24 April 2024

8 Pantangan Setelah KB Implan dan Efek Sampingnya!

Adakah efek sampingnya?

Tidak hanya memahami prosedur dan persiapan sebelum pemasangannya, Moms juga wajib tahu apa saja pantangan setelah KB implan.

Metode KB susuk alias KB implan mulai naik daun di tengah popularitas KB spiral (IUD), pil KB, dan kondom.

Jika Moms sedang mencari alat kontrasepsi yang tepat dan melirik KB susuk ini, ketahui dulu informasi lengkapnya.

Yuk, Moms, simak informasi selengkapnya, terutama mengenai pantangan setelah KB implan!

Baca Juga: Kehamilan Serotinus, Kondisi Kehamilan Lebih dari 42 Minggu

Apa itu KB Implan?

Pantangan Setelah KB Implan
Foto: Pantangan Setelah KB Implan (Orami Photo Stocks)

Dikutip dari Mayo Clinic, KB implan adalah alat kontrasepsi jangka panjang yang bisa digunakan oleh wanita.

Di Indonesia, KB implan juga sering disebut sebagai KB susuk.

Alat kontrasepsi ini berbentuk menyerupai tabung plastik kecil dan fleksibel yang berisi hormon untuk mencegah kehamilan.

KB implan berbentuk tabung tipis dengan panjang 40 mm dan lebar 2 mm yang akan dipasangan di bawah kulit pada bagian bawah lengan atas.

KB ini bekerja dengan cara menebalkan lendir pada leher mulut rahim dan menipiskan dinding rahim, sehingga sperma sulit untuk membuahi sel telur.

Implan yang sudah dimasukkan ke bawah kulit tersebut juga akan melepaskan hormon progestin dengan kadar rendah.

Selanjutnya, hormon tersebut bertugas untuk mencegah ovulasi alias pelepasan sel telur dalam siklus bulanan.

Jika seorang wanita tidak berovulasi (anovulasi), ia tidak bisa hamil karena tidak ada sel telur untuk dibuahi.

Baca Juga: Plus Minus KB IUD dan Cara Pemasangannya di Rahim Moms

Keuntungan dan Kekurangan KB Implan

Sebelum melirik pantangan setelah KB implan, simak dulu keuntungan dan kekurangannya, yuk!

Berikut ini adalah keuntungan dan kekurangan dari pemasangan KB implan:

1. Keuntungan KB Implan

Mengapa memilih KB implan?

KB implan memiliki banyak keuntungan bagi Moms yang menggunakannya.

Keuntungan KB implan adalah sebagai berikut: 

  • KB implan memiliki efektivitas tinggi dengan risiko kehamilan kurang dari 0,2 sampai dengan 1 dari antara 100 Ibu dalam 1 tahun.
  • Bebas dari pengaruh estrogen.
  • Kesuburan dapat kembali normal setelah implan dicabut.
  • Tidak mengganggu produksi ASI.
  • Tidak mengganggu hubungan seksual.

Bagi yang memilih alat tablet implan, Moms tidak perlu mengonsumsi pil setiap hari atau rutin melakukan penyuntikan setiap bulan.

Artinya, tidak ada risiko lupa melakukan rutinitas tersebut untuk mencegah kehamilan.

Baca Juga: Ini Perubahan Payudara saat Hamil Minggu Pertama Kata Dokter

2. Kekurangan KB Implan

Meskipun memiliki banyak keuntungan, terdapat laporan kasus efek samping dari penggunaan KB implan itu sendiri.

Moms tidak bisa menghentikan sendiri penggunaannya karena harus ke layanan kesehatan untuk melepas KB Implan.

Selain itu, ada kemungkinan perubahan berat badan dan perubahan hormon yang akan mempengaruhi nafsu makan.

Sejumlah efek samping lain dari pemakaian tablet implan yakni seperti:

Keluhan lain yang timbul adalah haid sedikit dan singkat, haid tidak teratur atau lebih dari 8 hari serta haid jarang.

Sebagian wanita merasakan tidak haid sama sekali. Namun hal ini cukup lumrah terjadi dan tidak berbahaya.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Flek Berkepanjangan Kata Dokter Kandungan

Bolehkah Semua Wanita Menggunakan Tablet Implan?

Beragam Jenis Alat Kontrasepsi  dan Kelebihannya
Foto: Beragam Jenis Alat Kontrasepsi dan Kelebihannya (Marketing.co.id)

Implan dapat digunakan oleh wanita yang memiliki hipertensi, obesitas, ibu yang merokok dan yang memiliki gangguan kolesterol.

