Agar Cepat Hamil, Yuk Perhatikan Cara Menghitung Masa Subur!
Kehamilan hanya bisa terjadi sekitar waktu ovulasi. Apakah maksudnya? Menurut Dr. Prima Progestian, SpOG, dari Brawijaya Women and Children Hospital Jakarta, ovulasi adalah lepasnya sel telur dari ovarium dalam rentang waktu (1-2 hari) di sekitar waktu ovulasi yang disebut masa subur wanita. Berhubungan intim di luar masa subur jelas tidak mungkin menghasilkan kehamilan.
Karena itu, jika Moms ingin hamil, hal pertama yang penting dilakukan adalah menghitung masa subur. Sel telur biasanya dapat bertahan selama 12 hingga 24 jam setelah ovulasi, sementara sperma dapat hidup hingga 5 hari dalam lingkungan vagina yang sehat. Jadi masa subur wanita adalah 5 hari menjelang ovulasi hingga 3 hari setelah ovulasi. Berikut adalah cara menghitung masa subur agar cepat hamil.
1. Melacak siklus menstruasi
Jika Moms sedang merencanakan kehamilan, perhatikan tanggal awal menstruasi. Inilah hari pertama siklus menstruasi Moms. Hitunglah setiap hari sampai tanggal awal menstruasi berikutnya.
Inilah cara mengetahui berapa lama siklus menstruasi Moms. Hitunglah siklus menstruasi selama tiga atau empat bulan untuk mendapatkan untuk hasil yang akurat. Cara ini juga akan sangat membantu jika Moms mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur.
2. Menghitung masa subur
Bagi kebanyakan wanita, siklus menstruasi yang teratur adalah lebih dari 26 hingga 32 hari. Untuk mengetahui masa subur, perhatikan jumlah hari dalam siklus menstruasi Moms secara cermat.
Misalnya, jika siklus menstruasi Moms teratur yaitu selama 28 hari, kemungkinan besar Moms akan mengalami ovulasi pada hari ke-14. Moms memiliki peluang hamil yang besar jika berhubungan intim paling tidak pada hari ke-10 hingga ke-14.
3. Memeriksa perubahan lendir serviks
Lalu bagaimana jika siklus menstruasi tidak teratur? Tenang, Moms. Masih ada cara lain untuk mengetahui masa subur. Sementara perubahan hormon dengan sendirinya dan juga mempersiapkan sel telur terbaik yang siap dibuahi, proses ini juga terjadi pada leher rahim.
Tepat sebelum ovulasi, konsistensi lendir serviks lebih pekat, lebih banyak, dan kadang mirip seperti jeli. Tujuannya adalah membantu memudahkan sperma untuk bertemu dengan sel telur. Untuk hasil yang akurat, gabungkan metode ini dengan metode suhu tubuh basal.
4. Melacak suhu tubuh basal
Suhu tubuh basal adalah suhu tubuh terendah yang dicapai tubuh saat keadaan istirahat atau tidur. Perubahan suhu tubuh basal sepanjang siklus menstruasi terjadi karena perubahan hormon.
Hormon progesteron meningkatkan suhu tubuh basal karena mempersiapkan rahim untuk menanamkan telur yang dibuahi pada dinding-dindingnya. Intinya adalah suhu tubuh basal akan memuncak selama waktu ovulasi.
Catatlah suhu tubuh basal di pagi hari bahkan sebelum Moms keluar dari tempat tidur. Lakukan selama beberapa kali siklus menstruasi untuk mengetahui masa subur yang tepat.
5. Bantuan alat ovulasi
Untuk cara yang lebih mudah dan sederhana, gunakan bantuan alat ovulasi. Sama seperti menggunakan tes kehamilan, Moms bisa melakukannya dengan tes urine.
6. Carilah tanda-tanda lain
Tubuh akan memberi sinyal halus untuk mengetahui masa subur wanita. Rasa nyeri di perut bagian bawah selama pertengahan siklus, bercak atau nyeri di payudara juga bisa menunjukkan bahwa Moms sedang mengalami ovulasi.
7. Konsultasi dokter
Beberapa wanita tidak berovulasi pada jadwal yang ditetapkan. Jika Moms tidak tahu kapan terjadinya ovulasi atau jika siklus menstruasi Moms tidak teratur, mintalah bantuan dokter.
Jika Moms sedang merencanakan kehamilan, sudahkah Moms menghitung masa subur?
(ROS)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.