Fakta Dibalik Anggapan Memelihara Kucing dapat Memicu Kemandulan
Bagi pecinta hewan, memiliki binatang peliharaan di rumah adalah hal yang menyenangkan. Salah satu hewan yang paling banyak dipelihara di dalam rumah yaitu kucing.
Bulunya yang lembut, wajah dan tingkahnya yang lucu menggemaskan menjadi salah satu alasan mengapa kucing banyak disukai sebagai binatang peliharaan di rumah.
Tapi, tidak sedikit juga orang yang menghindari memelihara kucing karena dipercaya dapat menyebabkan kemandulan. Apakah betul?
Sebagai orang awam, pasti Moms beranggapan mengapa kucing bisa mengakibatkan kemandulan pada wanita karena kucing rentan membawa virus dan menularkan kepada tuannya.
Padahal menurut pernyataan dr. Sa’id Rafah yang merupakah dokter hewan dari Damaskus menyatakan bahwa dalam tubuh kucing terdapat enzim Lysozyme yang dapat membunuh bakteri juga kuman yang tersebar dipermukaan kulitnya.
Jadi, bisa dipastikan kucing masih tergolong hewan yang ‘aman’ dari penyebaran bakteri juga virus.
Baca Juga : Bulu Kucing Berbahaya Bagi Ibu Hamil?
Paparan Parasit Toxoplasma
Penyebab kemandulan bagi wanita pemelihara kucing ternyata akibat dari paparan parasit Toxoplasma. Parasit jenis ini dapat menularkan kista lewat kotoran kucing.
Bisa dipastikan, jika kita sering membersihkan kotoran kucing risiko penularan parasit Toxoplasma ini sangatlah besar.
Parasit Toxoplasma bisa tumbuh dalam tubuh kucing diakibatkan karena seringnya kucing memakan makanan yang masih mentah atau tidak dimasak dengan sempurna.
Akibatnya banyak mikro organisme dalam makanan tersebut menjadi parasit yang keluar bersama kotoran atau feses.
Tapi, sebenarnya tidak dapat langsung disimpulkan juga Moms kalau memelihara kucing pasti akan mempengaruhi kesuburan kandungan.
Baca Juga : Manfaat Baik Memelihara Kucing Bagi Anak
Perhatikan Kebersihan Jika Memiliki Hewan Peliharaan
Boleh-boleh saja memelihara kucing, asalkan perhatikan asupan makanan untuk kucing dan pastikan dimasak dengan sempurna.
Juga batasi kontak dengan kucing seperti tidak mencium tubuh kucing, mencuci tangan dengan air sampai bersih saat habis bersentuhan dengan kucing, dan menjaga kebersihan kandang bisa menjadi cara yang bijak untuk tetap bisa memelihara kucing.
Selain itu, jangan lupa periksakan kucing kesayangan Moms secara berkala ke dokter hewan.
Pastikan kucing tidak dalam keadaan sakit masuk kedalam rumah dan berinteraksi langsung dengan anak-anak.
Ada baiknya, saat kucing sedang bermasalah kesehatannya, jalani karantina sementara di klinik hewan sampai betul-betul dinyatakan sehat.
Juga perhatikan letak kandang, jika memungkinkan jauhkan kandang kucing kesayangan dari dapur atau tempat yang sering dijadikan tempat penyimpanan makanan.
Kemudian hindari kontak apabila feses kucing Moms positif mengandung parasit Toxoplasma agar tidak terpapar lewat udara menuju makanan.
Baca Juga : Apakah Bulu Anjing Bisa Memicu Alergi?
Jadi pilihan ada ditangan Moms sekeluarga, ingin memelihara kucing boleh-boleh saja asal beberapa syarat seperti diatas terpenuhi dengan baik, ya.
(LMF)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.