Namun, implan tidak boleh digunakan oleh ibu yang memiliki keadaan khusus seperti berikut:

  • Penyakit tromboemboli, penyakit yang berhubungan dengan pembuluh darah dan kekentalan darah.
  • Perdarahan genital yang belum terdiagnosis.
  • Penyakit hati akut.
  • Tumor hati jinak atau ganas.
  • Kanker payudara.

Sebelum menggunakan tablet implan, pastikan telah mendapat konsultasi dokter sebelumnya untuk mencegah efek samping.

Hal ini lantaran setiap orang memiliki faktor risiko yang berbeda dari pemakaian KB implan.

Baca Juga: 9+ Cara Membuat Wajah Tirus Tanpa Operasi, Yuk Coba!

Efek Samping Pemakaian KB Implan

Jenis Alat Kontrasepsi (Orami Photo Stocks)
Foto: Jenis Alat Kontrasepsi (Orami Photo Stocks)

Saat KB implan dilepas, akan terjadi beberapa efek yang akan terjadi.

Efek yang mungkin dirasakan, antara lain: 

1. Nyeri pada Bekas Luka

Kondisi ini adalah hal yang paling sering dikeluhkan setelah implan dilepas.

Tidak hanya nyeri, bekas luka akan terasa panas dan bengkak untuk jangka waktu beberapa hari.

Memar juga dapat terjadi selama satu sampai dua minggu, tetapi pastikan juga agar bekas luka tetap kering selama 24 jam pertama setelah dilepas.

Saat keluhan hilang, maka aktivitas dapat dilakukan kembali seperti biasa. 

2. Sakit Kepala

Sakit Kepala (Thelearningrevolution.jpg)
Foto: Sakit Kepala (Thelearningrevolution.jpg)

Kondisi ini terjadi lantaran steroid yang terkandung dalam hormon di dalam implan itu sendiri, sehingga menyebabkan hormon jadi tidak stabil.

Usai dilepas, maka tubuh akan berada dalam fase mengembalikan kadar hormon yang normal, sehingga proses ini menyebabkan sakit kepala. 

Baca Juga: Sakit Kepala Sampai ke Mata, Ini Kata Dokter Spesialis

3. Siklus Menstruasi Tidak Langsung Kembali

Meksi menstruasi jadi tidak lancar, tidak perlu khawatir berlebihan akan kondisi ini.

Ini karena saat implan dilepas masih terdapat sisa-sisa hormon yang dikeluarkan oleh implan dalam tubuh.

Artinya, dibutuhkan waktu beberapa minggu hingga beberapa bulan bagi tubuh untuk bisa beradaptasi kembali.

Umumnya, ketidakteraturan siklus haid berlangsung selama 3 bulan setelah implan dilepas.


Adakah Pantangan Setelah KB Implan?

KB Implan (shutterstock.com)
Foto: KB Implan (shutterstock.com)

Secara umum, menurut dokter dan istilah medis tidak ada pantangan setelah KB implan.

Begitu juga dengan pantangan tertentu bagi perempuan yang sudah bertahun-tahun dipasangi alat kontrasepsi jenis ini.

Namun, ada beberapa tips yang bisa diikuti untuk meredakan ketidaknyamanan atau efek samping KB implan, yakni:

1. Hindari Minum Obat-Obatan

Pantangan setelah KB implan yang pertama adalah hindari minum obat-obatan.

Setiap wanita yang menggunakan alat kontrasepsi, tidak boleh sembarang mengonsumsi obat-obatan.

Hal ini dikhawatirkan obat yang diminum menimbulkan efek samping yang akan mempengaruhi cara kerja tablet implan.

Oleh karena itu, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum meminum obat-obatan tertentu.

Terlebih apabila sedang mengonsumsi obat-obatan yang berkaitan dengan riwayat penyakit sebelumnya.

Misalnya obat pengendali gula untuk penderita diabetes, obat tekanan darah tinggi, atau penurun kolesterol.

2. Merawat Luka Sayatan

Bekas Luka (Orami Photo Stocks)
Foto: Bekas Luka (Orami Photo Stocks)

Yang perlu dilakukan adalah merawat luka bekas sayatan saat pengangkatan implan tersebut dengan baik, agar tidak menyebabkan infeksi.

Tetapi, infeksi bukan terjadi karena aktivitas berat setelah implan sudah dilepaskan, ya.

Dalam konteks ini, yang terpenting artinya risiko untuk hamil kembali bisa terjadi apabila tablet implan telah dilepaskan.

Artinya, wanita perlu menggunakan alat kontrasepsi kembali apabila masih ingin mencegah terjadinya kehamilan.

Tentunya pemasangan dan pemilihan alat kontrasepsi ini perlu melalui konsultasi dokter atau ahlinya.

