15 Alasan Wanita Selingkuh, Salah Satunya Kurang Perhatian
Dads, mengetahui alasan wanita selingkuh tentu sangat menyakitkan.
Namun, jika tidak mengetahuinya membuat Dads merasa kurang percaya diri dan menyalahkan diri sendiri.
Tak heran jika perilaku selingkuh ini memicu retaknya hubungan pernikahan dan bahkan perujung berceraian.
Perselingkuhan yang dilakukan wanita memiliki motif yang berbeda-beda.
Pada wanita, perselingkuhan bukan hanya didasari atas hasrat untuk berhubungan seksual dengan pasangan yang lebih menarik, justru biasanya mencari yang lebih mapan.
Namun, jika Dads sudah mapan lahir dan batin, kenapa istri masih selingkuh?
Yuk ketahui alasan wanita selingkuh di bawah ini.
Alasan Wanita Selingkuh
Kita biasanya mengharapkan pernikahan adalah pertama dan terakhir kalinya, bahwa kita akan menghabiskan waktu sampai akhir hayat dengan orang yang kita nikahi.
Namun, sejak tahun 1990an, tingkat wanita yang selingkuh dengan orang lain naik hingga 40%.
Menurut survey dari The Insider yang dilakukan pada 423 partisipan, wanita biasanya berselingkuh pada saat usia pernikahan mencapai 6-10 tahun.
Tidak sedikit wanita yang berselingkuh terlihat bahagia dengan pernikahan yang mereka jalani.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh American Sociological Association (ASA), 100% wanita yang berselingkuh tidak mau menceraikan suaminya, karena mereka merasa bahagia dan nyaman dengan suami.
Kalau begitu, apa alasan wanita berselingkuh? Berikut ini alasan wanita selingkuh:
1. Mencari Passion dalam Hubungan Seks
Masih dari penelitian oleh ASA, 67% wanita berselingkuh mengaku merasa kurang passion dalam berhubungan seksual dengan suami.
Semakin lama menikah, tentunya wanita semakin mengenal tubuh dan hal-hal yang dapat merangsang suami.
Akibat terlalu terbiasa, seks pun menjadi sesuatu yang monoton dan membosankan.
Oleh sebab itu, wanita mencari petualangan seks yang baru dengan pria lain.
2. Merasa Puas dengan Adanya Rahasia saat Selingkuh
Alasan wanita selingkuh berikutnya adalah merasa puas menyembunyikan perselingkuhan.
Perselingkuhan merupakan sebuah rahasia yang harus disimpan rapat agar tidak diketahui suami atau orang lain.
Rahasia perselingkuhan itu kerap membuat wanita menjadi bersemangat.
Hal ini karena akhirnya ada satu hal yang bisa dia simpan sendiri tanpa harus dibagikan ke orang lain.
Perselingkuhan juga terasa seperti ‘rekreasi’, di mana wanita bisa istirahat sejenak dan melepaskan stres ketika bersama selingkuhannya.
Baca Juga: 12 Arti Mimpi Ketahuan Selingkuh, Bisa karena Rasa Bersalah
3. Merasa Penikahannya Membosankan
Tidak hanya secara seksual, pernikahan juga bisa terasa membosankan secara emosional.
Tak ada rasa excited lagi ketika melihat suami, serta terus menjalani rutinitas pernikahan yang sama selama bertahun-tahun bisa membuat pernikahan jadi tidak hidup.
Wanita yang menikah merasa perselingkuhannya dengan pria lain membuat hidupnya jadi lebih berwarna.
Mereka bisa mengeksplor banyak hal, dari segi seksual dan emosional dengan bebas tanpa ada batasan.
Kondisi ini menjadi alasan wanita berselingkuh dari sang suami.
4. Merasa Dikekang dan Terbebani
Alasan wanita selingkuh adalah merasa terkekang dengan hubungan pernikahan.
Terdapat beberapa kewajiban istri di rumah tidak tertulis seperti memasak, mengurus anak, mencuci, membersihkan rumah, mengatur jadwal anak, mengurus suami, dan seterusnya.
