yang dipercaya dari film.
Maskud mitos pada film ini adalah sebuah kegiatan yang dalam beberapa adegan, namun belum pasti kebenarannya dengan realita yang ada.
Bukan bermaksud membohongi publik, tapi sebagai komoditas hiburan, film adalah sesuatu yang lekat dengan sesuatu yang tak mungkin.
Baca Juga: 9+ Film Thriller Terbaik dari Korea dan Jepang, Tidak Kalah Menegangkan dari Film Hollywood!
Mitos-Mitos pada Adegan Film yang Kerap Dipercaya
Pada sebuah film akan hadir beberapa adegan yang mengutak-atik kejadian realita di dunia nyata untuk menghasilkan produk hiburan yang lebih menarik.
Namun sayangnya, kehadiran adegan film yang dilebihkan ini telah menciptakan banyak mitos mengenai sistem kerja di dunia realita yang banyak dipercaya oleh publik.
Faktanya, ada banyak kejadian yang dipercaya benar tapi nyatanya salah, dan inilah di antaranya.
1. Cara Meledakkan Granat
Foto: independent.co.uk
Saat lagi di medan tempur, granat pasti berhamburan layaknya peluru. Nah, uniknya dalam film granat dapat diledakkan dengan sangat mudah.
Hanya perlu menggigit pemicunya lalu dilempar dan meledak. Ternyata peledakan granat di dunia nyata tidak semudah yang di film, lho Moms!
Aslinya tak sesederhana itu, bahkan faktanya gigi bisa rontok hanya untuk menarik satu pemicu.
Hal ini dikarenakan granat memiliki daya ledak tinggi dan granat hanya bisa meledak dengan cara ditarik dengan tangan.
2. Fungsi Peredam Tembakan
Foto: eskipaper.com
Mitos selanjutnya yang banyak dipercaya oleh publik adalah kinerja dari peredam tembakan.
Jika di adegan film, peredam tembakan dapat berfungsi untuk menghilangkan suara tembakan.
Sehingga banyak yang mempercayai bahwa peredam tembakan atau silencer bisa menghilangkan suara tembakan saat pelatuk ditarik.
Namun, ternyata faktanya silencer hanya bisa mengurangi kerasnya suara tembakan, bukan menghilangkan suara.
Baca Juga: 20 Film Action Comedy Terpopuler, Wajib Nonton!
3. Membuat Laporan Kehilangan
Foto: rivercountryfm.com
Dalam banyak film, keluarga atau orang terdekat dari orang hilang baru bisa melapor jika seseorang menghilang lebih dari 24 jam.
Padahal jika memang seseorang memiliki kekhawatiran akan anggota keluarga atau temannya yang menghilang, ia bisa segera langsung melaporkan ke polisi.
Contoh lain misalnya, dalam adegan kehilangan anak misalnya, orang tua bisa melapor setelah anaknya hilang lebih dari 24 jam.
Sebenarnya, asal ada bukti otektik, orang tua bisa melapor langsung tanpa harus menunggu sehari. Waktu sehari sudah cukup bisa membuat anak tersesat dan bisa kehilangan nyawa.
4. Proses Forensik
Foto: hamadacabo.com
Dalam berbagai film aksi atau film mengenai kepolisian maupun detektif seringkali setelah terjadi sebuah kasus, langsung digelar proses forensik.
Kemudian, hasilnya pun langsung diketahui menjawab semua pertanyaan dan menyelesaikan kasus. Ternyata ini adalah sebuah mitos yang kini banyak dipercaya orang.
Karena faktanya, proses forensik hanya bisa membantu untuk mengumpulkan bukti bukan sebagai proses menyelesaikan kasus yang terjadi.
5. Efek Obat Bius
Foto: nocookie.net
Chloroform atau obat bius sering dipakai saat adegan penculikan atau film dengan genre action serta thriller.
Umumnya pada film, ketika seseorang yang terkena bius mereka dapat langsung pingsan atau tidak sadarkan diri di tempat.
Namun, nyatanya obat bius baru bereaksi setelah lima menit dan orang yang terbius akan tertidur setelah lima menit tersebut.
6. Kinerja Alat Kejut Jantung
Foto: wikia.com
Mitos yang banyak dipercaya dari adegan film adalah, kinerja alat kejut jantung mampu menghidupkan pasien yang telah meninggal dengan mudah.
Dalam istilah medis biasa disebut defibrillator yang bisa berguna membangunkan orang mati setelah beberapa menit.
Faktanya, saat detak jantung sudah berhenti, defibrillator tak sanggup menghidupkan seseorang lagi.
Baca Juga: Selain Film Cinta Itu Buta, Ini 5 Film Indonesia Berlatar Belakang Luar Negeri
7. Penggambaran Ledakan
Foto: Dvd Talk
Pada banyak judul film para pemeran kerap mampu menghadapi ledakan, seperti melompat ke udara ketika ledakan itu terjadi dan kemudian bangun lalu berlari.
Padahal pada adegan tersebut gelombang kejut ledakan cukup kuat untuk menghancurkan bangunan, mobil, dan barang berat lainnya.
Kemudian pada film juga umumnya ketika ada ledakan tubuh manusia akan terlempat ke arah depan.
Dalam kehidupan nyata, gelombang ledakan yang sama seperti di film ternyata dapat membuat orang mendapatkan luka bakar serius bahkan hancur.
Namun, jika tubuhnya tetap utuh, ledakan tidak mendorong mereka ke depan.
Tetapi ledakan hanya berhasil memberhentikan jantung manusia selama beberapa detik saja, bukan mendorong ke depan.
8. Menelusuri Panggilan Telepon Membutuhkan Waktu
Pada deretan judul film aksi, terdapat adegan menelusuri atau mencari panggilan telepon misterius.
Namun, pada adegan tersebut setelah mereka berbicara dengan orang misterius, mereka langsung dapat melacak panggilan dan menemukan lokasinya.
Pada kenyataannya, polisi atau pihak yang berwajib membutuhkan banyak waktu untuk mencari panggilan atau nomor telepon misterius tersebut.
Mulai dari wawancara kapan waktu telepon, berapa lama waktu telepon hingga akhirnya dilakukan penelusuran nomor yang memakan waktu sehari atau lebih.
Baca Juga: 6 Tontonan Film Anak di Netflix yang Seru
Sebagai penonton yang baik, tak ada salahnya menghargai karya film di atas, tetapi Moms juga jangan mudah terkecoh dan percaya dengan berbagai adegan yang dilihat, ya.
- https://allthatsinteresting.com/10-movie-myths-probably-believe
- https://brightside.me/creativity-art/12-myths-that-movies-made-us-believe-189505/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.