Baca Juga: Tanya Jawab Dokter tentang Kadar Asam Urat Normal Wanita

3. Adopsi Pola Makan Bergizi

Karena kondisi ini, tetaplah untuk menerapkan pola hidup sehat dengan cara makan makanan sehat dan bernutrisi.

Imbangi dengan minum air putih, dan istirahat yang cukup serta olahraga teratur. 

Perbanyak makanan tinggi protein yang dapat diperoleh dari daging merah, kacang-kacangan, serta sumber nabati lainnya.

Hindari juga makanan tinggi gula dan berlemak untuk tubuh yang lebih sehat.

Pastikan juga waktu makan setiap harinya konsisten dan tidak terlambat, ya.

4. Kelola Stres dengan Baik

Stress
Foto: Stress (Womenshealth.gov)

Pantangan setelah KB implan adalah wanita tidak dibolehkan berpikir terlalu keras yang berujung stres.

Cobalah kelola stres dengan baik agar tidak berpengaruh pada cara kerja tablet implan di dalam tubuh.

Melakukan kegiatan olahraga dan meditasi dapat mengurangi kadar stres yang bisa memproduksi hormon serotonin atau hormon bahagia.

Bagi sebagian orang, berkonsultasi dengan psikolog akibat stres yang berlebih bisa menjadi solusi lainnya.

Journaling pun adalah salah satu cara mengelola stres dengan baik yang bisa dilakukan di rumah.

5. Hindari Aktivitas Berat

Sering dilupakan, padahal aktivitas berat adalah pantangan setelah KB implan yang perlu diketahui para wanita.

Melakukan aneka kegiatan yang berat dan membebani tubuh, dapat membuat KB implan tak bekerja dengan maksimal.

Hindari mengangkat barang terlalu berat serta beraktivitas hingga larut malam.

Bagi yang sedang olahraga, hindari juga kegiatan olahraga berat yang bisa membuat energi tubuh keluar lebih banyak.

Baca Juga: Gusi Belakang Bengkak dan Sakit Menelan? Ini Kata Dokter

6. Rutin Olahraga

Olahraga (Orami Photo Stocks)
Foto: Olahraga (Orami Photo Stocks)

Sebelumnya diketahui, pantangan setelah KB implan adalah melakukan aktivitas yang berat.

Alternatifnya, bisa dengan melakukan kegiatan olahraga sederhana secara rutin setiap harinya.

Kegiatan olahraga yang bisa diterapkan untuk mengurangi efek samping tablet implan yakni seperti:

  • Bersepeda
  • Jogging
  • Berenang
  • Kardio
  • Senam lantai

Baik olahraga pagi atau malam hari, pastikan untuk melakukannya minimal 30 menit setiap harinya.

Lakukan juga kegiatan pemanasan sebelum berolahraga untuk mencegah cedera otot dan sendi.

7. Perbanyak Istirahat

Salah satu kekurangan dari pemasangan tablet implan adalah terganggunya siklus haid pada wanita.

Untuk meredakan ini, wanita perlu memiliki jam tidur yang cukup dan tidak kurang.

Perbanyak istirahat adalah salah satu yang perlu dilakukan agar imunitas tubuh tetap terjaga.

Istirahat yang kurang akan mempengaruhi pola hidup wanita, khususnya pada siklus haid yang normal.

Baca Juga: Suka Makan Buah Leci? Ini 10 Manfaatnya bagi Tubuh

8. Rutin Konsultasi Dokter

Pil KB (Orami Photo Stocks)
Foto: Pil KB (Orami Photo Stocks)

Meski KB implan telah terpasang dengan baik, jangan lupakan konsultasi rutin ke dokter setiap minggu atau bulannya.

Upaya ini untuk memastikan bahwa tablet implan bekerja dengan baik di dalam tubuh untuk mencegah kehamilan.

Tak jarang, sebagian alat kontrasepsi tak bekerja sepenuhnya akibat beberapa faktor yang jarang disadari.

Umumnya, penjadwalan kontrol rutin alat kontrasepsi adalah 6 bulan setelah pemakaian pertama.

Itu dia Moms fakta tentang pantangan setelah KB implan dan hal-hal lain yang perlu diketahui seputar metode kontrasepsi tersebut.

Jangan lupa berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter apabila ingin menggunakannya, ya!

  • https://www.nhs.uk/conditions/contraception/contraceptive-implant/
  • https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/contraceptive-implant/about/pac-20393619
  • https://www.plannedparenthood.org/learn/birth-control/birth-control-implant-nexplanon
  • https://dktindonesia.org/articles/kb-implan-yang-bikin-nyaman/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.