Meski tidak semua wanita di pernikahan melakukan peran yang sama, banyak wanita yang merasa bahwa pernikahan mengekang kebebasan mereka.
Selingkuh adalah satu cara yang dapat membebaskan mereka.
Hal ini karena saat wanita bersama dengan pria lain, mereka tidak menanggung beban ekspektasi yang ditimpakan pada mereka di rumah.
5. Memiliki Suami yang Abusif
Ciri-ciri pasangan abusif tidak hanya secara fisik, tetapi juga dapat menyakiti secara verbal dan emosional.
Misalnya, selalu mengkritik, tidak pernah memuji, dan lainnya.
Akibat sifat suami yang seperti ini menjadi alasan wanita selingkuh dan mencari pria lain yang lebih baik dan penyayang.
Mereka lebih merasa dihargai dan dicintai oleh pria tersebut dibanding oleh suaminya sendiri.
Terdapat satu pola dari alasan-alasan ini, yakni wanita merasa tidak bahagia, baik dengan pasangan juga hidupnya.
6. Tingkat Kepercayaan Diri Rendah
Alasan wanita selingkuh tidak selalu disebabkan perilaku dari sang suami, tetapi juga kurangnya rasa percaya diri.
Ketika seorang wanita merasa harga dirinya rendah dibandingkan lingkungan sekitarnya, mereka terdorong mencari perhatian dan pengakuan dari seseorang yang tidak dapat diciptakan oleh pasangannya.
Seorang wanita yang berselingkuh mungkin mengandalkan perselingkuhan untuk memberi bukti nilai atau keinginan mereka.
Baca Juga: 4 Cara Mengintip WA tanpa Diketahui di Ponsel Pasangan
7. Butuh Perhatian Lebih
Sebuah penelitian ilmiah Ethics & Behavior menunjukkan bahwa, alasan wanita selingkuh adalah cenderung untuk memenuhi kebutuhan emosional.
Dalam kasus perselingkuhan emosional, seks sama sekali bukan bagian dari persamaan.
Seorang wanita mungkin berselingkuh karena mereka mendambakan percakapan, empati, rasa hormat, pengabdian, pemujaan, dukungan, atau hubungan lain yang kurang dalam hubungan pernikahannya.
8. Pembalasan
Beberapa wanita menjalin hubungan pernikahan dengan gambaran ideal tentang bagaimana pasangan memperlakukan mereka.
Ketika pasangan gagal memenuhi harapan dan tidak dapat memenuhi setiap kebutuhan dan keinginan wanita.
Hal itu dapat menciptakan perpecahan dalam hubungan yang memberikan dorongan untuk menyimpang.
Beberapa wanita mungkin membenci pasangannya karena alasan lain, seperti perselingkuhan pasangannya di masa lalu dan menggunakan perselingkuhan mereka sendiri sebagai pembalasan.
9. Merasa Sepi
Alasan wanita selingkuh selanjutnya adalah merasa kesepian dan tidak merasakan peran suami dalam hubungan pernikahan.
Hal ini bisa disebabkan sang suami bekerja terus menerus dan meninggalkan wanita di rumah bersama anak-anaknya sepanjang hari.
Kondisi ini tentu membuat wanita membutuhkan teman yang perhatian dan bisa bertukar pikiran.
10. Ketidakdewasaan
Alasan wanita selingkuh selanjutnya adalah tidak dewasa.
Jika wanita tidak memiliki pengalaman dalam hubungan yang penuh dengan komitmen, atau ia tidak mengetahui bahwa selingkuh bisa menyakiti perasaan banyak orang, mungkin ia berpikir bahwa berselingkuh bukanlah sebuah masalah.
11. Kesempatan
Kesempatan bisa menjadi faktor yang memicu alasan wanita selingkuh.
Faktor kesempatan ini berkaitan dengan kemungkinan adanya situasi yang memudahkan atau memfasilitasi terjadinya perselingkuhan.
Misalnya, wanita yang sering bepergian karena pekerjaan atau keperluan lainnya.
Mungkin lebih mudah untuk bertemu dengan orang baru dan tergoda untuk berselingkuh jika merasa tidak bahagia dalam hubungannya saat ini.
Selain itu, dengan semakin berkembangnya teknologi dan media sosial, wanita juga dapat bertemu dengan orang baru melalui aplikasi kencan atau platform online lainnya.
12. LDR ( Long Distance Relationship)
Jarak yang terpisah dalam LDR bisa menjadi faktor yang memperumit hubungan dan menimbulkan tekanan pada pasangan, terutama jika mereka merasa kesulitan untuk menjaga keintiman dalam hubungan.
Jika salah satu pasangan merasa kesepian atau tidak puas dengan keadaan LDR, ia mungkin mencari kepuasan emosional atau fisik di tempat lain, termasuk dengan berselingkuh.
13. Merasa Tidak Dihargai
Merasa tidak dihargai adalah salah satu alasan umum mengapa wanita bisa berselingkuh.
Ketika usaha, perhatian, atau perasaan wanita diabaikan oleh pasangannya, ia dapat merasa tidak dihargai atau diabaikan dalam hubungan.
Hal ini dapat memunculkan perasaan rendah diri dan frustrasi, yang mendorongnya mencari validasi atau penghargaan dari orang lain.
Dalam situasi seperti ini, perhatian atau pengakuan dari orang luar bisa menjadi sangat menggoda, karena memberikan perasaan dihargai yang tidak didapatkan dari pasangan.
14. Pengaruh Lingkungan
Pengaruh lingkungan dapat menjadi salah satu alasan wanita selingkuh, terutama jika dia berada di sekitar teman atau lingkungan sosial yang mendukung atau menormalkan perilaku tersebut.
Ketika wanita sering mendengar cerita tentang perselingkuhan atau melihat orang di sekitarnya melakukannya tanpa konsekuensi serius, ia mungkin mulai merasa bahwa perselingkuhan bukanlah hal yang terlalu buruk.
Tekanan dari teman atau kelompok sosial yang memiliki pandangan longgar terhadap kesetiaan dalam hubungan juga bisa mendorongnya untuk mencoba hal yang sama.
Hal ini semakin mungkin terjadi jika ia sudah merasa tidak puas dalam hubungannya sendiri.
15. Masalah Komunikasi
Masalah komunikasi sering menjadi alasan utama mengapa seorang wanita selingkuh. Ketika komunikasi dalam hubungan tidak berjalan lancar.
Misalnya, pasangan jarang mendengarkan, sering terjadi salah paham, atau perasaan dan kebutuhan tidak disampaikan dengan baik.
Hal ini bisa menimbulkan rasa frustrasi dan kesepian, sehingga wanita mungkin merasa tidak didengar atau diabaikan, sehingga mulai mencari tempat lain untuk mendapatkan perhatian dan pemahaman.
Baca Juga: Intip Tutorial Makeup Meniruskan Pipi, Say Goodbye Tembem!
Nah itu dia Dads alasan wanita selingkuh. Namun, pada dasarnya perselingkuhan bukanlah sebuah penyelesaian yang bijak untuk keluar dari hubungan yang tidak membahagiakan.
Cobalah menerapkan cara komunikasi yang efektif dengan Moms untuk membuat hubungan pernikahan menjadi lebih menyenangkan seperti di saat awal menikah.
Dads dan Moms harus lebih jujur dengan satu sama lain ketika ada suatu hal yang mengganjal, kemudian berusaha menyelesaikannya bersama.
Semoga hubungan Moms dan Dads dijauhkan dari kabar perselingkuhan, ya!
- https://www.researchgate.net/publication/258630171_The_Influence_of_Personality_on_the_Decision_to_Cheat
- https://www.insider.com/how-long-married-people-wait-before-cheating-2017-11
- https://www.newswise.com/articles/middle-aged-women-missing-passion-and-sex-seek-affairs-not-divorce
- https://www.brides.com/reasons-women-cheat-in-relationships-1103341
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.